Semantik Karismatik!

Interjeksi Itu Apa Sih Teman-Teman??

https://images.app.goo.gl/f4J3koUYpBwKohex8

Oleh: Lailatul Karimah

Halo teman-teman semua…!!
Balik lagi bareng aku, Laila. Semoga teman-teman semua sehat-sehat yaa. Jangan lupa selalu terapkan protokol kesehatan dimanapun kalian berada. Stay save, guys. Oke?
Kali ini topik bahasan kita masih sama, apakah itu? Ya, benar. Kita akan belajar lagi soal Sintaksis nih. Pasti ada yang penasaran, ada yang bingung, dan ada yang nggak paham sama sekali ya? Jangan makin pusing ya guys. Ayo kita mulai yeay!!
Topik yang kita bahas kali ini sesuai dengan judul yaitu “Interjeksi”. Apa itu Interjeksi? Interjeksi atau kata seru adalah kata tugas yang mengungkapkan kata hati pembicara (Hasan Alwi:2010). Lalu apa sih fungsi dari kata seru atau interjeksi ini? Interjeksi difungsikan untuk memperkuat rasa hati pembicara loh guys. For your information, interjeksi ini menyatakan fakta serta biasanya letaknya di awal kalimat diikuti tanda baca koma.
Yuk semua kita lihat kelompok-kelompok kata seru atau interjeksi dilihat dari perasaan yang diungkapkan. (Hasan Alwi:2010)

  1. Interjeksi Kejijikan: bah, cih, cis, ih, idih.
  2. Interjeksi Kekesalan: brengsek, sialan, buset, keparat.
  3. Interjeksi Kekaguman/Kepuasan: aduhai, amboi, asyik.
  4. Interjeksi Kesyukuran: syukur, alhamdulillah.
  5. Interjeksi Harapan: insya Allah.
  6. Interjeksi Keheranan: aduh, aih, ai, lo, duilah, eh, oh, ah.
  7. Interjeksi Kekagetan: astaga, astaghfirullah, masyaallah.
  8. Interjeksi Ajakan: ayo, mari.
  9. Interjeksi Panggilan: hai, he, eh, halo.
  10. Interjeksi Simpulan: nah

Contohnya banyak banget loh. Kalian pasti sering ketemu hampir di setaip buku, baik buku fiksi maupun non fiksi.
Jangan lupa ya teman-teman, interjeksi ini sebagian besar dipakai untuk bahasa lisan dan bahasa tulis yang berbentuk percakapan. Karena itulah interjeksi lebih lebih bersufat tidak formal, contohnya interjeksi brengsek, asyik, duilah, ih, dan idih. Kalau bahasa tulis yang bukan percakapan apa juga bisa memakai interjeksi? Jawabannya adalah bisa, tetapi jarang digunakan karena biasanya lebih bersifat formal.
Bagaimana teman-teman semuanya? Apakah ada yang masih bingung?
Jangan bosan belajar semantik ya man temanku semuanya

Referensi:
Alwi, Hasan, dkk. 2010. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.