Perkenalkan saya Syaherrafi Alfarizal biasa dipanggil Faisal, Tegal, ataupun Rafi. Itulah sebutan teman teman baru yang saya temui disini.
Aku selalu memikirkan bagaimana kehidupanku setelah lulus SMK, berawal dari niat saya untuk berlari demi mengejar sekolah kedinasan yang saya bangga banggakan, namun semuanya berakhir ketika ternyata saya gagal dalam psikotest dan pemberkasan yang berujung mendapat desakan untuk berkuliah.
Saya mendapat informasi dari guru saya untuk bisa mendaftar di Universitas Tidar prodi D4 Teknologi Rekayasa Perancangan Manufaktur. Pada saat Seleksi Nasional berdasarkan tes, saya benar benar tidak bersemangat untuk berkuliah. Namun, setelah saya dinyatakan lolos kedua orangtua saya sangat yakin bahwa saya bisa mengubah nasib diriku sendiri untuk kehidupan yang lebih baik, mereka memberi masukan dan motivasi bahwa suskes bukan diukur ketika menjadi abdi negara. “Semua orang punya porsi suksesnya masing masing jika kamu berniat untuk menjemput kesuksesan itu, yang penting hidup kamu barokah dan bahagia” ujar kedua orangtuaku.
Bulan Juli 2023 akhirnya saya membulatkan tekad untuk berangkat menuju kota yang sebelumnya tidak saya ketahui. ya, Kota Sejuta Bunga Magelang. Saya mengawali karir saya disini sebagai calon mahasiswa baru yang mengikuti serangkaian kaderiasi di tingkat KM sampai tingkat Himpunan, saya mendapatkan banyak relasi dari teman teman saya yang ada disini serta begitu banyak pengalaman dan tantangan yang saya hadapi, Saya mengikuti rangkaian kaderisasi yang ada di himpunan saya. Pada awalnya saya mengira hal tersebut hanya membuat kita capek, serta tekanan dari kakak tingkat dan alumni yang membuat saya takut untuk bergaul dengan mereka. Saya selalu menghindari mereka dan belum bisa menemukan titik nyaman dengan mereka. Hari hari silih berganti dan saya menemukan suatu titik dimana hatiku terbuka untuk satu orang yang mungkin akan membukakan jalanku dikota ini. Ya, saya tertarik dengan satu perempuan cantik dan baik hatinya yang sampai saat ini dan seterusnya akan menemani saya apapun kondisinya, kita menjalin suatu komitmen dalam hubungan kita walaupun setiap harinya pasti menemukan permasalahkan kompleks, namun dari hal tersebut mungkin saya jadi lebih menbuka pikiran saya, pribadi saya juga berubah untuk dapat lebih mengerti pribadi orang lain. Tepat pada bulan Januari di himpunan saya mengadakan Open Recruitmen sebagai Anggota Organisasi Himpunan, disitulah langkah awal saya ketika saya memilih untuk masuk dalam organisasi tersebut. Saya mengambil Divisi PSDM (Pengembangan Sumberdaya Mahasiswa) yang dimana dalam prokernya berkaitan dengan kaderisasi, dari situlah pikiran saya mulai terbuka mengenai organisasi himpunan. Dimana kita dituntut untuk berfikir kritis dalam tekanan, belajar untuk management diri kita, dan benar benar membuka pikiran kita tentang dunia perkuliahan dan dunia luar. Semua pemikiran harus dilandasi dengan argumen dan fakta. Hari demi hari permasalahan semakin kompleks yang membuat saya selalu mengeluh untuk apa hidup seperti ini. namun, disitulah letak diri kita diuji seberapa kuat mental kita untuk bertahan. Namun Alhamdulillah saya dapat menyelesaikan semua permasalahan itu berkat diri saya yang sudah mulai bisa terbuka dengan orang lain, saya selalu mempelajari karakter dan sifat dari orang lain serta bergaul dengan siapapun karena menurut saya pengalaman adalah guru terbaik dalam hidup kita. Dan saya yakin setiap orang mempunyai pengalamannya masing masing yang mungkin belum saya rasakan. Ternyata selama ini apa yang mahasiswa baru rasakan bukan hanya sekedar capek, namun disitulah letak kita sebagai organisator untuk menyelipkan pemahaman dan pemikiran serta moral baik kepada mereka yang nantinya dapat dicontohkan suatu hak yang baik di lingkungan kampus ataupun kehidupannya.
Dan lambat laun diri saya mulai berkembang dari segi pemikiran dan mental saya, disitulah mulai timbul kembali banyak permasalahan salah satunya dari wanita saya, dimana dia mengeluhkan tentang sibuknya saya dalam organisasi, “kamu sibuk banget! organisasi boleh tapi dipikir juga kuliah kamu, aku gamau kamu jadi ga peduli pada dirimu sendiri” ujar dia kepadaku dengan nada tinggi. Disitulah saya merasa bahwa dia adalah yang terbaik dalam hidup saya, dia selalu mempedulikan kesehatan dan kondisi saya, namun disisi lain dia juga menginginkan haknya sebagai pasangan saya, dia ingin mendapat perhatian juga seperti perhatianku terhadap himpunan. Disitulah letak kebimbangan saya, saya selalu memberi pemahaman dan meyakinkan dia untuk komitmen dan bersabar dalam dua tahun ini, sebab mungkin saya akan benar benar sibuk di organisasi untuk mengemban tanggungjawab saya, tetapi tampaknya pasanganku juga belum terima, tapi aku yakin niat dia baik. Dia sangat menyayangiku, dan aku menyayanginya. Pada akhirnya saya menjadi anggota organisasi dimana ditugaskan untuk mengatur dan menjalankan kegiatan mahasiswa baru, disitulah tantangan mulai bermunculan tentang bagaimana kita dapat memberikan mereka moral yang baik dan pemikiran yang baik juga. Tentunya harus diawali dari kita yang harus mencontohkan mereka hal hal baik untuk kehidupan mereka, dan saya menganggap kaderisasi ini sangat penting dalam budaya kita, karena kita di didik untuk bermoral yang baik, berani bertanggungjawab, dan dapat berfikir ketika diberi tekanan. Begitulah dengan saya yang mulai dapat menerapkan itu semua dalam kehidupan kita, dimana kita harus berfikir sebelum bertindak serta menghargai orang lain. Namun, satu hal yang membuat saya tidak semangat dalam berorganisasi, yaitu ketika ada permasalahan internal, dimana semangat teman teman seperjuangan saya malah menurun dan tidak menunjukkan ambisi untuk membereskan permasalahan tersebut, justru malah memasrahkan permasalahan itu kepada beberapa orang. Disitulah sifat empati dan simpati kita yang berkurang. Namun ini adalah tugas saya dan teman teman lain untuk bisa mempertahankan api semangat itu dalam berorganisasi. Karena sejatinya peran mahasiswa tidak boleh hilang, kita sebagai mahasiswa Teknologi Manufaktur yang tergabung dalam Mahasiswa Teknik Mesin sebagai garda depan pemikir, pejuang dan pengabdian kepada masyarakat khususnya di bidang Teknologi.
Manusia akan melakukan kesalahan kesalahan sampai menemukan kebaikan.
Mungkin itu yang dapat menganggambarkan dari rangkaian isi pengalaman hidup saya, banyak sekali hal yang dapat saya pelajari selama ini tentang bagaimana cara menjadi mahasiswa, dan cerita ini masih berlanjut.