Sabar, Jalani saja

Kisah ini berawal dari kelas 12 semester akhir, waktu itu telah dibuka pendaftaran Masuk Diploma di Universitas Sebelas Maret. Saya mencoba mengikuti pendaftaran tersebut dan menunggu hasil keluar, setelah hasil keluar ternyata saya tidak diterima ata tidak lolos dalam seleksi tersebut. Pendaftaran jalur tersebut dilakukan 2 kali dan dua duanya saya gagal, tetapi saya tidak menyerah dan putus asa begitu saja dan mulai mempersiapkan diri untuk SBMPTN. Ditengah-tengah itu ada pendaftaran masuk Politeknik Negeri Madiun, dan saya mencoba untuk mengikuti pendaftaran tersebut sebanyak 2 kali dan hasilnya pun tidak lolos. Setelah mengikuti seleksi tersebut dan gagal saya kembali berfokus belajar dan mempersiapkan untuk Ujian Praktek, USBN, dan Ujian-ujian sekolah yang lain.

Sampai tiba saatnya 2 minggu menjelang USBN Indonesia mendapat berita bahwa bangsa kita dan seluruh dunia diserang oleh virus mematikan bernama Covid-19. Dimana hari itu diumum kan virus telah masuk ke Indonesia, sekolah juga meliburkan murid murid selama seminggu dan dihimbau untuk belajar dirumah. Tetapi setelah 1 minggu belajar dirumah ternyata pemerintah menghimbau kembali untuk memperpanjang masa karantina dirumah yang awalnya satu minggu menjadi dua minggu untuk belajar dirumah dan WFH (Work From Home).

Pelaksanaan USBN yang awalnya awal April 2020 terpaksa harus diundur sampai akhirnya pemerintah memberitahu bahwa tahun 2020 pelaksanaan USBN ditiadakan karna wabah yang sedang merajalela. Tiba lah saat pendaftaran UTBK, saya pun mendaftar dan memilih Universitas Sebelas Maret dan telan menentukan akan masuk kedalam jurusan apa tempat pelaksanaan UTBK pun saya juga telah memilih di kota mana saya akan melaksanakan UTBK.

Sudah tiba saat dimana UTBK H-3 akan berlangsung saya dan teman saya berangkat ke Malang untuk melaksanakan UTBK, karena saya memilih kota Malang untuk tempat pelaksanaannya. Dan disana kita kos untuk tempat beristirahat dan belajar menjelang UTBK, tidak hanya usaha yang saya lakukan tetapi berdoa kepada Allah Swt pun juga saya panjatkan agar dapat diterima di PTN yang sudah saya pilih. Tepat hari UTBK berlangsung cuaca disana terlihat cerah namun sedikit mendung, saat saya berangkat dengan teman saya ditengah perjalanan hujan pun turun dan jalanan macet sehingga memerlukan waktu lebih lama agar sampai ditempat ujian dilaksanakan.

Pukul 14.00 ujian dilaksanakan sedangkan 13.45 saya dan teman saya masih dalam perjalanan dan terjebak macet hanya bisa berdoa agar kita sampai disana tepat waktu, 13.55 akhirnya saya dan teman saya tiba ditempat pelaksanaan ujian tersebut.

Setelah Ujian berlangsung dan selesai saya harus menunggu beberapa minggu untuk mengetahui apakah saya diterima di PTN yang saya inginkan atau tidak, selama menunggu pengumuman SBMPTN saya hanya bisa berdoa dan pasrah apapun hasilnya nanti akan saya terima.

Tanggal 14 Agustus 2020 tiba dimana hasil SBMPTN diumumkan dan dihari itu juga umur saya bertambah, saya berharap kado ulangtahun saya saat itu adalah dapat lolos seleksi SBMPTN. Tetapi Allah berkehendak lain hari dimana seharusnya saya merasa senang dan bahagia harus mendapatkan kabar bahwa saya tidak lolos seleksi SBMPTN. Dan sebelum pengumuman SBMPTN saya telah mendaftar Perguruan Tinggi Swasta di Madiun untuk berjaga-jaga apabila saya tidak lolos SBMPTN, saat mengetahui bahwa saya tidak lolos SBMPTN saya merasa sedih tetapi saya sedikit lega bahwa saya sudah memiliki “Cadangan”.

Saat setelah mendaftar PTS pun saya juga mendaftar UNS PSDKU Kampus Madiun untuk mencoba jalan yang terakhir masuk PTN, dan alhamdulillahnya saya diterima di sana dan harus memilih salah satu antara UNS PSDKU atau PTS di Madiun dimana saya sudah dinyatakan lolos dan masuk PTS tersebut.

Setelah saya membicarakannya dengan orang tua, mereka menyarankan melepas PTS dan mengambil UNS PSDKU tersebut dan samapi sekarang saya sudah semester 2 dijurusan D3 Akuntansi. Kita manusia boleh berencana tetapi jika harapan kalian tidak sesuai harapan maka allah punya jalan sendiri yang lebih indah dari pada rencana kita. Jadi apapun hasilnya jalani saja dengan ikhlas dan senang hati, pasti suatu saat ada hal baik dan membahagiakan yang menunggumu di masa depan.