Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Halo teman- teman Mijil! Perkenalkan namaku Raanaa. Saat ini sedang melanjutkan studi di salah satu Universitas terbaik di Jawa Tengah, jurusan Pendidikan Matematika. Do’ain ya teman- teman, lancar sampai tujuan.
Seperti yang sudah tertera di judulnya, kali ini aku mau ajak teman- teman berdiskusi tentang sebuah kata penting dalam hidup kita yakni “Berjuang”. Banyak hal- hal kecil di sekeliling kita yang secara tidak sadar ternyata perlu perjuangan juga lho. Contohnya ketika kita memakai baju, sepertinya hal tersebut mudah, tetapi coba deh teman- teman perhatiin, saat pakai baju kita harus ambil baju dulu, lalu berdiri sambil merentangkan tangan agar baju bisa terpakai tepat di tubuh kita. Perlu perjuangan juga kan? Jadi perlu digaris bawahi ya teman, perjuangan gak cuma buat si doi doang, hehehe.
Berbicara tentang sistem pendidikan, agaknya pandemi ini sukses mengubahnya secara keseluruhan. Pembelajaran yang awalnya dilakukan secara luring harus berganti menjadi daring, kertas menjadi file, menulis menjadi mengetik, tatap muka menjadi tatap layar, dan masih banyak lagi yang bisa teman- teman sebutkan. Sedih, rindu, kecewa, stres, beban, bosan, dan masih banyak lagi kata- kata lain yang menggambarkan pandemi ini.
Lalu apa sih hubungan dari pandemi ini dengan perjuangan? Mungkin ketika kita masih di tahap pembelajaran luring tahun- tahun lalu, banyak perjuangan yang sudah kita lalui, seperti menyiapkan seragam, perjalanan menuju sekolah, mencari teman, ikut organisasi, mengerjakan PR, kerja bakti sekolah dan masih banyak lagi. Melihat kondisi sekarang, wajibkah kita melanjutkan perjuangan- perjuangan tersebut? Tentu wajib teman- teman. Apakah kita akan menyia- nyiakan perjuangan sebelumnya yang telah kita lewati dengan susah payah? Jangan jadikan kondisi saat ini menjadi penghambat keberhasilan kita di masa mendatang, karena keberhasilan kita di masa mendatang adalah hasil jerih payah perjuangan- perjuangan kita di masa sekarang.
Perjuangan yang akan kita lakukan di masa pandemi ini mungkin sedikit berbeda dengan perjuangan di masa sebelumnya. Banyak hal baru yang harus kita pelajari dan cermati. Penyesuaian diri yang mungkin memakan waktu berbulan- bulan. Yang harus kita yakini adalah bukan hanya kita yang sedang merasakan perihnya derita pandemi ini, melainkan semua manusia penghuni bumi. Jadi, tunggu apalagi, mari bersama- sama menyambung deretan perjuangan di masa lalu dengan perjuangan di masa sekarang untuk merakit gemilangnya masa depan.
Sekian dari Raanaa, semoga bermanfaat dan mohon maaf bila ada salah kata. Terima kasih teman- teman Mijil.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.