SEKOLAH TEMPAT MENCARI KAWAN BUKAN LAWAN
Sekolah merupakan tempat bagi para siswa untuk menimba ilmu atau melakukan aktivitas belajar dan mengajar sesuai dengan tingkat pendidikannya. Sekolah juga sebagai tempat interaksi kedua setelah lingkungan rumah. Dan ini menjadi suatu keharusan bagi para siswa untuk saling mengenal antara satu dengan yang lainnya agar terjalin sebuah hubungan yang baik dan sehat.
Akan tetapi, pada kenyataannya masih ditemukan bahwa terdapat beberapa siswa yang mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan (bullying) dari rekannya sendiri ketika berada disekolah dan ini bisa terjadi dari individu terhadap individu, kelompok terhadap individu atau kelompok lainnya. Adapun bentuk perundungan yang didapatkan oleh siswa itu beragam, ada yang dalam bentuk kekerasan (fisik), verbal (bahasa), relasional atau bahkan yang sekarang sering terjadi yaitu cyber bullying.
Dampak dari adanya perundungan ini akan berakibat korban mengalami gangguan mental jika terjadi secara terus menerus dan tidak segera ditangani atau dicegah apa yang menjadi penyebabnya. Dari hasil penelitian, siswa yang menjadi korban perundungan ini tidak mau melapor atas kejadian yang sudah dialaminya. Justru yang melaporkan kejadian perundungan adalah temannya yang memiliki rasa kepedulian atau perhatian terhadap korban. Yang menjadi PR kita semua, siswa yang menjadi pembela disini masih kurang bahkan kebanyakan dari siswa itu sebagai penonton bullying bahkan mendukung perbuatan bullying.
Untuk itu pencegahan perundungan ini bukan hanya tugas dari guru Bimbingan Konseling saja, akan tetapi tugas daripada guru, orang tua, dan semua siswa. Sekolah bisa membentuk tim yang melibatkan siswa sebagai pelapor dalam hal untuk menjembatani antara siswa yang menjadi korban dengan pihak sekolah atau bisa dijadikan sebagai wadah untuk berbagi cerita. Yang mana siswa-siswa ini akan dijadikan sebagai agen perubahan yang bertugas untuk menyampaikan pesan dan perilaku positif dilingkungan sekolah demi terwujudnya sekolah yang damai, aman, nyaman dan menyenangkan. Sehingga akan tercipta kehidupan pergaulan yang harmonis dan adanya kebersamaan di lingkungan sekolah. Karena sekolah bukan tempat untuk mencari lawan, akan tetapi untuk mencari kawan.