Perjalananku Sampai Bisa Masuk PTN

Kata sebagian orang, hanya orang - orang pilihan yang bisa masuk PTN, tapi menurut aku sendiri tidak, mengapa? ini ceritaku…

Sebelum masuk ke topik, perkenalkan dulu aku Amaa, sekarang aku sudah berada di semester 3, sebelum masuk ke PTN aku yang sekarang, dulunya aku bersekolah di Pondok Pesantren ditempat ku tinggal, selama 6 tahun (SMP/SMA), dan Pesantren ini tipe salafi (bukan modern) semasa zaman ku, sedangkan pelajaran umum jarang ku pelajari, jadi aku hanya punya basic pelajaran umum yang alakadarnya, tidak terlalu pintar seperti orang lain pada umumnya, dan aku mengakui itu.

Semasa di akhir - akhir kelas 12 sudah mulai terdengar pendaftaran dari UIN ditempatku, SPAN PTKIN, di situ aku mulai mengajukan pemberkasan ku kepada guru yang mengurus SPAN untuk masuk ke UIN yang ada ditempatku, aku sempat berpikir untuk di UIN saja, karena mata kuliah nya pasti lumayan linear dengan pelajaran di Pesantren, tapi disatu sisi yang lain aku juga berpikir, sudah tidak mau dengan segala hafalan - hafalan.

Pernah pada suatu saat juga, mama ku menyuruh ku untuk mendaftar di PTN nomor 1 di Pulau Kalimantan (sudah pasti kalian tahu), saat itu aku tidak yakin dengan diriku sendiri, dikarenakan tidak memiliki basic yang kuat untuk masuk ke PTN, tapi mama ku menyuruh mencoba saja, di situ yasudahlah aku ingin daftar SNMPTN juga, tapi ternyata tidak bisa, harus konsultasi dengan guru - guru di Pesantren ku.

Dari situ aku biasa saja tidak terlalu sedih juga. Oke, balik ke SPAN setelah selesai berurusan, aku hanya tinggal menunggu kapan pengumuman, saat pengumuman ternyata aku lolos, tapi tidak di UIN di dekat tempatku. tetapi jauh dari tempatku bahkan menempuh jalan ke sana saja harus melewati 6 jam terlebih dahulu, dan karena jauh juga mama tidak mengizinkanku, ya sudah aku hanya mengikuti apa yang dia ucapkan.

Karena SNMPTN tidak bisa, dan SPAN PTKIN tidak ku ambil, aku memutuskan untuk daftar SBMPTN - UTBK, dan itu juga suruhan mama. Di situ aku hanya mempunyai waktu kurang dari 3 bulan persiapan untuk UTBK, dikarenakan aku juga tidak bersiap dari awal SNMPTN dibuka. Saat itu aku masih bulan puasa, jadi aku masih mengingat - momen momen aku bangun tidur langsung buka buku yang tebalnya seperti pada umumnya untuk UTBK, setelah buka buku sebentar langsung sahur, habis sahur belajar lagi, entahlah rajin sekali, hahaha.

Lanjut, pada hari pengumuman SBMPTN, saat itu server down, ya biasalah hal seperti ini, dan mama juga bolak balik menanyaiku apakah bisa atau tidak, setelah beberapa saat bisa, dan yaa aku tidak lolos, lumayan kecewa, bahkan sangat kecewa dengan diriku sendiri, hampir 2 hari aku meringkuk di kamar sebentar menangis, sebentar berhenti, seperti itu saja. Ada satu kalimat yang terlintas di benak ku, “jika aku hanya menangis, menyendiri, aku tidak akan mempunya perubahan apapun, tidak ada gunanya aku menangis”, setelah mendapat wejangan dari orang tua aku sudah mulai melupakan memori sedih itu, kadang hanya terpikirkan sebentar saja, di situ aku belajar bahwa "bukan seberapa keras usaha dan doa ku, tapi tuhan punya jalan terbaik untuk ku sendiri.

Lumayan lelah ya, tapi harus lanjut, karena ini untuk tugas :smiley:

Setelah meringkuk 2 hari di kamar, aku juga berbicara kepada mama, untuk ikut UM-PTKIN lagi di UIN dengan prodi PGMI, Psikologi Islam, dan PAI, baik lah mama juga mengizinkan, belajar lagi walau hanya sedikit. Dan saat pengumuman aku dinyatakan LOLOS, tapi di situ tidak terburu - buru untuk langsung menetap, hanya sekedar masuk grup dan mendapat info - info. Tetapi hati ku masih punya rasa kecewa dan sedikit penyesalan karena tidak lolos di SBMPTN, dan saat itu aku punya pertimbangan lagi untuk diriku sendiri, aku sholat, aku merayu tuhan, untuk ditujukan yang terbaik, dan aku mempunyai jawaban, dan aku harus… Aku harus ikut ujian mandiri lagi, dan di situ mama ku sudah lelah dengan ku yang kekeh ingin mencoba lagi, dan saat itu dihari terakhir untu bayar ujian mandiri, dan akhirnya aku merayu nenek ku, meminta uang untuk ikut ujian mandiri, karena tidak tega melihat cucu nya, diberikan nya uang untuk aku bayar ujian mandiri ini.

Setelah daftar, aku teringat lagi untuk melihat linimasa pendaftaran ulang antara UMPTKIN dan Jalur mandiri PTN pilihan ku, waktunya sangat tidak tepat, pendaftaran ulang UMPTKIN sebelum pengumuman jalur mandiri, (huh, stres aku dibuatnya) dan entah angin darimana muncul pikiran ini, lebih mementingkan jalur mandiri PTN dibandingkan UMPTKIN UIN yang sudah lolos.

Dan ternyata yang lebih membuat (plot twist) pengumuman jalur mandiri PTN pilihan ku dimajukan, entahlah rencana tuhan tidak pernah ada yang tahu.
Pada hari pengumuman, aku sholat ashar dulu agar bisa dimudahkan segala urusan ku, dan dilapangkan dada ku atas segala hal yang akan ku alami. Dan tibalah saatnya aku membuka pengumuman jalur mandiri PTN ku. Entah saat itu langsung sujud syukur, aku lolos jalur mandiri di PTN yang rasanya ga mungkin bisa ku gapai, tapi aku punya kesempatan di sana yang tidak akan ku sia - sia kan.

Dan akhirnya aku melewatkan UMPTKIN UIN, dan pemikiran ku yang kemarin, sepertinya juga dikabulkan tuhan.

Dari berjalan nya semester 1, aku masih belum bisa beradaptasi dengan matakuliah nya, apalagi dengan lawan jenis, dikarenakan aku sendiri sudah terbiasa dengan lingkungan pesantren. Di semester 2 semuanya lumayan berjalan lancar hanya ada beberapa sedikit kendala, dan di semester 2 juga aku mulai melihat sifat - sifat teman sekelasku yang mulai kelihatan belangnya. Dan di semester 2 akhir juga aku melihat selebaran di portal kampusku tentang PMM 3, dan berawal lagi aku mencari tahu tentang program ini, dan ini juga sudah pernah kuceritakan di artikel sebelumnya (artikel pertamaku).

Dan ya sekarang aku semester 3, berada di luar pulau yaitu pulau Jawa, jauh dari orang tua pertama kali, sering homesick, makan tidak teratur, semua serba sendiri, tapi banyak sekali pelajaran dan hal yang bisa aku ambil di sini, dan semua dari kegiatan ku bersama PMM 3 UST dan kelompok ku semuanya akan menjadi kenangan saat aku sudah kembali ke tempat asalku.

Dan ya ini aku Amaa, dengan kisah perjalanan ku sampai bisa masuk PTN nomor 1 di Kalimantan. Nanti kita berjumpa lagi di artikel random ku (bukan tugas).

Oke, aku Amaa pamit… Wassalamualaikum. wr.wb.

Senin, 4 Desember 2023
Yogyakarta ; 00.35 WIB