Belakangan ini, masyarakat dibuat resah dengan rencana kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12% yang dicanangkan mulai dilaksanakan pada awal tahun 2025. Meskipun PPN 12% ini bertujuan untuk meningkatkan penghasilan negara, namun tidak dipungkiri hal ini sangat berdampak pada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Kebijakan ini merupakan suatu tantangan baru bagi sektor UMKM yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian negara.
Dampak yang cukup terasa bagi para pengusaha kecil ialah mereka harus memilih: menaikkan harga produk atau mengorbankan margin keuntungan mereka. Hal ini adalah imbas dari naiknya biaya bahan baku produksi. Disatu sisi pembeli cenderung mencari produk yang lebih murah, sedangkan disisi lain biaya operasional terus meningkat. Belum lagi saat ini pasar sedang mengalami fenomena penurunan daya beli.
Beban tambahan ini juga menjadi tantangan berat bagi UMKM yang baru bangkit dari dampak pandemi COVID-19. Banyak dari mereka yang belum sepenuhnya memulihkan modal kerja dan stabilitas usaha, sehingga tambahan beban pajak ini menjadi pukulan berat.
Namun, di balik tantangan ini, kebijakan PPN 12% juga bisa menjadi peluang bagi UMKM untuk memperbaiki sistem manajemen keuangan dan administrasi perpajakan mereka. Pelaku UMKM dapat memanfaatkan layanan pendampingan pajak yang disediakan oleh pemerintah atau lembaga terkait untuk memahami bagaimana sistem PPN dapat dikelola dengan efisien. Banyak pelaku UMKM berharap pemerintah memberikan solusi berupa insentif atau pembebasan sementara pajak untuk UMKM kecil. Selain itu, edukasi soal perpajakan juga penting. Dengan pemahaman yang lebih baik, pelaku UMKM bisa lebih siap menghadapi aturan baru tanpa merasa terlalu terbebani.
Pemerintah perlu mendengar suara dari bawah. Kebijakan yang baik adalah kebijakan yang tidak hanya mempertimbangkan angka di atas kertas, tetapi juga realitas di lapangan. Bagi jutaan pelaku UMKM, ini bukan sekadar soal pajak. Ini tentang menjaga mimpi kecil mereka tetap hidup.
Jadi, akankah PPN 12% menjadi beban baru atau peluang untuk tumbuh? Jawabannya ada di tangan kita semua: pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat yang saling mendukung.