https://id.pinterest.com
Halo teman teman semua!! Siapa disini yang tidak kenal dengan sosial media? Pasti hampir semua kenal dan bahkan menggunakannya bukan? Media sosial atau yang sering disapa medsos adalah sebuah media daring yang memungkinkan penggunanya dapat melakukan interaksi sosial jarak jauh dan memudahkan pertukaran informasi. Media sosial terdapat beragam jenis diantaranya; majalah digital, blog, jejaring sosial, forum internet dan masih banyak jenis lainnya. Menurut republika, survey yang dilakukan oleh tim Facebook dan YouGov, lebih dari 140 juta masyarakat Indonesia menjadi aktif di media sosial di masa pandemi ini. Sedangkan pada kompasiana survey yang dilakukan Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN) dan Yahoo, 64% pengguna media sosial dan internet adalah kalangan remaja. Survei tersebut menjelaskan bahwa lebih dari setengah pengguna medsos di Indonesia adalah remaja.
Banyaknya masyarakat yang aktif di media sosial ini membawa dampak positif sekaligus negatif bagi kehidupan penggunanya. Dampak positif dari media sosial yaitu sebagai alat komunikasi jarak jauh, contohnya saja di masa pandemi seperti ini kita harus berdiam diri dirumah, membantu pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Namun dengan adanya media sosial ini, kita dapat berinteraksi dengan lawan bicara tanpa bertemu secara langsung melalui platform seperti zoom, duo, skype, microsoft teams, dan google meet. Selain itu dengan adanya medsos, seseorang dimudahkan untuk mencari dan bertukar informasi. Dapat dirasakan perbedaanya, sebelum adanya medsos untuk memberi informasi dibutuhkan waktu yang cukup lama, namun sekarang hanya dengan sekali klik banyak informasi yang bisa kita dapatkan. Adapun dampak negatifnya adalah munculnya fear of missing out (FOMO) pada seseorang, FOMO adalah fenomena munculnya rasa takut akan ketertinggalan pada informasi yang beredar di media sosial. Hal ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kecanduan yang berlebihan pada seseorang terhadap media sosial. Dampak negatif lainnya adalah kejahatan internet, dengan mudahnya mengakses informasi memberikan celah besar bagi pelaku kejahatan untuk beraksi. Kejahatan yang sering dilakukan lewat internet adalah peretasan sebuah web, mata- mata, dan penipuan. Selain itu media sosial dapat memunculkan depresi yang mana kasus depresi ini dapat muncul akibat maraknya kasus bullying pada media sosial.
Sebagian besar para remaja menghabiskan waktunya di depan gadget dan aktif di media sosial untuk update kesehariannya atau hanya sekadar mencari hiburan, namun yang lebih parah, media sosial kadang digunakan oleh para remaja yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan bullying dan membuat konten yang tidak baik untuk dipertontonkan pada publik, dengan tujuan untuk bersenang- senang dan hanya sekedar mengikuti tren. Sungguh perbuatan yang tidak pantas dilakukan bukan? Ini semua terjadi karena remaja ingin dinilai keren dan kurangnya pengawasan orang tua yang menyebabkan sang anak merasa dibebaskan. Seharusnya para remaja harus menyadari dan paham betul bahwa media sosial bersifat publik. Oleh karena itu remaja harus lebih bijak menggunakan medsos dan selalu menjaga etika saat menggunakan medsos, karena walaupun bersifat bebas, di Negara Indonesia ini memiliki Undang- Undang ITE yang akan menjerat pelanggarnya.
Berikut adalah sejumlah tip bagi kamu para remaja agar cerdas dan bijak dalam menggunakan media sosial, pertama jaga etika berbahasa, jangan sampai menyinggung perasaan orang lain, kedua selalu berpikir ulang jika akan mengunggah sesuatu agar tidak merugikan diri sendiri juga orang lain, ketiga selektif dan jangan mudah percaya pada suatu informasi, dan yang terakhir adalah manfaatkan sisi positif sosial media untuk mengembangkan bakat yang kamu punya. Dengan begitu penggunaan media sosial akan berdampak baik pada diri kita dan orang lain.
Remaja memang susah dijauhkan dari media sosial, namun kita bisa mengarahkan para remaja kepada hal yang positif dan bermanfaat. Penggunaan media sosial yang cerdas dan bijak dapat membawa remaja menjadi pribadi yang positif dan berakhlak mulia.
