PPK Ormawa UKM IQSAN Raih 4 Penghargaan Pada Abdidaya 2023

PPK Ormawa singkatan dari Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa yang
merupakan program dari KEMENDIKBUD berupa pengabdian masyarakat untuk mengembangkan desa serta meningkatkan kapasitas mahasiswa terutama Ormawa atau organisasi mahasiswa. Perbedaan PPK Ormawa dengan KKN yaitu PPK Ormawa salah satu program penguatan kapasitas organisasi mahasiswa yang hanya diikuti khusus oleh mahasiswa yang mengikuti Ormawa tetapi KKN diikuti secara menyeluruh oleh mahasiswa pada semester tersebut. Program PPK lebih sistematis, ditekankan pada keberlanjutan program dan mendapatkan pendanaan dari KEMENDIKBUD. Di lingkup Universitas Tidar sendiri PPK Ormawa sudah konversi KKN dalam artian mahasiswa yang mengikuti PPK Ormawa yang telah didanai KEMENDIKBUD tidak melaksanakan KKN.

Sistematika dalam mengikuti PPK Ormawa mulai dari adanya pengumuman atau pemberitahuan dari universitas mengenai PPK Ormawa. Menulis proposal sembari melakukan survei ke beberapa desa terkait permasalahan yang dihadapi dan solusi yang tepat dalam menangani permasalahan tersebut. Setelah proposal diajukan untuk seleksi tingkat universitas dilanjutkan terdapat selekai oleh KEMENDIKBUD. Setelah proses seleksi KEMENDIKBUD selesai akan memperoleh pengumuman yang lolos pendanaan. Hasil pengumuman tahun 2023 ini, Universitas Tidar lolos 12 tim dalam pendanaan PPK Ormawa 2023. Dilanjutkan pelaksanaan pengabdian sesuai dengan tema yang dipilih dan dilakukan kurang lebih 4-5 bulan. Tidak hanya itu, tim harus menyelesaikan luaran-luaran yang harus dilengkapi. Di tengah proses pelaksanaan terdapat PKP dimana hal tersebut merupakan penilaian pengabdian yang dilakukan oleh tim mengingat pada tahun 2023 ini tidak ada presentasi. Tahap selanjutnya jika PKP lolos akan terdapat visitasi dimana tim pengabdian yang divisitasi tersebut dinyatakan lolos Abdidaya.

Salah satu PPK Ormawa yang lolos Abdidaya ialah PPK Ormawa UKM IQSAN. Tim PPK Ormawa UKM IQSAN yang diketuai oleh Amilia Ikrima ini mengusung tema “Kaderisasi MTQ melalui Sekolah Seni Religi IQSAN di Desa Sumberarum”. Tema tersebut sesuai dengan potensi atau latar belakang dari Desa Sumberarum yang terdapat beberapa pondok pesantren dan masyarakat sekitar kuat akan seni religinya. Sekolah Seni Religi IQSAN memiliki 4 kegiatan meliputi kaligrafi, tilawah, rebana dan tahfidz dengan harapan dapat mempersiapkan kaderisasi dan mewadahi keterampilan anak-anak maupun masyarakat di Desa Sumberarum, Tempuran Kabupaten Magelang.

Program mereka laksanakan kurang lebih 5 bulan. Kendala yang mereka hadapi berasal dari eksternal yaitu pada waktu karena mengingat program kami itu mulai dari sore hingga malam dan dilaksanakan seminggu dua kali. Adapun luaran yang mereka capai yaitu luaran wajib dan luaran tambahan. Luaran wajib mencakup buku pengembangan kapasitas dan softskill tematik berisi kaderisasi mengenai MTQ yang ber-ISBN dan hak cipta, lalu terdapat ringkasan eksekutif, media publikasi, poster dan profil pelaksanaan. Luaran tambahan terdapat kurikulum non formal, publikasi artikel jurnal, publikasi tulisan, modul dan silabus serta video profil.

Puncak dari serangkaian PPK Ormawa dilaksanakannya Abdidaya di Universitas Jember. Kegiatan Abdidaya dilaksanakan selama satu minggu dengan salah satu kegiatannya yaitu malam penganugerahan. Pada malam penganugerahan ini Universitas Tidar khususnya PPK Ormawa UKM IQSAN meraih 4 penghargaan meliputi terbaik 1 tim pelaksana kategori peluang keberlanjutan tertinggi, terbaik 1 sistem pendukung organisasi kemahasiswaan kategori ormawa strategi keberlanjutan terkuat, terbaik 1 dosen pendamping kategori dosen pendamping teraktif dan terbaik 3 stand expo kategori stand expo terfavorit. “Kerja keras dan loyalitas kami terbayar lunas” ujar tim.