Seberapa Penting Peran Orang Tua dalam Mengatasi Masalah Kenakalan Remaja?

Masa remaja merupakan masa dimana seseorang sedang berada dalam tahap pencarian jati diri serta mencoba untuk mengenal dirinya lebih dalam. Seorang remaja bisa dikatakan remaja jika berusia 17 tahun dan telah mengalami masa pubertas. Saat masa pubertas, seorang remaja cenderung ingin mencoba hal-hal baru dan mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitar karena rasa keingintahuannya yang membuat mereka lupa bahwa perilaku tersebut dapat membawanya ke arah negatif atau menyimpang dari norma dan aturan yang berlaku.

Pada zaman sekarang ini, banyak sekali remaja yang telah melakukan tindakan yang menyimpang dari norma dan aturan yang berlaku dan hal ini disebut dengan kenakalan remaja. Kenakalan remaja patut untuk diwaspadai dan diperhatikan karena banyak faktor yang mempengaruhinya seperti, faktor kondisi keluarga, lingkungan sekitar dan pengaruh emosi yang masih labil pada remaja. Terlebih pada era globalisasi seperti saat ini, banyak hal yang berubah. Wibawa nilai dan norma menjadi pudar, keberadaan nilai dan norma sebagai pengatur tingkah laku mulai diabaikan sehingga tidak mengherankan lagi jika tingkat kenakalan remaja semakin lama semakin meningkat dan membuat masyarakat resah.

Perbuatan ini sebenarnya tidak dibenarkan, karena tidak menguntungkan antara kedua belah pihak. Akhir-akhir ini pun, banyak terjadinya perkelahian antar pelajar seperti tawuran, penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas dan minum-minuman keras. Kenakalan remaja seperti ini tentunya menyimpang norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Bahkan masalah kenakalan remaja mulai banyak mendapat perhatian dari semua khalayak.

Lalu bagaimanakah peran orang tua dalam mengatasi masalah ini?

Orang tua mempunyai peran yang penting untuk mendidik seorang anak dengan menanamkan nilai dan norma sejak dini sehingga nantinya dapat mempengaruhi sikap, perbuatan serta mental anak untuk memilah mana hal yang baik dan buruk. Keluarga juga merupakan pondasi utama untuk tumbuh kembang anak, dan lingkungan terdekat akan memberikan warna atas pertumbuhannya.

Mengapa bisa dibilang begitu? Anak yang tumbuh dalam keluarga yang baik dan lingkungan yang baik maka akan menjadi baik begitu pun sebaliknya, anak yang tumbuh dalam keluarga yang kondisinya buruk, dan lingkungannya buruk juga akan memberikan hasil yang buruk.

Dengan dibekali didikan norma dan aturan sejak dini yang telah ditanamkan oleh orang tua, mulai dari diberikan tentang informasi-informasi yang baik, moral dan agama yang selalu dijadikan pedoman, motivasi serta orang tua yang memiliki perhatian dan rasa kasih sayang yang lebih. Dengan demikian, anak akan terhindar dari kenakalan remaja yang dapat merugikan diri sendiri serta akan tumbuh menjadi remaja yang taat terhadap norma dan aturan yang berlaku, sehingga anak tidak akan melakukan tindakan yang menyimpang. Jika orang tua berperilaku sebaliknya, acuh tak acuh terhadap anak, terlalu membebaskan dan tidak mengawasi anak, keluarga yang broken home serta menanamkan norma dan nilai yang rendah sejak dini, maka tidak menutup kemungkinan anak akan terjerumus atau terpengaruh sehingga berbuat hal yang melanggar aturan.

1 Like