Jumlah anggota rumpun bahasa Austronesia merupakan 1/8 dari seluruh bahasa yang ada di dunia (Prasetya, 2006). Selain itu, salah satu rumpun bahasa Austronesia adalah bahasa Melayu (Purwanti, 2018). Hal tersebut membuktikan bahwa bahasa Indonesia memiliki kekerabatan dengan bahasa-bahasa serumpunnya. Fakta-fakta kebahasaan dalam wujud keteraturan dan kesepadanan yang ditemukan pada bahasa-bahasa kerabat menunjukkan bukti adanya keasalan yang terwaris dari moyang yang sama (Afria dan Fitrah, 2017). Jadi, dengan adanya rumpun Austronesia dapat memperkuat bahasa Indonesia. Hal tersebut disebabkan karena bahasa Indonesia dapat melakukan proses morfologis dengan bahasa yang satu rumpun dengan bahasa Austronesia. Dari proses tersebut, membuat bahasa Indonesia memperkaya kosakatanya tanpa menghilangkan identitas bahasanya sendiri.
REFERENSI:
Fitrah, Y., & Afria, R. (2017). Kekerabatan Bahasa-Bahasa Etnis Melayu,Batak,Sunda,Bugis, dan Jawa Di Provinsi Jambi: Sebuah Kajian Linguistik Historis Komparatif. Jurnal Titan, 1(2).
Prasetyo, Bagyo. 2006. Austronesia Prehistory from the Perspektive of Comparative Megalitic. Jakarta : LIPI, hlm. 163-173.
Purwanti. (2019). Bahasa Austronesia dari Sumatera. Seminar Nasional Arkeologi, hlm. 219-230.