Salah Jurusan Kuliah, Apa Benar Kamu Memang Salah Memilih Jurusan?

Ketika masuk kuliah pasti ada saja kendala yang terjadi, salah satunya adalah pikiran salah jurusan. Hal ini tidak hanya berlaku bagi mahasiswa baru saja, akan tetapi mahasiswa yang sudah mencapai beberapa semester juga bisa berpikiran salah jurusan. Pertanyaannya, apa kamu pernah berpikir salah jurusan? Menyesal karena dulu memilih jurusan yang kamu masuki sekarang, atau jurusan kuliah yang kamu masuki ini tidak sesuai dengan bakat dan minatmu. Bahkan ada yang berpikir jurusan yang mereka inginkan tidak sesuai dengan ekspektasi mereka. Drama-drama ini sering terjadi pada mahasiswa yang sudah menyerah dengan tugas, materi yang sulit, tidak mudah memahami materi, maka dari itu mereka terus berpikir salah jurusan dan berpikiran untuk pindah atau berhenti kuliah. Hal ini dapat menyebabkan kegiatan perkuliahan mereka menjadi terganggu padahal niat mereka awalnya adalah untuk menuntut ilmu.

Pikiran salah jurusan ini bisa terjadi karena beberapa hal diantaranya sebagai berikut:

  1. Mereka dituntut memilih jurusan sesuai dengan keinginan orang tua mereka.
  2. Karena mereka ingin diterima di Universitas yang mereka inginkan, maka mereka harus memilih jurusan kuliah sesuai dengan jurusan ketika mereka duduk di bangku SMA, padahal bakat dan minat mereka tidak sesuai dengan jurusan tersebut.
  3. Ketika mendaftar ke perguruan tinggi diberi 2 opsi pilihan yang berkaitan dengan universitas dan jurusan yang ingin mereka masuki. Pilihan pertama biasanya pilihan universitas dan jurusan yang paling mereka inginkan. Sedangkan pilihan kedua adalah universitas dan jurusan yang tidak terlalu mereka inginkan. Nah dalam hal ini mereka diterima di pilihan kedua yang tidak terlalu mereka inginkan.
  4. Karena sangat ingin kuliah dan diterima di universitas yang mereka inginkan, maka mereka memilih jurusan yang sedikit peminatnya agar mereka diterima di universitas tersebut.
  5. Tidak sesuai ekspektasi. Mereka menyukai dan menginginkan jurusan tersebut, akan tetapi ketika mereka melaksanakan kegiatan perkuliahan tidak sesuai dengan keinginan mereka atau bisa dibilang mereka kurang puas dengan kegiatan pembelajaran tersebut. Hal ini juga dapat menyebabkan mereka memiliki keinginan untuk salah jurusan.

Mahasiswa yang berpikir salah jurusan ini pasti tidak memiliki rasa semangat ketika melaksanakan kegiatan perkuliahan. Mereka terus-terusan menyesal sehingga mereka akan sering bolos mata kuliah ataupun tidak mengerjakan tugas dari dosen. Bahkan ada yang berhenti di tengah jalan karena pikiran salah jurusan ini. Apakah kamu seperti itu? Apa kamu akan membolos dan tidak mengerjakan tugas dari dosen dengan alasan kamu tidak suka jurusan yang kamu masuki?

Jika kamu melakukannya maka kamu termasuk orang yang kurang bersyukur. Kenapa begitu? Coba kamu pikirkan dan ingat sebelum kamu masuk kuliah. Kamu berusaha mati-matian agar bisa diterima di universitas yang kamu inginkan. Kamu ikut kelas tambahan, les sana-sini, belajar siang-malam, bahkan kamu sampai lupa makan. Setiap hari kamu berdoa agar lulus SNMPTN atau SBMPTN, bahkan ujian mandiri agar kamu bisa kuliah. Benar kan seperti itu? Kalau kamu menginginkan sesuatu pasti kamu harus mengorbankan sesuatu juga.

Saat kamu mengingatnya pasti kamu akan berpikir, “Benar aku sudah bekerja keras”. Selain itu kamu akan berpikir jika jurusan yang kamu masuki adalah jalan terbaik yang diberikan Tuhan padamu. Contohnya teman-temanku, meski mereka kurang menyukai jurusan yang kami masuki, tetapi mereka tetap mengerjakan tugas tepat waktu, tidak pernah bolos kelas, meski dengan keadaan terpaksa atau tidak, tapi aku yakin mereka dengan senang hati melakukan semuanya. Kalau kamu termasuk orang-orang seperti itu, itu tandanya kamu tidak membenci jurusan yang telah kamu pilih. Kamu juga sudah mempertanggungjawabkan pilihan kamu dengan cara tidak menyerah. Bukankah itu tandanya kamu hebat?

Orang yang tidak pernah menyerah apapun kondisinya adalah orang yang sangat hebat. Aku pun berharap aku termasuk golongan orang yang seperti ini. Karena menyerah bukan satu-satunya jalan keluar untuk menyelesaikan masalah. Mereka yang sudah ikhlas dengan takdir yang Tuhan berikan pasti akan berpikiran jika ada hikmah dibalik semua ini. Jika kita melihat ini, ternyata salah jurusan juga memberikan dampak positif. Salah satunya yaitu bisa merubah pribadi seseorang, mereka menjadi orang yang lebih sabar, kuat, dan tentunya menjadi pribadi yang lebih bersyukur.

Contoh lain yang aku tahu dampak positif salah jurusan yaitu ketika aku masuk jurusan pendidikan IPA, jurusan yang tidak sesuai dengan bakat dan minatku. Meski awalnya berat karena pelajaran yang sangat sulit, tidak ada waktu untuk istirahat karena tugas yang sangat banyak, bahkan masih ada kegiatan praktikum yang harus dilakukan. Tapi sekarang aku dan teman-temanku menjadi lebih banyak tahu tentang alam. Misalnya kami menghirup oksigen yang berasal dari proses fotosintesis tumbuhan, air membeku ketika dimasukkan ke lemari es, ketika kita menggayuh sepeda maka sepada akan jalan karena adanya usaha yang kita berikan, dan kita akan melihat daun berguguran saat musim kemarau karena adanya hormon Asam Abisat pada tumbuhan.

Kejadian-kejadian sederhana ini awalnya tidak kita hiraukan, padahal kejadian seperti ini sangat penting untuk kita. Dengan kejadian-kejadian ini kita akan menyadari jika kita tidak bisa terpisahkan dengan alam. Dari contoh ini dapat disimpulkan jika ada hikmah dibalik semua yang Tuhan berikan. Kita bisa menjadi ikhlas, orang yang sabar, dan kita akan mendapatkan sesuatu yang tidak orang lain dapatkan. Jadi pikiran salah jurusan itu coba kamu renungkan lagi, apa benar kamu memang salah masuk ke jurusan ini? Apa Tuhan menginginkan kamu untuk menjadi orang yang lebih baik lagi? Semua itu tergantung pada pribadi masing-masing, karena keputusan terbaik hanya kamu yang bisa memutuskan.