Persahabatan Kelinci dan Monyet (cerita anak)

PERSAHABATAN KELINCI DAN MONYET
monyet kelinci

Suatu hari di musim panas terik dan melelahkan ada seekor kelinci yang sangat kehausan tetapi air di hutan itu sudah mulai habis kelinci itu berkata kepada dirinya sendiri “aku haus tetapi air di hutan ini sangatlah susah untuk dicari hutan pun sudah mulai kering” sambil terus meloncat-loncat kesana kemari kelinci itu terus mencari air tak lama kemudian datanglah seekor monyet lalu dia berkata “hay kelinci kelihatannya kamu sedang kebingungan apa yang sedang kamu cari?” sang kelinci pun menjawab dengan nada yang kurang semangat “hay monyet aku sangat kehausan di hutan ini sudah tidak ada lagi air aku bingung harus mencari dimana lagi” mendengar jawaban si kelinci monyet pun ikut sedih. Tetapi, tak berselang lama monyet itu tiba-tiba menghilang tanpa berpamitan dan kelinci pun kebingungan mencari kemana arah perginya sang monyet sambil berteriak “monyet-monyet-monyet dimana kamu?” namun tak ada sedikitpun jawaban dari monyet dan kelinci itu melanjutkan perjalanan untuk mencari air sampai ia benar-benar merasa kelelahan.
Cukup lama perjalanan kelinci untuk berusaha mencari air, dan sampailah ia di sebuah sungai namun hasilnya tidak semulus yang di bayangkan kelinci. Karena sungai itu sangat kering dan hanya tinggal tersisa sedikit air disana, kelinci pun segera bergegas untuk menghampiri air itu akhirnya kelinci bisa minum walaupun rasa haus masih dirasakannya dan rasa sedih masih tak bisa terbendung karena ia pasti akan kebingungan lagi jika ia merasakan haus apalagi di hutannya juga sudah tidak tersedia makanan lagi sampai ia membayangkan jika ia akan mati kelaparan karena di hutannya sudah sangat kering. Saat sedang minum, tidak sengaja kelinci itu melihat sungai yang masih banyak air dan makanan namun ia merasa bahwa hutan itu sangat jauh sekali rasanya sangat tidak mungkin kelinci bisa sampai ke hutan itu dengan kondisi dia yang sudah sangat lemas dan sangat kelaparan serta kehausan itu.
Beberapa hari kemudian monyet pun datang kembali dan langsung menghampiri kelinci yang sedang duduk termenung sendirian di bawah pohon, sambil membawakan makanan dan minuman yang begitu banyak dia berkata “halo kelinci, aku datang untuk membawakan mu air minum dan makanan aku tahu saat ini kamu sedang membutuhkan ini” sambil menyerahkan yang monyet bawa kepada kelinci, kelinci pun merasa senang karena monyet membawakan makanan dan air minum untuk dirinya sambil memakan makanan yang dibawakan monyet sang kelinci bertanya kepadanya “monyet dari mana asalmu kenapa kamu kemarin tiba-tiba menghilang dan sekarang muncul lagi dengan membawakan ku makanan sebanyak ini” dia menjelaskan kepada kelinci “aku dari hutan yang jaraknya lumayan jauh dari sini yang ada di sebelah sana aku kemarin kesini untuk bermain-main saja dan tidak sengaja aku melihatmu sedang kebingungan seperti sedang mencari sesuatu dan setelah mendengar cerita darimu aku segera bergegas untuk kembali kehutan ku dan mengambilkan mu makanan dan air minum ini” kelinci mengucapkan terima kasih kepada monyet namun ia kembali sedih sang monyet pun kembali bertanya “kenapa kamu masih sedih padahal aku sudah membawakan mu banyak makanan dan air minum?” kata kelinci itu “aku sedih karena hutan yang aku tinggali sudah sangat kering dan tidak ada apa-apa lagi disini,aku pun sudah tidak sanggup lagi jika harus berlama-lama dalam hutan ini aku bisa mati kelaparan, saat aku datang ke sungai untuk mencari air tadi tanpa sengaja aku melihat ada hutan yang masih banyak air dan makanan. hutan itu juga masih terlihat sangat sejuk akan tetapi untuk pergi kesana pasti akan menempuh perjalanan yang sangat jauh dan aku tidak tahu arah jalan kesana, gimana ya monyet aku sangat ingin sekali keluar dari hutan ini
Monyet pun mengerti perasaan sang kelinci, dia menjawab dengan sedikit menenangkan sang kelinci “oh itu hutan tempat tinggal ku, disana memang masih banyak makanan dan sungai disana pun masih banyak airnya” mendengarkan perkataan monyet kelinci pun sedikit kaget dan tak lama terlintas di pikiran monyet untuk mengajak si kelinci ikut dengannya “kelinci apakah kamu mau ikut aku kehutan ku agar kamu tidak merasa kehausan serta kelaparan lagi, disana juga ada aku jadi kamu tidak akan sendirian” dengan perasaan penuh gembira mendengar perkataan monyet tanpa berfikir panjang sang kelinci meng-iya-kan monyet dan langsung segera mengajak monyet untuk berangkat namun sang monyet menyangkalnya sambil berkata “sudah habiskan dulu makananmu sampai kamu merasa benar-benar kenyang habis itu kita baru berangkat” akhirnya merekapun makan bersama dan tak lama setelahnya mereka berangkat menuju hutan tempat tinggal monyet sambil membawa sisa makanan untuk persiapan di jalan. Perjalanan menuju hutan itu menempuh waktu yang sangat lama namun sang monyet tidak ada niat sedikitpun untuk meninggalkan si kelinci, dia selalu setia dan sabar menunggu kelinci itu. Beberapa hari kemudian mereka sampai di hutan yang mereka tuju, lelah dan letih mereka terbayarkan dengan melihat keindahan di hutan itu kelinci merasa takjub dan bahagia karena ia bisa sampai di hutan itu. Kelinci berkata kepada monyet “wah disini enak sekali ya masih lengkap semua kamu sangat beruntung bisa tinggal di hutan ini” monyet pun menjawab “memang disini semua masih lengkap tapi aku disini juga merasa kesepian karena tidak ada teman itulah kenapa aku sering main ke hutan yang lain dan tidak sengaja bertemu denganmu yang sekarang menjadi temanku”
Kelinci mengucapkan “terima kasih monyet, kamu adalah teman yang baik aku sangat beruntung bisa bertemu denganmu kamu sangat membantuku sekarang aku sudah tidak kebingungan lagi mencari makanan dan air minum” sang monyet tersenyum bahagia melihat kelinci itu bahagia dan tidak sedih lagi lalu dia menjawab “sama-sama kelinci aku juga senang bisa berteman denganmu”.Dan mereka pun jalan-jalan mengelilingi hutan dengan merasakan indahnya hutan itu akhirnya mereka berpelukan dan melalui hari-harinya dengan selalu bersama.