Artikel featuremerupakan tulisan-tulisan bukan berita, seperti tulisan ringan, berat, tajuk rencana, opini, sketsa, laporan pandangan mata dan lainnya. Zain (1993) mengungkapkan feature adalah tulisan yang sifatnya dapat menghibur, mendidik, memberi informasi, dan lain sebagainya mengenai aspek kehidupan dengan berbagai variasi gaya penulisan. Lebih lanjut lagi, Zain (1993) juga menjelaskan bahwa feature mengemukakan opininya dengan tidak kentara, menggunakan contoh-contoh, pelukisan suasana, meminjam pernyataan-pernyataan pihak yang bertanggung jawab dan tulisannya cukup panjang.
Penulisan feature memiliki karakteristik yang berbeda dengan jenis tulisan lain. Pembeda tersebut berupa adanya lead (teras). Pada tulisan feature, lead diletakkan di bagian awal setelah judul artikel feature. Lead merupakan bagian terpenting dalam tulisan feature, hal ini karena lead difungsikan guna menarik minat pembaca dan sebagai pemicu keingintahuan pembaca.Selain itu, lead juga berperan sebagai penggambaran sudut pandang penulis dan terkait ketepatan pemilihan sudut pandang yang ditentukan penulis.
Terkait dengan penulisan lead yang memiliki peran penting dalam suatu artikel feature. Maka, seorang penulis yang hendak menulis artikel feature perlu tauragam atau jenis-jenis penulisan leadfeauture. Penulisan lead memiliki banyak macamnya, ada yang menyentak/mengguncang pembaca, ada yang memicu rasa ingin tahu, ada yang menggambarkan ringkasan isi berita, bahkan ada yang mengaduk-aduk imajinasi pembaca. Nah, untuk mengetahui secara baik terkait lead, penulis perlu mengetahuijenis-jenis lead. Jenis-jenis lead tersebut antara lain:
- Lead ringkasan, lead ini bisa digunakan untuk menulis hardnews. Lead ringkasan menyajikan inti informasi suatu tulisan/feature.
- Lead bercerita, yakni lead yang ditulis seperticerita fiksi. Lead ini biasa dipakai untuk penulisan rubrik kriminalitas dalam pelaporan berita kejahatan.
- Lead deskriptif, berupa penggambaran pikiran pembaca misalnya mengenai tokoh atau tempat kejadian. Hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan lead ini yaitu ketepatan pemakaian adjektiva, pengupayaan agar tokoh terkesan hidup diantara tulisan, dan pemusatan perhatian pada tokoh yang menarik perhatian.
- Leadkutipan, dibuat dengan pemanfaatan kutipan menarik, dalam, dan ringkas, serta menarik pembaca. Jenis lead ini memiliki risiko pengulangan kutipan dalam isi tulisan, hal ini dapat terjadi jika penekanan penulis pada aspek kutipan semata.
- Lead bertanya, umumnya lead ini tidak memberikan hasil terbaik. Keefektifan lead jenis ini jika pertanyaan tan diajukan menantang pengetahuan dan menumbuhkan rasa ingin tahu pembaca.
- Lead menuding langsung, yaitu melakukan tudingan dengan komunikasi langsung dengan pembaca melalui tulisan. Salah satu cara penulisan lead ini dengan penggunaankata ganti anda dalam tulisan/karangan yang dibuat.
- Lead menggoda, biasanya dengan penggunaan gurauan, teka-teki, dan pemanfaatan fakta.
- Lead nyentrik, seperti pemanfaatan pantun sebagai leadfeature. Beberapa media enggan menggunakan lead model ini karena adanya potensi permainan kata yang mengaburkan makna. Lead ini mudah kehilangan kekuatan dan terkesan norak apabila dipakai berulang.
- Lead kombinasi, Penggabungan tipe-tipe lead denganmengambil unsur terbaik dari masing-masing lead.
Penulisan lead feature memiliki peran yang sangat penting karena akan menentukan ketertarikan pembaca terhadap tulisan yang dibuat. Selain itu, lead juga menentukan ketuntasan membaca, apakah pembaca tertarik dengan tulisan tersebut atau justru enggan membaca karena leadnya tidak menarik. Sehingga, dalam penulisan feature perlu mempertimbangkan penulisan lead yang kuat, karena akan sangat menentukan citra tulisan tersebut.