Program Kampus Mengajar Angkatan 7 di SMPN 3 Jumantono

Program Kampus Mengajar Tentang Literasi, Numerasi, dan Adaptasi Teknologi di SMPN 3 Jumantono

Karanganyar, 16 Juni 2024 – Mahasiswa Kampus Mengajar angkatan 7 telah menyelesaikan program pengabdiannya di SMPN 3 Jumantono, Karanganyar, Jawa Tengah. Selama periode penugasan, mereka fokus pada peningkatan literasi, numerasi, dan adaptasi teknologi di sekolah.

Hasil Observasi dan Analisis Kebutuhan Sekolah

Sebelum menyusun program kerja, mahasiswa melakukan observasi dan analisis mendalam mengenai kondisi sekolah. Hasil observasi menunjukkan beberapa hal, antara lain:

  • Profil sekolah: SMPN 3 Jumantono memiliki 15 guru, 129 siswa, dan 6 rombel kelas. Kurikulum yang berlaku adalah Kurikulum Merdeka untuk kelas 7 dan 8, dan Kurikulum 2013 untuk kelas 9.
  • Kondisi lingkungan sekolah: Lingkungan sekolah asri dan bersih, dengan satu lapangan dan 9 ruang kelas. Fasilitas lain yang tersedia termasuk perpustakaan, masjid, UKS, lab komputer, ruang BK, ruang OSIS, koperasi, ruang TU, aula, gudang, lahan parkir, kantin, dan 7 kamar mandi.
  • Fasilitas sekolah: Sekolah memiliki fasilitas yang cukup untuk menunjang pembelajaran, seperti meja, kursi, papan tulis, madding, dan papan inventaris. Namun, akses internet di sekolah terbatas.
  • Keadaan perpustakaan: Perpustakaan memiliki berbagai jenis buku bacaan, namun minat baca siswa rendah. Perpustakaan jarang dibuka karena kesibukan petugas dan kurangnya minat baca siswa.
  • Kondisi literasi di kelas: Pojok baca kelas tersedia di semua kelas, namun hanya berupa pajangan hasil karya siswa.

Program Kerja Kampus Mengajar

Berdasarkan hasil observasi dan analisis kebutuhan sekolah, mahasiswa menyusun program kerja yang fokus pada literasi, numerasi, dan adaptasi teknologi. Berikut beberapa program yang dilaksanakan:

Literasi:

  • Revitalisasi perpustakaan: Penataan kembali perpustakaan, termasuk pengisian dan penataan buku, untuk meningkatkan minat baca siswa.
  • Lintasi: Pemberian nama tanaman, tempat, poster edukatif, dan papan motivasi untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang lingkungan dan literasi.
  • Menghidupkan kembali pojok baca: Pengisian pojok baca di setiap ruang kelas dengan berbagai buku bacaan untuk meningkatkan minat baca siswa.
  • Selasa Membaca: Membaca 15 menit sebelum pelajaran dimulai untuk meningkatkan fokus, konsentrasi, dan kesiapan mental siswa.
  • Festival Literasi dan Numerasi: Kegiatan yang memamerkan hasil program literasi dan numerasi, termasuk perpustakaan keliling, MathIn (pembuatan jam numerasi), percobaan pembuatan roket ilmiah, dan pembuatan dan penjualan manik-manik.

Numerasi:

  • FunMath: Games matematika yang diberikan setiap hari Selasa untuk meningkatkan kreativitas dan logika siswa dalam berpikir numerasi.
  • MathIn: Kegiatan pembuatan jam numerasi untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas siswa terkait numerasi.
  • Taman Numerasi: Pembuatan taman bermain numerasi dengan permainan lompat angka numerasi dan taman bangun ruang untuk meningkatkan minat siswa terhadap numerasi.
  • Rocky: Kegiatan pembuatan dan peluncuran roket numerasi untuk meningkatkan kemampuan numerasi, motivasi, dan kreativitas siswa, serta memberikan pengalaman eksperimen.
  • Tap-Tap Math: Penggunaan aplikasi WordWall untuk meningkatkan semangat belajar matematika dan memberikan suasana belajar yang seru dan menyenangkan.
  • Kewirausahaan: Pendampingan siswa dalam membuat kreasi aksesoris dengan bahan-bahan di sekitar untuk mengasah keterampilan, kreativitas, dan jiwa kewirausahaan siswa.
  • Pendampingan OSN: Pendampingan belajar siswa yang mewakili sekolah dalam mempersiapkan Olimpiade Sains Nasional.

Adaptasi Teknologi:

  • Karanva: Pembelajaran aplikasi Canva kepada siswa untuk meningkatkan skill siswa dalam mengedit dan mengasah kreativitas siswa dalam membuat poster.
  • Pelatihan Google Sites: Pelatihan Google Sites kepada guru untuk membantu guru dalam mengembangkan keterampilan digital mereka dengan menggunakan platform Google Sites.

Program Lainnya:

  • Risagu: Program “Baris dan Salim Guru” untuk menumbuhkan kembali kebiasaan siswa sebelum memasuki kelas.
  • Penanaman Tanaman: Penanaman tanaman di sekolah sebagai upaya pelestarian lingkungan dan kenang-kenangan untuk sekolah.
  • Mitigasi Bencana: Edukasi dan praktik evakuasi bencana tanah longsor, serta pembuatan dan penempelan poster mitigasi bencana.

Hasil dan Dampak Program

Pelaksanaan program Kampus Mengajar di SMPN 3 Jumantono menunjukkan hasil yang positif. Berikut beberapa dampak yang terlihat:

  • Meningkatnya minat baca siswa
  • Meningkatnya kemampuan numerasi siswa
  • Meningkatnya keterampilan siswa dalam menggunakan teknologi
  • Meningkatnya karakter dan disiplin siswa