Membayar pajak kendaraan merupakan hal wajib yang harus dilakukan oleh pemilik kendaraan bermotor. Pembayaran pajak kendaraan bermotor ada yang dilakukan setiap tahun sekali sesuai dengan tanggal jatuh tempo yang ditentukan di kantor samsat terdekat dan yang dilakukan setiap 5 tahun sekali untuk pajak yang digunakan untuk memperpanjang STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) dan membuat TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor) baru. Hari itu aku diminta oleh orang tua untuk membayar pajak kendaraan bermotor 5 tahunan di kantor Samsat Sleman. Orang tuaku bilang untuk mencoba hal baru dan menambah pengalaman yang bermanfaat untuk masa depan.
Setelah menyelesaikan perkuliahan pada hari Rabu aku pulang ke Jogja untuk melakukan pembayaran pajak 5 tahunan kendaraan bermotor/ perpanjangan STNK. Aku membayarkan pada hari Jumat tanggal 6 September 2024. Hari itu aku sangat antusias untuk mencoba hal baru yaitu membayar pajak motorku ke kantor Samsat Sleman. Aku datang sendiri ke kantor Samsat karena orang tua ku sedang bekerja. Awalnya aku merasa takut karena belum pernah membayar pajak kendaraan bermotor dan menganggap itu hal yang rumit. Tapi untungnya ada tetangga yang sudah pernah membayarkan pajak. Aku bertanya apa saja yang harus dibawa dan bagaimana proses saat melakukan pembayaran pajak. Tetanggaku bilang untuk membawa STNK lama yang asli dan fotokopinya, KTP pemilik kendaraan yang asli dan fotokopi, BPKB asli dan fotokopi. Berbekal tekat dan informasi dari tetanggaku aku berangkat sendiri ke kantor Samsat di pagi hari agar tidak terlalu ramai antreannya. Saat mau ke kantor Samsat Sleman aku bingung mencari kantornya disebelah mana, aku kira kantornya berada setelah kantor Polres Sleman, ternyata sebelum Polres Sleman. Akhirnya aku putar balik. Setelah sampai di kantor Samsat Sleman aku diarahkan oleh petugas yang sedang menyiram tanaman untuk tempat parkir dan pengecekan fisik kendaraan.
Setelah memarkirkan motor aku mengambil nomor antrean untuk menyerahkan berkas di lantai 1, seperti KTP asli dan fotokopi, STNK yang lama asli dan fotokopi, serta BPKB asli dan fotokopi. Meskipun sudah diberitahu oleh tetanggaku tentang bagaimana alur pembayaran pajak kendaraan bermotor dan berkas apa saja yang dibawa, aku masih bingung untuk berkas diletakkan di loket sebelah mana. Untungnya ada ibu-ibu yang memberi tahuku untuk pengumpulan berkasnya. Dari situ aku mengikuti ibu itu untuk proses selanjutnya. Setelah menyerahkan berkas dan menunggu petugas memeriksa berkas-berkas ku, aku dipanggil untuk mengambil berkas tadi dan menerima formulir cek fisik kendaraan bermotor. Setelah mendapatkan formulir aku menuju tempat parkir untuk melakukan cek fisik kendaraan yaitu pengecekan nomor rangka dan mesin kendaraan. Tidak membutuhkan waktu lama untuk melakukan cek fisik kendaraan aku langsung menuju loket pembayaran yang ada di lantai 2. Sebelum melakukan pembayaran aku diminta untuk menunjukkan berkas yang tadi dan formulir cek fisik kendaraan bermotor yang sudah ditandatangani oleh petugas. Setelah menyerahkan semua aku diberikan nomor antrean untuk melakukan pembayaran. Aku menunggu cukup lama untuk mengantre pembayaran. Setelah kurang lebih 15 menit aku dipanggil untuk menyerahkan berkas dan diberi struk pembayaran. Setelah dari situ aku mengantre lagi untuk melakukan pembayaran. Kurang dari 15 menit aku sudah dipanggil untuk melakukan pembayaran STNK dan tanda nomor kendaraan bermotor yang baru. Setelah selesai aku turun lagi ke lantai 1 untuk mengantre pembuatan tanda nomor kendaraan bermotor yang baru. Tidak menunggu lama akhirnya tanda nomor kendaraan bermotor ku yang baru sudah jadi.
Setelah melakukan pembayaran pajak dan mengganti tanda nomor kendaraan aku merasa sangat puas karena proses yang cepat dan pelayanan yang ramah. Selain itu aku juga puas karena mendapatkan pengalaman baru yang berguna untuk masa depan. Harapanku kepada semua orang semoga tidak takut untuk mencoba hal baru seperti membayar pajak kendaraan bermotor dan tetap taat dalam pembayaran pajak kendaraan bermotor atau pajak yang lainnya. Dengan mencoba hal baru apa yang kita anggap rumit belum tentu seperti anggapan kita, kita hanya belum tahu bagaimana prosesnya karena kita belum mencoba melakukan hal itu.