Persamaan dan Perbedaan Antara Adverbia Ekstraklausa dan Intraklausa Mengacu pada Fungsi Sintaksisnya

Perbedaan diantara keduanya menurut Alwi, Hasan, dkk (1993) yakni, Pewatas pada tataran frasa disebut sebagai adverbia intraklausal, dan adverbia ekstraklausal adalah pewatas yang mengacu pada tataran klausa. Namun, ada yang perlu diperhatikan mengenai perbedaan tersebut ialah unsur atau bagian kalimat yang diterangkan oleh adverbia yang bersangkutan. Adverbia intraklausal mewatasi frasa dan adverbia ekstraklausal mewatasi klausa.

Menurut Juita (2011) adverbial ekstraklausal, keberadaan adverbial ini di dalam kalimat/klausa bersifat manasuka (opsional), dan berada di luar struktur kalimat/klausa. Artinya, adverbial ini bukan termasuk salah satu unsur fungsional kalimat/klausa. Sedangkan verba intraklausa tidak fleksibel dalam penggunaannya. Persamaannya, yakni keduanya menerangkan satuan atau tataran yang lebih tinggi dari frasa ialah adverbial yang digunakan sebagai pewatas kalimat.

Alwi, Hasan, dkk. 1993. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Edisi Kedua.Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Juita, N. (2011). Adverbial Ekstraklausal Bermakna โ€˜Pelimitanโ€™dalam Bahasa Indonesia. Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni, 12(2).

1 Like

Kridalaksana ( 2011: 2) mendefinisikan adverbia (adverb) sebagai kata yang
dipakai untuk memerikan verba,adjektiva, proposisi, atau adverbia lain. Dalam
tataran frasa, adverbia adalah kata yang menjelaskan verba, adjektiva, atau
adverbia lain (Alwi, Hasan dkk., 2003:197). Menurut Kridalaksana (1986: 81) ada
dua jenis adverbia, yaitu adverbia intraklausal dan adverbia ekstraklausal.

Adverbia intraklausal merupakan adverbia yang berada pada tataran frase.

Adverbia ekstraklausal adalah adverbial yang secara sintaksismemunyai kemungkinan untuk berpindah-pindah posisi dan secara semantik mengungkapkan perihal atau tingkat proposisi secara keseluruhan

Referensi :
Alwi Hasan dkk. 2009.๐˜›๐˜ข๐˜ต๐˜ข ๐˜‰๐˜ข๐˜ฉ๐˜ข๐˜ด๐˜ข ๐˜‰๐˜ข๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜‰๐˜ข๐˜ฉ๐˜ข๐˜ด๐˜ข ๐˜๐˜ฏ๐˜ฅ๐˜ฐ๐˜ฏ๐˜ฆ๐˜ด๐˜ช๐˜ข. Jakarta: Balai Pustaka

Kridalaksana, Harimurti. 2009. ๐˜—๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ต๐˜ถ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜’๐˜ข๐˜ต๐˜ข ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข๐˜ฎ ๐˜‰๐˜ข๐˜ฉ๐˜ข๐˜ด๐˜ข ๐˜๐˜ฏ๐˜ฅ๐˜ฐ๐˜ฏ๐˜ฆ๐˜ด๐˜ช๐˜ข. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama

Kridalaksana, Harimurti. 201. ๐˜’๐˜ข๐˜ฎ๐˜ถ๐˜ด ๐˜“๐˜ช๐˜ฏ๐˜จ๐˜ถ๐˜ช๐˜ด๐˜ต๐˜ช๐˜ฌ. Jakarta: Ikrar Mandiriabadi.

LPPM Universitas Muhammadiyah Bengkulu, "๐˜—๐˜Œ๐˜™๐˜๐˜“๐˜ˆ๐˜’๐˜œ ๐˜š๐˜๐˜•๐˜›๐˜ˆ๐˜’๐˜š๐˜๐˜š ๐˜ˆ๐˜‹๐˜๐˜Œ๐˜™๐˜‰๐˜๐˜ˆ ๐˜๐˜•๐˜›๐˜™๐˜ˆ๐˜’๐˜“๐˜ˆ๐˜œ๐˜š๐˜ˆ๐˜“ ๐˜‹๐˜ˆ๐˜“๐˜ˆ๐˜” ๐˜‰๐˜ˆ๐˜๐˜ˆ๐˜š๐˜ˆ ๐˜๐˜•๐˜‹๐˜–๐˜•๐˜Œ๐˜š๐˜๐˜ˆโ€ Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu , accessed March 25, 2022, PERILAKU SINTAKSIS ADVERBIA INTRAKLAUSAL DALAM BAHASA INDONESIA ยท Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

1 Like

Adverbia adalah kata keterangan yang menjelaskan verba, adjektiva, atau adverbia lain. Pada umumnya, adverbia digunakan sebagai pewatas. Adverbia adalah kategori yang mendampingi nomina, verba, dan adjektiva dalam pembentukan frase atau dalam pembentukan sebuah klausa (Chaer, 2015:49). Adverbia adalah kategori yang dapat mendampingi adjektiva, numeralia, atau proposisi dalam konstruksi sintaksis (Kridalaksana, 2008:81).

Adverbia intraklausal adalah adverbia yang berkonstruksi dengan verba, ajektiva, numeralia atau adverbia lain. Adverbia ekstraklausal adalah adverbia yang secara sintaksis mempunyai kemungkinan untuk berpindah-pindah posisi dan secara semantis mengungkapkan suatu perihal atau tingkat proposisi secaa keseluruhan (Kridalaksana, 1986: 81-82). Persamaan adverbia ekstraklausal dan adverbia intraklausal menerangkan fungsi predikat kalimat sedangkan perbedaannya yaitu posisi penempatan kata pada kalimat, secara sintaksis mempunyai kemungkinan untuk berpindah-pindah posisi kalimat.

Contoh adverbial ekstraklausal

  • Mungkin dia orang yang aku benci
  • Dia mungkin orang yang aku benci
  • Orang yang aku benci mungkin dia

Contoh adverfbia intraklausal

  • Dia waktu kecil sangat pandai berbicara
  • Waktu kecil sangat pandai berbicara dia
  • Sangat pandai berbicara dia waktu kecil

Referensi:

Basri, M.M., Ngalim, Abdul., Markhomah. 2017. PENGISI PERAN SINTAKTIS SATUAN LINGUAL BERADVERBIA PENANDA JUMLAH PADA TEKS TERJEMAHAN ALQURAN. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Kridalaksana, Harmurti. 2009. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.

Moeliono, Anton. M dkk. 2017. Tata Bahasa Baku Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Widiastuti, Ike. 2018. FUNGSI MODIFIKATOR ADVERBIA PENANDA MODALITAS PADA TEKS TERJEMAHAN ALQURAN (TTA). Universitas Muhammadiyah Surakarta.

1 Like

Menurut Kridalaksana (2011:2) adverbial sebagai kata yang dipakai untuk memberikan verba, adjektiva, proposisi, atau adverbial lain. Dalam tatarna frasa, adverbial adalah kata yang menjelaskan verba, adjektiva, atau adverbial lain (Alwi, Hasan dkk., 2003:197). Menurut Kridalaksana (1986:81) ada dua jenis adverbial, yaitu adverbial intraklausal dan adverbial ekstraklausal.

Adverbia intraklausal adalah adverbial yang mendampingi kategori lain, misalnya sangat, masih, akan, dan kerap. Adverbial ekstraklausal adalah adverbial yang mengungkapkan perihal secara menyeluruh pada sebuah klausa, misalnya seharusnya, memang, dan justru.

Berdasarkan lingkup strukturnya itu, terdapat perbedaan antara pewatas pada tataran frasa dan pewatas pada tataran klausa. Pewatas pada tataran frasa merupakan adverbia intraklausal, sedangkan pewatas yang mengacu pada tataran klausa merupakan adverbia ekstraklausal.

Contoh

  • Mereka masih tetap tinggal bersama orang tuanya. (adverbial intraklausal)
  • Seharusnya dia datang sebelum pukul delapan. (adverbial ekstraklausal)

Referensi
BUKU
Alwi, hasan., dkk. (2017). Tata Bahasa Baku Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 246-247
JURNAL
Nusarini. (2017). Adverbia dalam Bahasa Indonesia: Tinjauan Bentuk dan Perilaku Semantisnya. CARAKA. 3(2), 37-41. View of ADVERBIA DALAM BAHASA INDONESIA: TINJAUAN BENTUK DAN PERILAKU SEMANTISNYA

1 Like

Adverbia adalah kata yang dipakai untuk memerikan verba, ajektiva, proposisi, atau adverbia lain , misalnya sangat, lebih, tidak, dan sebagainya (Kridalaksana, 2011: 3). Kridalaksana (1986: 81) juga membedakan adverbia dari perilaku sintaksisnya menjadi dua, yaitu adverbia intraklausal dan adverbia ekstraklausal. Kedua adverbia tersebut dibedakan berdasarkan lingkup strukturnya. Adverbia intraklausa mengacu pada tataran frasa, sedangkan adverbia ekstraklausa mengacu pada tataran klausa/kalimat. Adverbia ekstraklausal adalah adverbia yang secara sintaksis mempunyai kemungkinan untuk berpindah-pindah posisi dan secara semantisnya mengungkapkan perihal tingkat proposisi secara keseluruhan, misalnya, barangkali, bukan, justru, memang, mungkin. Sedangkan adverbia intraklausal adalah adverbia yang berkonstruksi dengan verba, adjektiva, numeralia, atau adverbia lain, misalnya, alangkah, agak, amat, sangat. Jadi, untuk adverbial intrakasual mengacu pada fungsi sintaksinya, kemungkinan untuk berpindah posisi sangat kecil, berbeda dengan advebia ektraklasual yang memiliki kemungkinan untuk bisa berpindah posisi. Perbedaan lainnya yang mengacu pada fungsi sintaksisnya yaitu adverbia esktraklausal mengungkapkan perihal secara menyeluruh pada sebuah klausa, sedangkan adverbial intraklausal tatarannya berada pada frasa. (Wiyadi, 2017: 16).

Referensi:
Alwi, Hasan dkk. (1993). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Pusat Bahasa: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Kridalaksana, Harimurti. (1990). Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia.

Wiyadi, Muh. (2017). Makna Adverbia Penanda Aspek Sangkalan, dan Jumlah pada Teks Terjemahan Alquran (TTA). Tesis. Program Studi Magister Pengkajian Bahasa. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

1 Like