Perubahan dan Tantangan Dalam Dunia Pendidikan Khususnya Generasi Z

Perubahan dan Tantangan Dalam Dunia Pendidikan Khususnya Generasi Z

Oleh: Sandy Haganta Sitepu| Universitas Tidar

Kaum Gen Z adalah generasi yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Kaum Gen Z dikenal sebagai digital native karena mereka tumbuh dengan teknologi dan internet yang sudah sangat maju. Gen Z sangat terampil dalam menggunakan gadget, media sosial, dan aplikasi digital lainnya. Menurut Marc Prensky, digital native adalah sebutan untuk orang yang lahir di era digital, alias ketika berkembangnya teknologi seperti komputer dan internet. Generasi millenial dan generasi Z termasuk ke dalam kelompok digital native. Mereka juga memiliki minat yang luas dalam berbagai bidang seperti musik, seni, teknologi, dan lingkungan. Mereka juga cenderung memiliki pemikiran yang terbuka dan inklusif. Mereka sering menggunakan media sosial untuk menyuarakan pendapat mereka.
Di Indonesia terdapat beberapa generasi sebelum adanya generasi Z ini, terdapat generasi Y ( milenial), generasi X , dan generasiLatar belakang sosial: Generasi Z tumbuh dalam era teknologi maju dan mudah akses ke internet sehingga mereka cenderung lebih terbiasa dengan teknologi sejak dini, sedangkan generasi X dan baby boomers cenderung tumbuh dalam era yang lebih trasional tanpa adanya teknologi yang canggih seperti saat ini.
• Pola konsumsi: Generasi z cenderung lebih suka pengalaman daripada pengalaman dimana mereka lebih suka bersosialisasi dan mencari pengalaman daripada memiliki barang-barang materi , sementara generasi X cenderung lebih suka terhadap barang-barang materi dan mengutamakan kualitas produk, sedangkan generasi baby boomers lebih suka memilih merek produk yang sudah mapan dan dikenal secara luas.
• Perilaku komsumen: Generasi Z dalam mecari informasi lebih mandiri dan memperhatikan ulasan orang lain sebelum melakukan atau membeli sesuatu, sedangkan generasi Y dalam ingin melakukan pembelian mereka cenderung akan terpengaruh dari rekomendasi teman dan influencer, sementara itu generassi X lebih memperhatikan harga dan kualitas suatu barang yang ingin dibeli.
• Perspektif: Generasi Z cenderung akan mencari fleksibilitas dalam berkerja dan hidup yang lebih baik. Generasi Y lebih berfokus pada pengembangan karir

dan keseimbangan hidup, sementara generasi X biasanya cenderung lebih stabil dan konservatif dalam karir mereka.
Generasi Z dan generasi milenial tentunya adalah generasi yang memiliki ciri khas dari masing-masing generasi adapun beberapa perbedaan yang terdapat antara kedua generasi ini adalah sebagai berikut:
• Kelahiran dan usia: generasi Z lahir pada tahun 1997 sampai 2012, sedangkan generasi milenial lahir antara 1981 sampai 1996, hal ini membuat adanya perbedaan rentang usia diantara kedua generasi ini.
• Teknologi: Generasi Z hidup dan tumbuh dalam era teknologi yang maju dan canggih serta kemudahan mengakses teknologi, sedangkan generasi milenial tumbuh dalam lingkup yang lebih tradisonal tanpa teknologi seperti gen Z, hal ini menyebabkan perkembangan teknologi yang lambat pada generasi milenial.
• Interaksi sosial: Generasi Z cenderung terhubung dengan media digital dan memiliki kemampuan multitasking dalam menggunakan platform media sosial, sedangkan generasi milenial juga terbiasa dengan teknologi tetapi generasi ini lebih berfokus pada interaksi sosial secara langsung.
Pendidikan adalah proses sistematis yang dirancang untuk mentransfer ilmu pengetahuan, keterampilan, nilai budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya. Secara umum pendidikan mencakup pendidikan formal, non- formal, dan informal. Tujuan utama dari pendidikan adalah membantu suatu individu untuk berpikir kritis,kreatif, mandiri, dan mampu berkontribusi aktif di dalam masyarakat. Selain itu pendidikan juga berperan dalam pembentukan nilai-nilai moral, etika, dan nilai sosial yang sangat penting untuk membangun kehidupan masyarakat yang adil, damai, harmonis dan berkelanjutan.
Dalam dunia pendidikan terdapat berbagai perubahan dan tantangan yang harus dihadapi dalam menjalankan pendidikan diantaranya, pergerseran pembelajaran dari tradisional menjadi berbasis teknologi, pengaruh globalisasi dan peningkatan kualitas pendidikan yang harus diperbaharui mulai dari evaluasi, metode pembelajaran dan kurikulum yang harus selalu disesuaikan dengan perkembangan zaman. Gen Z memiliki karateristik dan preferensi cara belajar dengan generasi sebelumnya karena itu perlu dilakukannya penyelesaian metode pembelajaran bagi kaum Generasi Z. Generasi Z dikenal sebagai generasi mandiri dan otonom. Mendorong pembelajaran mandiri, di mana siswa memiliki kontrol atas proses belajar mereka sendiri, dapat meningkatkan motivasi dan kemandirian belajar mereka.
Generasi Z terbiasa dengan akses mudah terhadap informasi melalui internet. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan keterampilan kritis dalam memilah

informasi, serta mengintegrasikan sumber informasi yang beragam dalam pembelajaran.

Tantangan dalam dunia Pendidikan generasi Z ada beberbgai macam beberapa diantaranya yaitu:
• Ketergantungan teknologi: Generasi Z cenderung ketergantungan terhadap teknologi, tantangan yang dihadapi dari situasi ini bagaimana cara generasi Z menggunakan teknologi agar tidak menggangu proses pembelajaran dan penggunaan teknologi secara bijak.
• Kemampuan intrapersonal: Generasi Z cenderung lebih sering berinteraksi dengan media social daripada secara langsung, sehingga memungkinkan genrasi Z menghadapi tantangan dalam meningkatkan keterampilan komunikasi intrapersonal secara langsung.
Dalam menghadapi tantangan dalam dunia Pendidikan generasi Z diperlukan strategi untuk mengatasi masalah tersebut, beberapa strategi yang dapat dilakukan diantaranya:
• Pembelajaran kolaboratif: Dengan adanya pembelajaran secara kolaboratif dapat meningkatkan interaktif siswa dengan berbagi ide, berdiskusi dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.
• Pengembangan keterampilan kritis: Dengan meningkatkan kemampuan dalam berpikir kritis dapat membantu generasi Z dalam menghadapi tantangan yang kompleks yang terus berubah.
• Pembelajaran fleksibel: Memberikan kefleksibilitas dalam mengajar dn penilaian , serta memperhatikan cara belajar yang beragam akan memenuhi kebutuhan individu siswa.
Dan masih banyak lagi strategi yang dapat dilakukan dalam mengahadapi masalah yang dihadapi oleh generasi Z, salah satunya adalahnya adanya peran dari guru dan orang tua dalam mendidik generasi Z agar dapat mandiri, kritis, dan berrtanggung jawab atas masalah yang dihadapi. Peran guru yang dibutuhkan oleh siswa generasi Z dapat berupa mendukung kekreativitasan dan inovasi siswa, menginspirasi siswa-siswi generasi Z, mengajar dengan metode yang relevan dan cocok dengan generasi Z, dan meyediakan bimbingan terhadap siswa yang membutuhkan. Sedangkan peran orang tua dalam mendidik geneasi Z juga sangat dibutuhkan, menjadi teladan untuk anak-anaknya itu sangat penting karena anak- anak akan cenderung mengikuti perilaku sehari-hari dari orangtuanya, mendukung proses belajar, mengawasi dalam penggunaan teknologi, dan mendorong kemadirian siswa dengan cara memberi tanggung jawab,memberi kesempatan dalam mengambil Keputusan, dan mengembangkan keterampilan mandiri.