Pesona Tempat Wisata Khas Yang Ada Di Kulon Progo

PANTAI TRISIK

image
Sumber internet

Pantai Trisik ialah pantai yang pertama kali di Kabupaten Kulon Progo yang akan kita temui jika anda melaju melewati lintasan Bantul - Purworejo, melewati Palbapang dan Srandakan. Pantai ini berlokasi di Desa Tritik, Kecamatan Brosot, Kabupaten Kulon Progo, berjarak sekitar 37 kilometer dari pusat kota Yogyakarta. Pantai Trisik terletak sangat dekat dengan jalan raya jadi sangat mudah sekali dijangkau menggunakan kendaraan pribadi seperti motor dan mobil. Untuk tiket masuk pantai ini yaitu hanya dengan membayar Rp 5.000, tiket masuk naik perahu ini Rp 25.000 dan untuk parkir motor Rp 2.000, mobil Rp 5.000.

Perjalanan ke Pantai Trisik itu akan terasa menyenangkan dan tak terasa melelahkan meski jaraknya itu cukup jauh. Jalan menuju pantai ini sangat halus dan minim tanjakan, terdapat pula warung makan di kanan kiri jalan yang bisa menjadi tempat beristirahat bila anda merasa lelah. Melewati jalur Palbapang dan Srandakan, anda juga akan dapat menikmati pemandangan Sungai Progo ketika melewati jembatan penghubung Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulon Progo.

Pantai Trisik memiliki kekhasan dibanding pantai-pantai lainnya di Kulon Progo, yaitu suasana pedesaan pesisir yang begitu terasa, suasana sekitar yang sangat sejuk. Pantai, rumah-rumah warga, gubug-gubug yang menjajakan makanan dan jalan penghubung desa dengan kota terletak saling berdekatan. Berbagai aktivitas warga sekitar yang memanfaatkan wilayah pesisir dan laut sebagai sumber penghidupan juga turut meperkuat suasana pedesaan pesisir itu.

Tempat pelelangan ikan (TPI) adalah salah satu tempat yang akan dijumpai ketika memasuki wilayah pantai ini. Tempat ini menjadi tempat penghasil bagi warga Trisik yang berprofesi sebagai nelayan, karena di situlah aktivitas jual beli ikan berlangsung. Banyak berbagai aneka macam ikan yang mereka jual seperti : ikan tongkol, bandeng, cumi-cumi, cakalan, tuna dll. Biasanya, tempat ini ramai sejak sesaat ketika nelayan selesai melaut mencari ikan. Ikan-ikan ini biasanya cepat habis karena pengunjung biasanya berbondong-bodong untuk langsung membeli ikan tersebut, kurang rasanya jika kita ke pantai tetapi tidak membeli ikan untuk dimasak dirumah.

Eksotisme pedesaan pesisir dengan dunia perikanan sebagai keseharian akan dijumpai begitu anda sampai di Pantai Trisik. Jejeran perahu-perahu motor yang biasa digunakan warga untuk mencari penghasilan bisa kita jumpai. Tak jauh dari itu, terdapat beberapa jala yang berserakan menunjukkan baru saja selesai dipergunakan. Beberapa kecil warga membuka warung-warung di dekat pantai itu masi menggunakan gedheg, beberapa wisatawan juga yang berkunjung banyak membeli makanan dan minuman sekedarnya.

Di waktu yang tak menentu, anda bisa menyaksikan beragam jenis burung berlaga di angkasa pantai ini. Dipercayai, Pantai Trisik ini merupakan salah satu pantai yang menjadi persinggahan burung migran dari berbagai wilayah. Jenis burung migran yang bisa dilihat antara lain trinil rawa, trinil pantai, trinil semak, kedidi leher merah, cerek kernyut, cerek kalung kecil dan layang-layang asia. Sementara itu, terdapat pula burung-burung non migran seperti kuntul kerbau, walet sapi dan udang biru.

Bila anda berjalan ke barat mengikuti arah jalan aspal menuju Pantai Glagah, anda akan menemukan aktivitas lain warga desa pesisir Trisik. Di kanan-kiri jalan itu, anda bisa menjumpai warga desa memanfaatkan panas matahari di wilayah pantai untuk mengeringkan eceng gondok yang diperoleh warga dari daerah Ambarawa. Pada sore hari juga biasanya warga sedang melakukan aktivitas yaitu terlihat tengah mengumpulkan eceng gondok kering dan membaginya dalam beberapa ikat.

Eceng gondok yang telah dikeringkan itu nantinya disetor pada para pengrajin untuk dibuat tas, sandal dan beragam boks atau anyaman lainnya. Hasil kerajinan biasanya didistribusikan ke kota, ke luar negeri atau disetor pada pengusaha kerajinan di berbagai wilayah-wilayah untuk diproses lebih lanjuut. Para pengrajin di kota biasanya melakukan proses finishing dengan menambah beragam aksesoris untuk mempercantik anyaman dari eceng gondok ini. Meski dalam skala kecil, aktivitas menjemur eceng gondok ini mampu memberi penghidupan pada warga. Dengan eceng gondok ini juga bisa menambah penghasilan sehari-hari bagi warga. Penghasilannya yang lumayan bisa mencapai ratusan hingga jutaan.

Dengan nuansa pedesaan pesisir yang begitu kental, tentu Pantai Trisik sangat pantas untuk dimasukkan dalam agenda wisata anda ketika weekend Bersama teman,sahabat, keluarga atau bahkan bersama mantan. Tak banyak pantai yang memiliki nuansa yang masih asri dan sederhana seperti Pantai Trisik ini.