Sedikit Tentangku!

Waktu saya kecil sebenarnya saya tidak tertarik sama sekali dengan dunia kesehatan bahkan untuk menjadi seorang perawat, setiap ditanya oleh guru bahkan orang tua, pasti saya akan menjawab akan menjadi seorang guru, agar bisa menjadi orang hebat sepeti bapak. Tapi watu saya sudah menginjak kelas 9 SMP saya baru kepikiran untuk menjadi tenaga kesehatan contohnya perawat, saya berfikir ingin merawat orang tua bahkan keluaraga saya kelak. Lalu saya bertanya kepada orang tua dan meminta pendapat mereka kalau saya menjadi seorang perawat, dan mereka menyetujui, lalu saya mencari informasi tentang sekolah kesehatan di wilayah Ponorogo lalu saya mendaftarkan diri saya. Saya menjalani pendidikan disana selama 3 tahun, dan selama disana saya memiliki banyak sekali pengalaman dan punya banyak teman. Pada bulan Mei 2021 saya peratama kali PKL di klinik daerah Ponorogo, disitulah saya menambah pengalaman dan ilmu dari kakak senior, dari mulai perawatan luka, memasang infuse, melakukan tindakan TTV, memasang kateter, membantu memasang oksigen, dll saya PKL kurang lebih 1 bulan dan saya sangat menikmati itu.

20 Juni 2021 ibu saya terkena Covid-19 dan harus masuk ke rumah sakit, selama disana saya banyak ditanya oleh salah satu perawat, sekolah dimana dan ambil jurusan apa, lalu saya menjawab kalau mengambil jurusan perawat lalu perawat itu meminta bantuan saya untuk membantu melakukan tindakan memasang infus di tangan ibu saya dan memasang kateter, dan saya mau membantu perawat itu untuk melakukan tindakan tersebut. Dalam batin saya, saya bangga sekali karena bisa merawat ibu ketika sakit dan semoga ibu juga berfikir yang sama. Tapi sayang seribu sayang tepat pada hari Jumat tanggal 25 Juni 2021 ibu saya dipanggil Allah, beliau berpulang ke sang pencipta, seperti mimpi tapi ini sudah menjadi kenyataan yang harus saya terima dan saya ikhlaskan. Tapi saya salau bersyukur karena masih bisa merawat ibu saya walaupun hanya sebentar saja.

Di kelas 12 saya bingung untuk mencari Universitas saya coba untuk mendaftar di Poltekes di Surakarta tapi ternyata belum rezekinya, saya ditolak, lalu saya meminta pendapat kepada kakaak saya untuk mrncarikan Universitas kesehatan di daerah Surakarta dan ternyata kakak saya tau salah satu Universtas kesehatan di Surakarta yaitu Univertas Kusuma Husada, saya mencoba daftar disana dan ternyata saya diterima di bulan September saya mulai mengikuti Ospek, dan diperintahkan untuk membawa barang yang aneh – aneh sampai begadang hanya untuk mengerjakan tugas yang diperintahkan oleh kakak – kakak BEM. Selama ospek sakit lambung saya kambuh dan vertigo saya juga kambuh sampai saya harus meminum obat setiap hari, jujur sebenarnya lelah tapi harus dijalani karena sudah menjadi kewajiban bagi mahasiswa baru, setelah menjalani masa ospek, saya mulai mengikuti pelajaran, dan saya mendapatkan teman baru, suasana baru, lingkungan, bahkan pengalaman baru, sebenarnya ssedikit susah untuk menerima dan beradaptasi dengan orang baru apalagi untuk anak introvert seperti saya ini, tapi hari demi hari saya bisa berinteraksi dengan orang baru. Dan akhirnya saya bisa mempunyai teman yang sangat baik kepada saya. Dan saya selalu bersyukur bisa kuliah dan bisa membuat keluarga saya bangga. Semoga saya bisa menjadi perawat yang sukses, yang bisa membantu orang yang kesusahan, dan bisa mebuat Alarhumah ibu saya bangga bisa memiliki anak seperti saya. Sekian pengalaman hidup saya, jikalau ada yang kurang sempurna mohon maaf karena kesempurnaan hanya milik Allah semata. Terimakasih