Queen Waterfall : Mutiara Tesembunyi di Balik Pulau Moyo

Kabupaten Sumbawa memiliki sejuta pesona alam. Mulai dari gunung, pantai, pulau, hutan, hingga air terjun. Salah satunya adalah Air Terjun Mata Jitu terletak di balik hutan lebat Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).


Sumber Foto : GenPI.co NTB

Pemandangan asri lengkap dengan pepohonan hijau membuat air terjun ini jadi primadona. Ditambah lagi, destinasi wisata ini memiliki oase di tengah hutan Sumbawa yang dapat memukau wisatawan berkunjung ke kawasan ini Bahkan Air Terjun Mata Jitu yang pernah dikunjungi mediang Putri Diana.

Atas kunjungan tersebut, masayarakat di sekitar lokasi memberi julukan air terjun ini “Queen Waterfall”. Destinasi wisata yang indah tentunya harus diraih dengan upaya ekstra. Begitu pula air terjun di Pulau Moyo ini, yang memiliki akses masuk yang cukup sulit. Namun, effort yang dikeluarkan sebanding dengan panorama alam, dan kedamaian suasana yang bakal menyambut wisatawan.

Untuk mencapai Air Terjun mata Jitu ini. wisatawan dapat menyewa perahu nelayan menuju Desa Ai Bari dari Sumbawa, dengan waktu tempuh dua jam. Perahu nelayan biasanya disewakan dengan biaya Rp 450.000 per harinya. Sesampainya di Desa Ai Bari, perjalanan lalu berlanjut menggunakan ojek motor selama 20 menit. Untuk tarif ojek motor biasanya dibanderol mulai dari Rp 60.000. Sepanjang perjalanan pengunjung akan banyak disuguhi pemandangan Pulau Moyo dan savana perbukitan yang indah. Air Terjun Mata Jitu adalah air terjun dengan 4 undakan dan 7 kolam.

Dinamakan Mata Jitu, karena ainya jatuh tepat di kolam yang terbentuk di bawahnya. Selain itu terdapat stalaktit dan stalagmit yang menghiasi permukaan dinding air terjun. Bentuk stalaktit dan stalagmit yang unik dan beragam ini semakin memperindah pemandangan yang tersaji. Air dalam kolamnya bersih dan sangat jernih, menyatu dengan warna indah bebatuan di sekitarnya.

Jernihnya air yang mengalir di Air Terjun Mata Jitu membuat dasar kolam dapat dilihat dari permukaan dengan mudah. Bahkan, tidak jarang banyak wisatawan yang meminumnya.

Perpaduan air terjun yang berwarna hijau tua dan muda seakan-akan menghipnotis wisatawan untuk menceburkan diri dan bermain air di dalam air terjun ini. Pemandangan asri lengkap dengan pepohonan hijau alami membuat Air Terjun Mata Jitu menjadi destinasi wisata utama di Pulau Moyo. Air terjun yang telah menjadi bagian cagar alam Indonesia ini, konon telah terbentuk jutaan tahun lalu.

Mengapa Air Mata Jitu Dijuluki Queen Waterfall?

Air Terjun Mata Jitu yang menyimpan kenangan akan sosok mediang Putri Inggris yang dicintai dunia, yakni Putri Diana. Putri Diana yang bermalam selama tiga hari di salah satu resor eksklusif di Pulau Moyo mengaku amat terkagum dengan keindahan Air Terjun Mata Jitu.

Warga sekitar lalu menyebut air terjun ini sebagai Air Terjun Lady Di atau Queen Waterfall. Putri Diana diketahui mengunjungi Pulau Moyo untuk menenangkan diri pada 1993 silam. la diketahui mengunjungi Pulau Moyo secara diam-diam, tanpa pernyataan resmi, maupun serta tidak diketahui oleh insan pers, terutama paparazzi la dikabarkan mengunjungi Pulau Moyo sewaktu hubungannya dengan suaminya.

Pangeran Charles (kini King Charles III), tidak harmonis Rombongan Putri Diana menghabiskan waktu di pulau yang sepi, tanpa hiruk pikuk kendaraan dan kehidupan ramai seperti di Inggris. Selain Air Terjun Mata Jitu. Putri Diana juga mengunjungi banyak tempat wisata selama berada di Pulau Moyo.

Selain Putri Diana, musisi dunia seperti Mick Jagger. David Bowie, dan pesohor dunia lainnya disebut pernah berlibur dan menikmati keindahan air terjun secara eksklusif.

Sekilas Tentang Pulau Moyo

Pulau Mayo terletak di utara Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Secara administratif, Pulau Moyo terletak di Desa Labuan Aji dan Desa Sebotok, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa. Pulau ini memiliki luas 350 km2.

Pulau ini diampit hamparan laut lepas dengan pemandangan pantai berpasir putih dan perairan yang tenang. Bisa dikatakan, pulau ini layak disebut sebagai destinasi eksklusif untuk kalangan I papon atas, Pengelolaan kawasan ini dilakukan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Barat, yang berada langsung di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Wilayah dasar perairannya yang dangkal, umumnya ditumbuhi berbagai jenis koloni karang dengan pola penyebaran yang bervariasi, antara mengelompok dan patchy coral, serta merupakan habitat berbagai bioda karang. Pada perairan yang dangkal dapat ditembus sinar mataharı. Hal ini menyebabkan tumbuhnya berbagai biodata dasar perairan menjadi subur.

Pulau Moyo terletak di daerah strategis, yaitu diantara obyek wisata lain seperti Gili Matra (Lombok), Taman Wisata Alam Pulau Satonds (Bima- Dompu) dan Taman Nasional Komodo. Akses menuju Pulau Moyu tergolong sulit, wisatirwan harus menggamakan perahu motor carteran selama 15 jam dari Pantai Jembatan Polak di Kota Sumbawa Besar menuju Labuan Aji di Pulau Moyo

Pulau Moyo dan Satonda di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) telah ditetapkan menjadi Taman Nasional Moyo Satonda. Penetapan tersebut sudah sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yang sudah diresmikan dengan nomor SK:901/MENLHK/SETJEN/PL2/8/2022. SK tersebut tentang perubahan fungsi kawasan hutan dari kawasan taman buru Pulau Moyo, taman wisata alam laut Pulau Moyo dan taman wisata alam Pulau Satonda menjadi Taman Nasional Moyo Satonda di Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Dompu Provinsi NTB.

Air Terjun Mata Jitu memiliki ketinggian sekitar 15 meter dan air yang jatuh membentuk kolam alami yang sangat jernih. Air terjun ini juga memiliki keunikan tersendiri, yaitu air terjun ini terletak di dalam goa kecil yang dihiası stalaktit dan stalakmit yang indah. Selain itu, air terjun ini juga memiliki sumber air yang tidak pernah kering meskipun di musim kemarau.

Selain menikmati keindahan air terjun, wisatawan juga dapat melakukan kegiatan-kegiatan lain di sekitar Air Terjun Mata Jitu. Misalnya saja berenang atau bermain air di kolam alami yang jernih, atau trekking di sekitar hutan sekitar air terjun yang masih asri dan hijau. Jangan lupa juga untuk membawa bekal makanan dan minuman yang cukup, karena tidak ada warung makan atau toko di sekitar air terjun.

Bagi Wisatawan yang ingin mengunjungi Air Terjun Mata Jitu, sebaiknya menghindari waktu-waktu hujan atau musim penghujan, karena debit air akan meningkat dan akses menuju air terjun bisa menjadi lebih sulit dan berbahaya. Demikianlah informasi tentang Air Terjun Mata Jitu yang terletak di Kampung Mata Jitu, Sumbawa Bagi Anda yang sedang mencari destinasi wisata alam yang menarik.