Piala Dunia 2022 Jadi Ajang Pembuktian

Piala Dunia adalah kompetisi sepak bola internasional yang diikuti oleh tim nasional putra senior anggota Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA). Piala Dunia dilaksanakan 4 tahun sekali dengan diikuti oleh 32 tim nasional dari seluruh dunia yang sebelumnya telah di seleksi dalam kualifikasi Piala Dunia. 32 tim tersebut berkumpul pada satu negara yang nantinya akan bertanding untuk mendapatkan piala paling bergengsi di dunia ini.

Piala Dunia 2022 digelar di Qatar, Asia. Meski dilaksanakan di Asia, tim-tim dari negara di benua Eropa dan Amerika Selatan akan tetap menjadi jagoan pada gelaran Piala Dunia ini. Selalu sama seperti gelaran Piala Dunia edisi sebelum-sebelumnya, tidak akan ada tim-tim yang diunggulkan kecuali dari kedua benua tersebut. Tapi, tidak menutup kemungkinan jika negara-negara di benua lain bisa bersinar bahkan bisa menjuarai turnamen 4 tahunan tersebut. Perancis, Jerman, Portugal, Argentina, Brasil, dan negara-negara dengan bintang-bintang pesepak bola ternama akan mati-matian untuk meraih juara.

Tak hanya persaingan antar negara, Piala Dunia selalu menghadirkan persaingan dua bintang sepak bola ternama di dunia. Untuk gelaran Piala Dunia 2022, terdapat 2 nama pesepak bola yang akan selalu dinantikan pembuktiannya. Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, bintang tim nasional Portugal dan Argentina tersebut menjadi pemain yang digadang-gadang akan berusaha tampil maksimal. Umur dari kedua pesepak bola tersebut sudah tak lagi muda, membuat para penggemar sepak bola menebak jika Piala Dunia 2022 akan menjadi ajang terakhir mereka untuk membuktikan siapa yang lebih baik. Masyarakat dunia seolah-olah terbagi menjadi 2 kubu, kubu Cristiano Ronaldo dan kubu Lionel Messi. Perdebatan siapa yang akan menjadi GOAT (Greatest Of All Time) akan berhenti setelah gelaran Piala Dunia 2022 ini.

Walaupun Indonesia tidak berpartisipasi dalam Piala Dunia 2022, tetapi euforianya juga terasa hingga pelosok-pelosok di negeri ini. Sepak bola sudah sangat melekat dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Bahkan anak-anak kecil pun sudah paham mengenai sistem-sistem serta peraturan dalam sepak bola. Masyarakat berbondong-bondong menyuarakan dukungan mereka terhadap tim-tim yang mereka dukung. Tak jarang hal ini juga yang menyebabkan perselisihan antar 2 kubu suporter yang ada di Indonesia.

Fanatisme masyarakat Indonesia terhadap dunia sepak bola memang tidak usah diragukan lagi. Untuk gelaran Piala Dunia kali ini, mereka sangat antusias mendukung timnas kebanggaan masing-masing. Adu gengsi terjadi ketika tim yang mereka dukung bertemu dengan tim unggulan dalam turnamen tersebut. Tidak hanya para pemain dan official tim, para suporter ini juga menjadikan ajang turnamen ini untuk pembuktian para jagoan atau tim nasional kesayangan mereka. Tak heran jika ada perselisihan antar teman karena perbedaan tim yang didukung.

Piala Dunia 2022 memang sudah selesai. Tetapi masih ada sisa-sisa rasa kecewa dari para pendukung yang jagoannya tidak menampilkan performa terbaiknya. Banyak yang berkata bahwa Piala Dunia kali ini merupakan turnamen Piala Dunia terburuk sepanjang sejarah. Namun pada akhirnya tak sedikit juga yang berkata jika ini adalah Piala Dunia terbaik sepanjang masa. Hal ini merupakan hal wajar karena adanya pendukung yang kecewa dan bahagia melihat performa dari tim kesayangannya. Argentina keluar sebagai juara, dengan Perancis sebagai juara kedua membuktikan bahwa sepak bola Amerika Selatan sedang menguasai dunia sepak bola pada tahun ini. Walaupun Argentina yang meraih juara, masyarakat malah lebih terkesima dengan penampilan timnas Maroko yang bisa tembus ke semifinal gelaran Piala Dunia ini. Maroko menjadi satu-satunya wakil Afrika yang bisa melangkah hingga partai semifinal dalam Piala Dunia 2022.

Lionel Messi bersama Argentina memang telah memenangkan Piala Dunia. Namun, perdebatan siapa yang terbaik antara Lionel Messi dengan Cristiano Ronaldo masih akan terus terjadi. Cristiano Ronaldo memang tidak menunjukkan performa terbaiknya dalam Piala Dunia kali ini. Tetapi itu bukan akhir dari seorang Cristiano Ronaldo. Patut dinantikan siapa yang akan dianggap GOAT (Greatest Of All Time) diantara mereka berdua, juga siapa penerus tahta pesepak bola terbaik yang akan terlahir setelah era Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi berakhir.