Purworejo dengan sejuta cerita di dalamnya

Kabupaten Purworejo terletak di Provinsi Jawa Tengah, yang memiliki sebanyak 16 Kecamatan, dan 469 Desa dengan luas wilayah 1.034,81752 {km}^2. Perbatasan wilayah Kabupaten Purworejo di bagian selatan, yaitu samudra Indonesia. Bagian timur, yaitu Kabupaten Kulonprogo. Bagian utara, yaitu Kabupaten Wonosobo dan Magelang, dan di bagian sebelah barat perbatasan dengan Kabupaten Kebumen. Letak geografi Kabupaten Purworejo, yaitu pada posisi 109° 47’28” - 110° 8’20” Bujur Timur dan 7° 32’ - 7° 54 Lintang Utara. Wilayah Kabupaten Purworejo memiliki iklim tropis basah dengan suhu sekitar 19 C – 28 C.

Pada masa dulu Kabupaten Purworejo lebih dikenal dengan nama Tanah Bagelen. Wilayah Bagelen sangat di hormati oleh wilayah lain karena disebuah sejarah menyebutkan wilayah ini banyak ditinggali oleh tokoh besar, seperti Sunan Geseng. Nama Purworejo lahir pada tanggal 27 Februari 1831 dan pada tanggal tersebut dijadikan sebagai hari lahir Kabupaten Purworejo. Purworejo berasal dari dua kata, yaitu purwo yang memiliki arti awal, dan rejo yang berarti makmur sehingga dapat disimpulkan bahwa arti Purworejo adalah daerah yang maju dalam segala bidang dan masyarakatnya yang makmur. Kemudian, Raden Adipati Arya (RAA) Cokronegoro menjadi bupati pertama Kabupaten Purworejo.

Purworejo juga memiliki beragam makanan khasnya tersendiri yang unik dan rasanya yang enak sehingga sangat disayangkan jika dilewatkan. Kuliner pertama yang akan di bahas, yaitu clorot. Kuliner clorot ini adalah kue khas yang berasal dari Purworejo, terbuat dari bahan baku tepung beras dan gula jawa. Kemasannya pun sangat unik, yaitu di bungkus menggunakan daun kelapa yang masih muda atau dikenal dengan nama janur yang setelah itu di gulung berbentuk kerucut. Cara membukanya pun unik, yaitu dengan cara di dorong dari bagian bawah hingga clorot tampak keluar dari bungkusnya. Clorot memiliki tekstur yang sedikit lengket namun rasa dari kuliner ini juga lezat, yaitu gabungan dari rasa manis dan gurih. Kuliner yang kedua ada sate winong, mungkin secara sekilas wujud dari sete winong ini tampak seperti sate pada umumnya yang menggunakan daging kambing muda sebagai bahan dasarnya, yang membedakannya adalah dari bumbunya yang biasanya menggunakan kecap manis ditambah irisan bawang merah dan cabai rawit, sate winong ini kecapnya merupakan buatan sendiri. Bumbunya menggunakan rebusan gula jawa yang sudah dicampur rempah-rempah kemudian ditambahkan cabai rawit yang telah diuleg. Kemudian, yang terakhir ada kue lompong Purworejo. Kue lompong mempunyai wujud dengan warna hitam pekat. Walaupun begitu, kue lompong ini memiliki rasa yang legit dan enak. Kue lompong termasuk ke dalam kue basah dan di buat dengan bahan utama, yaitu berupa lompong atau batang daun talas yang telah dilumatkan yang kemudian bahan ini yang membuat kue lompong menjadi bewarna hitam pekat. Kemudian, lompong dicampur dengan tepung ketan dan gula. Sedangkan untuk isian kue ini berupa kacang tanah yang sudah di tumbuk dan memiliki rasa yang manis. Untuk bagian cara membungkusnya, yaitu di bungkus dengan daun pisang yang sudah kering.

Adapun kesenian yang berasal dari Kabupaten Purworejo, yaitu tari dolalak. Tari dolalak ini hanya diiringi sebuah alat musik dua nada, yaitu sepasang kenong. Tarian ini merupakan peninggalan Belanda pada zaman penjajahan sehingga gerakannya menyerupai dansa serdadu Belanda. Pada mulanya tari dolalak hanya di tarikan oleh penari laki-laki dengan jumlah 10-16 orang, namun setelah itu tarian dolalak boleh dibawakan oleh penari perempuan. Adanya tari dolalak adalah bentuk gabungan kebudayaan jawa dan belanda. Terlihat pada gerakannya yang mengadaptasi dari gerakan pencak silat dan gerakan dansa serdadu belanda. Makin berkembangnya zaman tarian dolalak mengalami modifikasi sehingga terlihat menarik dan mudah diterima. Tarian dolalak ini harus kita lestarikan sebagai ikon kebudayaan Kabupaten Purworejo.

Nah begitulah sedikit cerita tentang Purworejo dari segi letak geografis, kuliner khasnya dan juga salah satu kesenian yang berasal dari Purworejo.

1 Like