Sejuta Tanya dan Kagum Tentang Dunia Seni

Sejuta Tanya dan Kagum Tentang Dunia Seni

Mengapa lukisan lukisan itu membuat ku terpaku? mungkin kalimat ini lah yang pertama kali aku ucapkan waktu melihat karya karya indah itu.

2022 silam aku sangat suntuk dengan pelajaran kimia yang terus terusan keliling di kepala ku, seperti terjebak disana. Huh sangat membosankan praktikum titrasi itu. Ku putuskan akhir pekan aku berkunjung ke jogja tapi masih binggung mau kemana. Teman ku mengajak ke Art Gallery aku masih tabu sebelumnya tentang dunia seni atau apapun itu. Aku masih ragu ragu untuk mengiyakan ajakan nya akhir pekan itu. Tapi dia melihatkan ku betapa menakjubkanya karya karya itu. Aku termakan omonganya,lalu akhir pekan kita berangkat ke jogja.Pagi pukul 09.00 WIB kita berangkat ke jogja pakai motor yang memakan waktu kurang lebih 2 jam dari rumahku. Di perjalanan temenku terus saja menjelaskan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh di lakukan disana. Setelah sampai di Art Gallery tersebut aku cuma melongo karena dari depanpun bangunanya terlihat sangat menakjubkan.

Aku dan teman ku antri untuk scan tiket dan isi data diri. Lima belas menit kami menunggu antian untuk masuk, kebetulan hari itu tidak rampai pengunjung. Tiba waktunya untuk kita masuk ke dalam,lagi lagi aku terpaku melihat semua karya karya yang disajikan. Karya yang aku jumpai pertama kali merupakan karya Fandi.Kami di pandu oleh guide disana namanya Mba Nissa. Mba Nissa menjelaskan banyak hal tentang lukisan tersebut mulai berapa lama lukisan tersebut di buat sampai ke detail lukisan yang disajikan. “Woww” kata itu yang aku katakan berulang kali. Sampai aku dan temanku ada di depan lukisan yang sangat indah, lukisan itu mendeskripsikan tentang surga. Bagaimana definisi surga menurut pelukis, lukisan tersebut menggambarkan bahwa surga seindah itu mulai dari manusia manusia nya yang kembali muda lagi,mereka berbahagia disana dan tidak kurang suatu apapun. Digambarkan juga sungai sungan yang mengalir dengan air susu sungguh indah. Mba Nissa bertanya kepada ku “kalo menurut kamu definisi surga kaya apa sih” aku jawab “indah ya,tenang” Mba Nissa tersenyum lalu berkata “iya indah ya”. Kami berjalan lagi, tiba di tempat lukisan yang menggambarkan neraka. Jika tadi lukisan tentang surga di dominasi warna warna yang cerah, lukisan tentang neraka iki mendominasi warna warna gelap seperti merah dan hitam. Pada lukisan tersebut neraka di gambarkan sangat mengerikan,banyak makhluk makhluk berbentuk aneh dan menjijikan, makhluk makhluk itu menggambarkan dosa dosa manusia. Seperti keserakahan, dusta, sombong yang kadang tanpa manusia sadari mereka sering melakukan hal hal seperti itu.

Disitu aku lagi lagi terpaku dan bertanya tanya di dalam pikiranku, bagaimana bisa seniman seniman ini membuat karya yang luar biasa yang dapat menggambarkan perasaan pelukis atau seniman pada saat itu yang mungkin marah, kecewa, senang ataupun sedih. Aku juga bertanya bagaimana bisa kombinasi warna warna ini membuat karya yang indah. Aku penasaran apakah seniman seniman tersebut menikmati proses pembuatan lukisan yang tidak sebentar,bisa berbulan bulan bahkan satu tahun lamanya untuk menyelesaikan satu lukisan. Mba nissa bilang “kalo kita enjoy sama hal yang kita suka tuh ngga bakalan bosen ngerjain nya,walopun itu makan waktu yang lama,ngga jarang seniman seniman ini bercerita lewat lukisan nya jadi ya mereka betah betah aja malah seneng ini juga buat mereka rilex”

waaww mereka bener bener hebat,Aku juga ingin tau apakah orang orang yang berkunjung kesini menikmati lukisan lukisan ini,sepertinya mereka sangat menikmati nya. Yaa masih banyak hal hal yang aku penasaran dengan semua karya karya seni itu,karna semua nya begitu menajubkan untukku yang baru pertama kali berkunjung.
Tanpa sadar, kita seringkali membatasi diri sendiri.

Lingkungan, penilaian orang lain, hal-hal yang sulit dilakukan, rasa takut bahkan terlalu nyaman, kerap menjadi alasan. Namun ternyata kesadaran akan segala keterbatasan berbanding lurus dengan rasa haus akan tantangan dan pilihan. Hutan atau kota, henti atau lanjut, tinggal atau rantau, landai atau terjal, legasi atau ambisi. Akan masih banyak kemungkinan, masih banyak batasan yang akan dilamlampaui.Pameran Cross the Boundaries adalah tentang Fandi yang akhirnya meruntuhkan dan melawati batanya sendiri. Melangkah keluar dari satu fase, sekaligus masuk ke fase yang lain. Merasakan dan merayakan hal-hal baru dari batas sebelumnya.
Semua diramu menjadi karya-karya yang dihadirkan dalam pameran ini.

Sayangnya,waktu kita untuk menikmati karya karya itu terbatas, mau tidak mau aku dan teman ku harus keluar untuk bergantian dengan pengunjung lain, oh iyaa kami jugaa ngga lupa buat foto foto di gallery tersebutt. Berberapa foto itu aku upload di instagram pribadi ku untuk kenang kenangan. Pengalaman pertama ku ke Art Gallery cukup menjawab pertanyaan ku tentang dunia seni. Pengalaman ini juga membukakan ku tentang kreatifitas terlebih cara untuk berimajinasi dengan luas dan bebas.untuk ku kesan yang ditinggalkan dari seni seni pada pameran tersebut sangat mendalam. Karena kita bisa berimajinasi tentang bagaimana seni – seni itu bercerita,atau hanya sekedar memirsa. Hari itu sangat berkesan bagiku, hari itu terasa hangat. Semoga teman – teman lebih tertarik datang ke Art Gallery ataupun pameran seni lainya. Rasanya seperti masuk dunia fantasi yang bebas. Inilah cerita ku, aku harap kalian tertarik berkunjung ke Art gallery atau pameran seni lainya ya!