Project Based Learning sebagai Model Pembelajaran Era Society 5.0

Project Based Learning sebagai Model Pembelajaran Era Society 5.0

Vera Krisnawati dan M. Rohmadi

Konsep pembelajaran di era Society 5.0 berpusat pada manusia dan berbasis teknologi sehingga pengembangan pembelajaran terintegrasi dengan perkembangan teknologi informasi (Sururuddin, M., dkk, 2021). Peserta didik tidak hanya dibekali ilmu pengetahuan saja, tetapi juga cara berpikir sehingga dapat membiasakan pola pikir kritis, analitis, dan kreatif. Desain pembelajaran berperspektif kebutuhan Society 5.0 dapat membentuk keterampilan abad 21 yang menumbuhkan HOTS (high older thinking skill), meliputi communication, collaboration, critical thinking, creative thinking, computational logic, compassion, dan civic responsibility.

Konsep belajar di era Society 5.0 tentunya beriringan dengan kompetensi yang diharapkan. Hal tersebut dspat dilakukan dengan cara memberi ruang kepada peserta didik untuk menemukan konsep pengetahuan, kompetensi, dan keterampilannya. Hasil pembelajaran terpenting, yaitu apabila peserta didik memiliki motivasi dan kemampuan belajar mengembangkan diri secara berkelanjutan. Model pembelajaran yang tepat penting untuk mendorong peserta didik dalam membangun kreativitas dan cara berpikir kritis. Hal ini menjadi fokus dalam pembelajaran guna mengupayakan peserta didik menghadapi tantangan era Society 5.0

Model Project-Based Learning merupakan model pembelajaran yang menghasilkan suatu karya dalam proses pembelajaran mandiri dan bermakna. Peserta didik diberi kesempatan dengan lebih mengedepankan pengalaman, baik secara mandiri atau berkelompok untuk menuangkan ide-ide kreatif ataupun gagasan baru sesuai dengan materi yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan. Selain itu, peserta didik juga mengoptimalkan daya pikir kreatif berdasarkan informasi yang diperoleh selama proses pembelajaran.

Project-Based Learning melibatkan peserta didik dalam suatu proyek untuk memecahkan masalah atau menyelesaikan tugas. Hal tersebut dianggap sebagai solusi untuk mendorong kemandirian peserta didik dan mempersiapkan diri dalam menghadapi era Society 5.0. Project-Based Learning diintegrasikan dengan berpikir kritis untuk mengembangkan kompetensi siswa di era revolusi industri 4.0. Modifikasi sintaks Project-Based Learning dapat memfasilitasi pembelajaran kompetensi keterampilan abad 21 di sekolah. Langkah-langkah penerapan Project-Based Learning dalam pembelajaran (Jalaluddin, 2016) terdiri atas (1) penentuan pertanyaan mendasar, (2) mendesain perencanaan proyek, (3) menyusun jadwal, (4) memonitor siswa dan kemajuan proyek, (5) menguji hasil, dan mengevaluasi pengalaman.

Pembelajaran berbasis proyek dapat digunakan untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi era Society 5.0. Keberhasilan PBL dalam era Society 5.0 dapat dinilai berdasarkan relevansinya dengan dunia nyata, pengembangan keterampilan abad ke-21, pendekatan pembelajaran berpusat pada siswa, kolaborasi dan kerja tim, penggunaan teknologi dan kecerdasan buatan, pemecahan masalah dan penerapan pengetahuan, serta evaluasi dan refleksi. Dengan memenuhi kriteria-kriteria ini, Project-Based Learning dapat menjadi model pembelajaran yang efektif dalam mempersiapkan siswa menghadapi tantangan dan peluang di era Society 5.0.