Sejarah Pempek Palembang dan Resep Empek-Empek

Pempek atau empek-empek merupakan salah satu makanan tradisional khas Palembang atau sumatera selatan pada tahun 1617 yang ditemukan oleh seorang lelaki tua berasal dari cina yang bernama apek.

Beliau adalah seorang nelayan yang selalu mendapatkan ikan yang melimpah, maka dari itu beliau mengolah ikan tersebut dengan mencampurkan ke tepung sagu menjadi makanan yang unik yaitu pempek yang di sukai banyak orang di Indonesia khusunya di jawa dan juga digemari oleh anak-anak, remaja, maupun orang tua.

Pempek pada zaman dahulu di jual dengan cara di pikul atau di jinjing, tapi pada zaman sekarang zaman modern pempek tersebut banyak di jual direstoran atau juga di toko-toko pada umumnya dengan harga yang sangat terjangkau.

Resep Pempek Palembang

Pempek di buat dari bahan dasar ikan tenggiri dan ikan gabus atau beberapa jenis ikan laut lainya, ikan tersebut digiling dengan lembut dan di beri tepung kanji atau yang disebut tepung tapioka yang di uleni sampai membentuk adonan yang lembut dan kalis untuk mendapatkan tekstur yang lebih kenyal dan empuk lalu di rebus dan di goreng di minyak yang sudah panas.

Dengan komposisi beberapa bahan lain seperti telur, bawang putih, penyedap rasa, dan garam yang di haluskan. Penyajian Pempek biasanya ditemani saus atau kuah berwarna hitam kecoklatan yang disebut cuko. Kuah cuko tersebut memiliki rasa asam, manis, dan pedas yang di buat dari bahan-bahan seperti air, gula aren, asam jawa, bawang putih, cabe rawit, dan garam yang didihkan.

Biasanya orang-orang menyajikan selagi masih hangat dengan ketimun yang di potong dadu agar lebih segar dan dinikmat bersama keluarga.

Macam-Macam Pempek Palembang

Ada beberapa macam pempek tetapi pempek yang populer adalah pempek kapal selam yaitu pempek yang berisi telur yang di bungkus dengan adonan pempek yang menyerupai kapal, ada juga yang lain seperti pempek lenjer, pempek adaan (bulat), pempek dos, pempek kulit, pempek pastel (kates), pempek kerupuk (keriting), dan masih banyak lagi.