Riuh Air Hujan dan Air Kesedihan

Berenang di antara bait-bait duka
didesak kepastian bahwa
yang kau punya cuma rapal doa
yang hampa, yang lara.

Di luar mendung sedang gembira
menampakkan dirinya
dengan muntahan tinta pekat
sudikah kau menghapus air dan sekat?

Sementara rintik sedang sibuk berlomba
menjatuhkan diri
kesedihan telah lebih dahulu pecah
membasahi bumi
dengan tanah-tanah
yang menyimpan segala sesal
yang menelan segala bual.

Manusia terus mengunyah
piring-piring amarah
serta gelas-gelas kebahagiaan
yang belum mampu ditandaskan.

-peraduanpuan

2 Likes