Secercah Harapan dalam Gelapnya Malam

Halo, perkenalkan namaku Yasinta. Seorang gadis kecil dari desa yang memiliki mimpi besar. Aku anak kedua dari dua bersaudara, lahir dari keluarga yang sederhana. Kali ini aku mau bercerita tentang bagaimana perjuanganku bisa masuk jurusan Agroteknologi di UNS.

Mimpi ini dimulai saat aku SMA. Waktu itu aku memiliki cita-cita menjadi seorang dokter, seperti kebanyakan orang. Tetapi setelah aku naik kelas 12, cita-citaku berubah. Aku ingin sekali menjadi seorang apoteker. Saat itu, aku termasuk siswa yang memenuhi syarat yang bisa mendaftar SNMPTN. Tanpa pikir panjang aku memutuskan untuk mendaftar jurusan farmasi di ITB dan UNDIP. Aku berharap bisa diterima walaupun kemungkinannya kecil. Ya, ternyata benar itu bukanlah jalanku. Itu memang kesalahanku karena memilih sesuatu tanpa berpikir panjang yang hasilnya kekecewaan.

Sedih dan kecewa pastilah ada, tetapi aku tak berhenti disitu. Aku bangkit dan mempersiapkan diri untuk SBMPTN. Saat itu aku tidak lagi memilih farmasi walaupun itu adalah mimpiku. Aku berpikir mungkin farmasi bukanlah jalanku. Setelah berpikir panjang aku memutuskan untuk memilih jurusan Teknik Pertanian di UGM dan juga Kimia di UNS. Hari demi hari berlalu dengan cepat, hingga tibalah hari dimana ujian itu berlangsung. Aku yakin bisa diterima disalah satu Universitas itu. Tetapi Tuhan berkata lain, mungkin ini memang sudah jalanku.

Bagiku hal yang sulit yaitu menerima kegagalan, bagaimana tidak? 2 kali gagal adalah sesuatu yang menyakitkan. Bingung harus bagaimana? Aku takut jika aku tidak kuliah maka aku akan dibanding-bandingkan dengan kakakku. Aku juga takut orang tuaku malu karena aku tidak diterima. Itu adalah salah satu titik tersulit dalam hidupku. Disaat itu aku hanya berpikir bagaimana aku bisa kuliah dan bisa diterima disalah satu Universitas. Aku ingin mendapat pengumuman SELAMAT ANDA DITERIMA. Waktu itu aku ingin mendaftar dimana saja dengan jurusan apapun yang penting diterima. Tetapi kakakku menyadarkanku, jika aku mengambil jurusan dengan asal yang penting diterima maka 4 tahun yang akan datang aku akan jadi apa? Itu seperti tamparan bagiku.

Akhirnya aku mendaftar jalur mandiri di UNS dengan jurusan Kimia dan Agroteknologi. Saat itu aku sudah pasrah dan tidak terlalu berharap, jika tidak tahun ini ya tahun depan. Ujianku dilakukan pada hari pertama dan terdapat banyak masalah dengan aplikasi yang digunakan. Sehingga pengawas memutuskan bahwa ujian akan diulang kembali di hari lain. Lalu aku memilih hari minggu, sebenarnya di hari itu aku sudah malas dan tidak ada keinginan lagi untuk mengikuti ujian mandiri. Karena desakan kakakku dan orang tua akhirnya aku mengikuti ujian tersebut.

Hasilnya aku diterima di jurusan Agroteknologi UNS walaupun bukan pilihan pertamaku aku tetap bersyukur karena perjuangan mendapatkan itu sangat sulit dan masih banyak orang diluar sana yang menginginkan apa yang kudapat. Itulah sedikit cerita perjuanganku, bagaimana denganmu? Terima kasih sudah membaca.