Puisi berjudul "Anak-Anak Sedarahku"

ANAK ANAK SEDARAH KU.

Aku tuliskan sajak sajak kecil dari anak anak terlahir menjadi saudara sedarahku
Suatu siang kala mataku tak mampu melihat

Namun ribuan puisi yang datang dari tangisnya
Di pangkuanku, ku catat seluruh gerak-gerik jari jemari anak anak sendang bercakrawala

Anak anak satu ranting bersamaku.
bagaimana rasanya dikecup dan disayang oleh aku sendiri
Malam semakin larut malam semakin dingin rasakanlah pelukan hangat dari aku.

Aku tuliskan sajak sajak kecil dari ufuk timur
Aku temukan anak anak sedang berlari dalam balutan doa dan harapan
Kala kita berbicara dengan bahasa kalbu berlimpah cahaya antara aku dengan kau senyum anak anak yang menyala di ufuk timur lalu kau beranjak berjalan dan mulai berbicara tentang bait bait puisi.