Puisi Berjudul Rampung

Sudah berapa detik yang kau lalui? tak terhingga bukan?
Kau menemui berbagai jenis makhluk Tuhan,
Entah berbentuk aneh atau sempurna sekalipun.
Selamat, kau telah hidup di dunia yang kejam ini.

Belajar mengenai merelakan dan mencintai,
Dua hal yg saling berdampingan.
Bertemu sebab takdir Tuhan, lalu
Tak kuasa menahan peliknya cinta.

Kini kita sudah usai,
Cerita baik-buruknya sudah mengeras
Menimbun kenangan yg tidak sama tinggi dengan rindunya
Apa kau tau, Tuan?
Cintaku masih sama,
Tidak lebih dan tidak kurang.
Seperti cintamu
Yang entah untuk siapa?
Aku masih tetap menunggu kehadiranmu, Tuan
Bersama pelukan hangat itu.