Produktif bisnis online ditengah pandemi


(Photo source : detik.com)

Seperti namanya, bisnis online adalah bisnis yang dijalankan melalui internet. Artinya, aktivitas bisnis seperti jual-beli, pelayanan kepada konsumen, promosi, dan sebagainya dilakukan secara online. Menariknya kita bisa menjual barang, jasa maupun produk digital.

Meningkatnya pengguna internet setiap harinya, ternyata tidakdiabaikan begitu saja oleh para pelaku bisnis. Saat ini banyak pelaku bisnisyang sengaja membuat website, blog,atau membuat akun di facebook maupun twitter untuk memasarkan produk mereka. Kemajuan tersebut dirasa sangat bermanfaat untuk dijadikan sebagai salah satu strategi pemasaran bisnis.

Menurut para ahli dan orang-orang yang telah sukses dibinis online menjalankan bisnis online itu tidak jauh berbeda dengan berbisnis atau berjualan secara offline, yang membedakannya hanyalah media-nya saja dan bagai mana kita mengelola binis kita

Alasan kenapa banyak masyarakat yang menjalankan bisnis online dibanding offline karena pekerjaannya fleksibel, kita bisa menghasilkan uang walau hanya dirumah saja, apalagi saat pandemic seperti ini. Pembelinyapun beragam, bahkan kita bisa memasarkan produk sampai luar negeri. Selain itu kita tidak perlu membuka toko seperti pada bisnis offline, Alhasil kita tidak perlu mengeluarkan banyak modal untuk memulai sebuah bisnis. Sebagai contoh, bisnis online Anda bisa berupa menjual produk orang lain (dropshipping), mendapatkan komisi dengan bergabung afilasi.

Perkembangan bisnis online di Indonesia

Bisnis online di Indonesia semakin hari semakin menunjukkan perkembangan yang signifikan. Bisnis online, tidak hanya dimonopoli oleh belanja barang, namun juga layanan jasa seperti perbankan yang memperkenalkan teknik e-banking. Melalui teknik e-banking pelanggan dapatmelakukan kegiatan seperti transfer uang, membayar tagihan listrik, air, telepon, Internet, pembelian pulsa, pembayaran uang kuliah dan lain sebagainya

Ada tiga jenis bisnis online sesuai platform yang digunakan penjual, yaitu:

  1. Bisnis Online di Website

Jenis bisnis online yang pertama adalah bisnis online di website. Bisnis online ini mengandalkan website sebagai tempat berjualan.

Selayaknya toko, tapi versi online. Artinya, pengunjung bisa melihat informasi produk langsung dari website, melakukan transaksi, menghubungi penjual, dan lainnya.

Bisnis online melalui website menjadi primadona di kalangan pebisnis, lho. Sebab, website mempunyai kelebihan yang tak dimiliki jenis bisnis online lain. Mulai dari branding yang lebih baik, pemasaran lebih luas, kebebasan desain.

  1. Bisnis Online di Media Sosial

Alasan utama bisnis online di media sosial populer karena sangat mudah memulainya. Kita bisa menggunakan akun pribadi yang sudah ada dan langsung berjualan. Namun, akan lebih baik menggunakan akun bisnis karena tersedianya fitur untuk menunjang bisnis online. Misalnya, fitur melacak performa bisnis, melihat demografi pembeli, dan lainnya. Singkatnya, tinggal pilih gambar produk terbaik kita, isi deskripsi singkat yang menarik, cantumkan harga, dan posting.

Bila ada calon pembeli yang tertarik, mereka cukup meninggalkan komentar atau mengirim pesan pribadi, kita bisa mencantumkan nomor Whatsapp atau media yang bisa dihubungi untuk pemesanan produk. Maka dari itu, banyak yang menggunakan media sosial untuk berjualan produk rumahan atau buatan sendiri.

Sayangnya, di balik semua kemudahannya, bisnis online di media sosial juga mempunyai kelemahan. Salah satunya adalah terbatasnya kontrol desain yang kita miliki. Ibaratnya, toko online akan terlihat sama dengan akun pribadi lain. Padahal, bagi sebuah bisnis, tampil stand out atau mencolok itu penting, terutama kalau punya banyak kompetitor.

  1. Bisnis Online di Marketplace

Marketplace adalah platform yang menjadi perantara antara penjual dan pembeli bertransaksi online. Dengan kata lain, pasar online. Memulai bisnis online di marketplace juga cukup populer karena mudah dan gratis. Anda cukup pilih marketplace-nya, registrasi akun, pasang produk, dan tunggu pembeli datang bertransaksi.

Selain itu, bermacam-macam kategori produk juga disediakan di marketplace. Mulai dari produk fisik seperti baju, elektronik, makanan dan minuman, hingga produk jasa seperti travel agent dan wedding organizer.

Namun, kita harus sabar ketika memutuskan terjun ke jenis bisnis online ini. Sebab, persaingan di marketplace sangat ketat dengan perang harga yang tajam. Apalagi, kalau produk yang kita jual cukup umum seperti pakaian atau aksesoris elektronik. Efeknya, margin laba yang Anda hasilkan akan terlalu ketat.

Manfaat bisnis online :

  1. Hemat Biaya

Kita bisa memulai bisnis online dengan gratis. Bila harus mengeluarkan uang pun, jumlahnya tak terlalu banyak.

Pertama, bisnis online tak mengharuskan untuk menyewa tempat atau ruko. Kita bisa menggunakan rumah sendiri untuk menyimpan stok barang. Bahkan, di beberapa jenis bisnis online kita tidak perlu tempat sama sekali.

Selain itu, promosi bisnis online juga cenderung lebih murah. Lupakan promosi di baliho, media cetak, atau televisi yang membutuhkan banyak biaya. Dengan bisnis online, bisa promosi gratis seperti menulis artikel tentang produk, hingga memanfaatkan Google Ads yang pembayarannya dihitung per klik.

  1. Fleksibel

Bisnis online juga sangat fleksibel untuk dijalankan. Kita bisa menjalankannya dari berbagai belahan dunia asal ada koneksi internet dan laptop.

Selain itu, jam operasional bisnis online pun juga fleksibel. Kita bisa mengatur jam buka atau tutup toko dengan bebas, bahkan selama 24 jam penuh.

  1. Menjangkau Pasar yang Luas

Bisnis online membuat siapa saja bisa mengunjungi toko. Tak ada batasan wilayah. Ini membuat kita bisa mendapatkan lebih banyak pelanggan dari berbagai wilayah di Indonesia. Bahkan, bisa juga calon pelanggan kita berasal dari luar negeri.

Kekurangan bisnis online sebagai dropshipper maupun pembeli:

  1. Kualitas barang yang diinginkan kadang-kadang berbeda, apalagi ketika menjadi Dropshipper tentunya akan memengaruhi peforma toko,
  2. Rentan aksi penipuan dimana banyak kasus ketika pembeli telah mengirim sejumlah uang yang disepakati, barang yang dibeli tidak dikirim,
  3. Rentan rusak atau pecah karena media pengiriman adalah pos,
  4. Rentan aksi pembobolan rekening karena pembayaran dilakukanmelalui Internet,
  5. Marak aksi spamming karena setelah pembeli melakukan registrasi, penjual cenderung selalu mengirimkan katalog online melalui email pembeli dan hal ini cukup mengganggu privasi masing-masing pembeli dan penjual.

DAFTAR PUSTAKA

Nasution. (2015). “Bisnis Online”

Wikipedia. “Pengertian Bisnis Online”

Rofiq (2021). “Apa itu bisnis online?”