Sajak Tanpa Epilog

Selesai.
Kala itu kita berperan bersama sang laut,
dengan jari yang saling tertaut,
dan bahagia tak luput.
Melodi yang tak pernah usai,
hanyut akan badai.
Sore itu …
arunika bersekutu dengan sang biru.
Merenggut adiwarna —sang pemilik hati,
meninggalkan kata andai dan selesai.

Amerta
Netra yang perlahan mulai tertutup,
korelasi yang kembali tak hidup,
dengan binar yang sudah meredup.
Hawa beku yang terhirup,
bunga yang tak kunjung kuncup,
semua menjadi penutup.
Maaf pernah menyesali,
dan terima kasih t’lah terlahir kembali,
walau tak bernyali.

#seaqil-seameo2022
#klubliterasisekolah
#sman4medan
#kopasasmanpat

2 Likes