Perjalananku untuk menggapai impian

Hallo temen-temen aku Qatrunnada Yasinta panggil aku Qorun ya. Aku dari Tangerang, sekarang aku mahasiswa Universitas Sebelas Maret Fakultas Ilmu Sosial dan Politik jurusan Ilmu Administrasi Negara. Disini aku mau cerita kenapa milih UNS untuk melanjutkan jenjang pendidikan aku yang lebih tinggi. Serta perjalanan aku sampai keterima di UNS. Aku alumni salah satu SMA terbaik di Tangerang yaitu SMAN 4 Kota Tangerang. Sebelum aku cerita kenapa aku pilih UNS untuk tempat melanjutkan pendidikan aku. UNS menjadi salah satu universitas pilihanku karena termasuk universitas favorit di Indonesia, selain itu aku mendapatkan izin PTN hanya di 2 daerah yaitu Solo atau Yogyakarta karena menurut orang tuaku, aku masih ada yang ngawasin dan pastinya dekat keluarga, karena kampung halaman orang tuaku didaerah Solo Yogya. Dan pastinya aku ingin sekali di UNS karena aku suka kota Solo yang kebudayaan sangat kental dengan adat jawa, selain itu kota Solo terkenal dengan orangnya yang ramah, Jadi menurut aku dan orang tuaku kota Solo paling tepat dan aman untuk aku merantau.
Sekarang aku mau lanjut untuk menceritakan perjalananku sampai aku keterima di UNS. Dari awal SMA aku sudah mau didaftarkan bimbel untuk persiapan masuk ke PTN, tapi aku selalu menolaknya karena aku tidak mau membuat orang tuaku kecewa kedua kalinya karena saat SMP aku bimbel disalah satu bimbel terkenal tapi tidak keterima di SMA impian aku, mungkin karena saat itu aku juga belum bisa menentukan prioritas aku,yang dimana aku juga aktif didalam organisasi dan eskul. Dan aku tidak mau hal itu terulang lagi. Tidak hanya itu menurut aku, bimbel membuatku merasa terbebani. Dimulai dari pengumuman siswa eligible, aku senang banget karena aku termasuk siswa eligible tersebut. Tapi mungkin memang belom rezeki aku keterima lewat jalur SNMPTN, disitu aku merasa tidak terlalu sedih dan kecewa karena, aku fikir masih ada peluang di SBMPTN.
Sebelum aku cerita perjuangan aku untuk menghadapi UTBK, aku mau cerita mundul sedikit dulu nih dari bulan Desember 2020 aku sudah punya cadangan jadi aku daftar salah satu Perguruan Tinggi swasta di Jakarta ngambil prodi akuntansi karena bunda aku mau kalo aku ngambil prodi tersebut. Oke lanjut ya aku bakal cerita perjuangan aku menghadapi UTBK, setelah aku tau kalo rezekiku bukan di SNMPTN aku menjadi sangat ambisius untuk mengejar PTN. SBMPTN aku ngambil di pilihan pertama itu UNS prodi Akuntansi dan pilihan kedua aku UPN Yogyakarta prodi Akuntansi juga. Setiap hari aku belajar sampe pagi karena bener-bener seambisius itu buat ngejar PTN tapi. Sampai terkadang aku lupa makan, dan akhirnya asam lambung aku kambuh. Berjalannya waktu sampailah saat aku bertarung dengan ribuan siswa untuk mendapatkan PTN impiannya, 14 April 2021 hari dimana aku sangat gelisah karena khawatir dan ga percaya diri. Dengan keadaan itu lagi puasa, perut aku sakit Karena hari sebelumnya aku stress dan makan yang tidak teratur. Pengumuman SBMPTN pun tiba aku bener-bener tidak mau terlalu berharap, jadi kalo keterima syukur Alhamdulillah kalo emang belom rezekinya emang harus berjuang sekali lagi di UM (Ujian Mandiri). Benar saja aku mendaptkan ucapan semangat yang kedua kalinya hehe. Disitu aku sedih, kecewa, putus asa dan gabisa mikir apa yang harus aku lakuin selanjutnya. Seminggu aku sedih, kecewa, mood juga jadi jelek, da nada pikiran gamau nyoba UM karena sudah cape. Dan akhirnya aku membuang pikiran itu sejauh mungkin dan mulai belajar sedikit untuk UM. Di Ujian Mandiri pun aku ngambil sekitar 5 PTN, karena aku yakin rezeki udah ada yang ngatur jadi aku coba semua dan memutuskan untuk pindah prodi yang awalnya aku pilih akuntansi. Karena pada dasarnya aku suka yang berhubungan dengan hukum, dunia politik, kepemerintahan. Jadi, di mandiri aku daftar UNS pilihan pertama itu AN dan pilihan kedua Hukum. Saat pengumuman UM pun aku tidak langsung membukanya, yang seharusnya jam 3 dini hari sudah bisa mengakses tapi aku baru buka pengumuman jam 1 siang karena saking takutnya. Dan ya Alhamdulillah aku keterima di AN lewat jalur mandiri.