Preposisi atau Kata Depan?

sintaksis gambar 1

Apa yang kalian tau tentang preposisi? Apakah itu berarti kata depan? Ya, kedua hal tersebut hanyalah kata yang berbeda dengan arti yang sama “preposisi”. Sedangkan kegunaannya untuk menandai berbagai hubungan makna antara konstituen di depan preposisi tersebut dan belakangnya. Secara sintaksis, preposisi diletakkan sebelum kata benda, kata kerja, atau kata keterangan.

Dalam aturan penulisannya, kata depan seperti “di”, “ke”, dan “dari” ditulis terpisah dengan kata-kata dibelakangnya kecuali untuk kata-kata yang sudah dianggap lazim sebagai satu kata, seperti kepada, daripada dan sebagai imbuhan seperti dipukul, dimakan dan lain-lain.

Fungsi dari preposisi cukup banyak lho teman-teman. Diantaranya yaitu:

  1. untuk menyatakan tempat berada/berlangsung
    2.untuk menyatakan arah asal
  2. untuk menyatakan pelaku
  3. untuk menyatakan alat
  4. untuk menyatakan perbandingan
  5. untuk menyatakan hal atau masalah
  6. untuk menyatakan sebab-akibat
  7. untuk menyatakan maksud atau tujuan

Memang fungsi dari preposisi sangatlah banyak. Hal tersebut karena preposisi memiliki berbagai jenis. Berikut merupakan jenis dari preposisi:

  1. Preposisi berdasarkan Bentuk
    Preposisi berdasarkan bentuk dibagi lagi kedalam 2 jenis preposisi, yaitu:

Preposisi bentuk Tunggal : preposisi yang hanya terdiri dari satu subjek dan satu predikate. Contoh : dosen sedang mengajar.

Preposisi bentuk Majemuk : preposisi yang merupakan gabungan dari beberapa preposisi tunggal, dengan kata lain merupakan preposisi yang terdiri lebih dari satu subjek dan predikate. Contoh : saya sedang belajar dan ibu sedang memasak.

  1. Preposisi berdasarkan Sifat
    Berdasarkan sifatnya, proposisi dibagi ke dalam dua jenis yaitu:

Preposisi kategorial : preposisi yang hubungan subjek dan predikatnya tidak memerlukan suatu syarat apapun. Contoh : Semua harimau binatang karnivora.

Preposisi kondisional : proposisi yang hubungan subjek dan predikatnya memerlukan syarat tertentu. Dan proposisi ini terbagi ke dalam dua jenis proposisi yaitu hipotesis dan kondisional disjungtif.

  1. Preposisi berdasarkan Kualitas
    Preposisi positif : merupakan jenis prepisisi dimana ada kesesuaian antara subjek dan predikatnya. Contoh : semua pelajar wajib untuk belajar.

Proposisi negative : jenis preposisi dimana tidak ada kesesuaian antara subjek dan predikatnya. Contoh : kerbau itu memakan batu.

  1. Preposisi berdasarkan Kuantitas
    Preposisi ini dibagi ke dalam dua jenis yaitu umum dan khusus.

Umum / universal : mengandung kata semua, seluruh, tidak satu pun. Contoh : Seluruh karyawan pabrik akan mendapatkan bonus.

Khusus / specific : mengandung kata beberapa, sebagian Contoh : beberapa siswa SMA tidak lulus UN tahun ini

Wow, ternyata jenis preposisi cukup banyak ya. Bagaimana teman-teman? Pastinya sudah lebih mengenal tentang preposisi kan? Semoga dengan ulasan ini teman-teman bisa lebih mengenal lebih dalam tentang preposisi.

Referensi
Alwi, H., & dkk. (2003). Tata Bahasa Baku Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Moeliono, A. M., & dkk. (2017). TATA BAHASA BAKU BAHASA INDONESIA Edisi Keempat. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2017.