Sastra, Senja, dan Kita
Karya: AN. Hasanah
Ukiran mu masih tersimpan
Pahatan mu dalam hati ku juga
Hai, apa kabar seseorang yang mengenalkan arti renjana
Lalu, apa kabar juga kau yang memberi luka
Sudah lama ternyata kita tak jumpa
Kala itu netra kita saling menatap menjadi satu memandang langit biru
Aku rindu pada senyummu saat menyapaku waktu itu
Aku rindu tatkala tangan kekar nan hangatmu menyentuh jemariku
Namun aku sadar akan satu hal yang mengganjal
Ada langit lain yang kau tatap
Ada rumah lain yang membuat mu menetap
Kini tinggalah aku yang hanya bisa berharap
Sastra, senja dan kita
Di mana langit dan hujan menjadi saksinya
Dimana semua rasa dan suka menjadi sia sia
Ketika ku lihat dirimu dan dirinya menjalin asmara bersama
Senja dan sastramu dengan ku
Dimana tangan dan angan nyatanya tak sejalan dengan kenyataan
Semua harap dan kata menjadi banyak warna
Pada akhirnya kita hanya menjadi sebuah cerita saja