Sekaten: Warisan Budaya yang Harus Dilestarikan

Jogja sebagai Kota Budaya menawarkan keanekaragaman budaya yang beranek ragam. Inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa wisatawan asing banyak yang betah berlama-lama tinggal di Jogja, bahkan beberapa di antara mereka menetap di sana. Dari budaya asli Jogja yang ada, ada 7 budaya Jogjakarta yang paling terkenal baik di dalam maupun luar negeri. Kebudayaan ini menjadi ciri khas Jogja, unik dan antik sehingga siapapun yang melihat salah satu produk budaya ini, akan selalu teringat Jogja.Nah, bagi Anda yang ingin mengenal lebih jauh tentang Jogja, ada baiknya mengetahui ragam budaya setempat. Khususnya, bagi Anda yang ingin liburan kesana, budaya ini bisa menjadi salah satu agenda liburan Anda baik itu sendiri, ataupun bersama keluarga. Salah satu kebudayaan tersebut adalah Sekaten.

Sekatenan bisa dikatakan salah satu dari adat budaya Jogja yang sudah dilakukan selama bertahun-tahun. Mungkin sejaka Islam masuk ke tanah Jawa karena Sekatenan adalah acara tahunan pesta rakyat yang dilakukan di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad tanggal 5 Rabiul Awal Kalender Islam.

Wisata adat paling terkenal dari Sekatenan adalah pasar malamnya. Anda bisa bertandang ke Alun-Alun Utara Keraton Jogjakarta. Pasar malam ini berlangsung selama sebulan sebelum tanggal 5 Rabiul Awal. Puncak dari Sekatenan adalah Grebeg Maulud.

Pada Grebeg Maulud, akan ada arak-arak yang membawa beraneka ragam hasil bumi yang dipanggul. Puncaknya adalah berebut hasil bumi ini. Barang siapa yang bisa mendapatkan buah, atau hasil bumi lain, dipercaya bisa mendatangkan rejeki. Acara budaya Jogja ini sangat unik sehingga tidak sedikit wisatawan asing yang datang untuk melihatnya secara langsung.