Perjalananku Menuju Kampus Impian

Halo teman-teman, kenalin aku Ara. Di sini aku akan menceritakan tentang perjalananku menuju kampus impian yaitu Universitas Sebelas Maret (UNS). Universitas Sebelas Maret (UNS) merupakan Universitas yang saya inginkan sejak kecil, karena tempat tinggal saya sewaktu kecil di Sukoharjo dan jarak menuju Universitas Sebelas Maret pun tidak begitu jauh. Dan alasan saya yang lain karena saya sudah merasakan gimana kehidupan di tanah rantau sejak SD yang dimana sejak duduk dibangku Sekolah Dasar aku pindah ke Pati. Lalu saat dibangku SMA saya memiliki keinginan yaitu kembali lagi kedaerah asal saya dan kuliah di dekat daerah asal saya tersebut salah satu kampus yang saya incar yaitu Universitas Sebelas Maret…

Tak terasa status yang dulunya sebagai siswa sekarang sudah berganti menjadi mahasiswa. Ya, sekarang Saya berhasil masuk Universitas Sebelas Maret (UNS) di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam tepatnya di Prodi Statistika melalui jalur SNMPTN. Pada awalnya memang saya kurang yakin masuk kedalam pemeringkatan 40% siswa di sekolah saya, karena sangat banyak sekali saingan di kelas bahkan satu sekolah yang menginginkan masuk kedalam pemeringatan tersebut. Dari pertama kali masuk SMA saya memang ingin kuliah dengan cara masuk melalui jalur SNMPTN. Maka dari itu sejak kelas 10 saya belajar dengan giat agar bisa masuk kedalam 40% pemerinkatan di sekolah. Dan saat saya mulai giat belajar banyak orang yang tidak suka dengan diri saya karena saya lebih sering menyendiri dari pada kumpul dengan teman saya dan meninggalkan hobi saya yaitu bermain bulutangkis. Dari kelas 10 saya belajar sendiri the real bener-benar sendiri, karena memang tidak mengikuti bimbel sama sekali. Alasan saya tidak mengikuti bimbel sejak awal SMA karena saya tidak enak untuk meminta uang terus menerus kepada orang tua saya. Tetapi pada saat saya duduk dibangku kelas 12 banyak sekali mata perlajaran yang tidak saya pahami, maka dari itu saya memberanikan diri untuk bilang kepada orang tua saya bahwa saya sangat ingin ikut bimbel, akhirnya dengan keberanian saya tersebut orangtua saya mengzinkan saya untuk ikut bimbel.

Dan pada akhirnya pada bulan Januari 2020 yang lalu pengumuman pemeringkatan 40% siswa yang dapat mendaftar kuliah lewat jalur SNMPTN dan alhamdulillah saya lolos. Disitu saya merasa perjuanngan saya dari awal masuk SMA tidak sia-sia. Setelah masuk kedalam pemeringkatan tersebut saya sama sekali belum mempunyai pandangan ingin masuk jurusan kuliah apa. Dalam menentukan jurusan ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan, mulai dari jurusan tersebut harus berhubungan dengan matematika karena saya lebih suka menghitung dari pada menghafal, tetapi saya sangat tidak suka dengan fisika. Dan setelah itu orang tua saya menyurhku masuk ke jurusan Pendidikan Matematika tetapi saya menolaknya, karena saya tidak tertarik sama sekali di jurusan tersebut. Kemudian saya mencari referensi beberapa jurusan di google dan ketemulah jurusan yang saya minati yaitu Teknik Industri dan Statistika karena menurutku itu yang paling cocok untukku dan prospek kerjanya yang sangat luas. Nah setelah itu saya konsultasi kepada kedua orang tua kalau saya tertarik pada jurusan tersebut dan menjelaskan bagaimana prospek kerjanya dan lain-lain. Pada akhirnya orang tua saya menetujui. Lalu saat mendaftar pilihan pertama saya adalah Teknik Industri dan pilihan kedua statistika. Setelah saya sudah mendaftar ternyata orang tua saya lebih menginginkan saya di jurusan statistika, ketika saya mendengar itu saya bingung klo nanti waktu pengumuman keterimanya di Teknik Industri bagaimana.

Setelah mendaftar SNMPTN itu saya terus belajar hingga tengah malam untuk mempersiapkan daftar lewat jalur lain dan untuk daftar kedinasan maupun ikatan dinas, ketika saya belajar saya merasa perkembangan saya masih kurang signifikan. Ternyata walaupun kita terus belajar berjam-jam hasilnya tidak akan maksimal kalau kita tidak fokus dalam belajar tersebut. Selama belajar sebulan ini saya masih sering nyolong waktu buat ngecek HP bahkan buka laptop buat nge-game . Maka dari itu saya berinisiatif untuk menghapus beberapa aplikasi seperti twitter dan instagram agar saya lebih bisa fokus belajar. Selain belajar saya juga selalu berdoa dan memohon kepada Allas Swt agar diberikan jalan yang terbaik untuk saya. Sebenarnya saya sangat ingin sekali daftar kedinasan dan ikatan dinas tetapi untuk tahun ini saya belum diizinkan oleh kedau orang tua saya, tetapi kata beliau kalau tahun depan baru di izinkan. Sebenarnya ya sedikit sedih juga gk bisa memanfaatkan kesempatan tahun ini. Tapi ya mau bagaimana lagi saya sudah menolak keinginan orang tua saya agar masuk jurusan Pendidikan Matematika, dipikiran saya masa ya saya harus menolak lagi kan sedikit tidak nyaman menurut saya begitu.

Dan pada akhirnya haari yang ditunggu-tunggu datang juga tepatnya di awal bulan April pengumuman SNMPTN disitu saya sangat deg-degan dan takut jika gagal. Saya yakin apapun kalimat yang akan keluar di laptop ini merupakan yang terbaik untuk saya, baik itu kalimat yang diawali kata selamat ataupun kalimat yang diawali kata maaf, pengumuman warna hijau atau merah akan saya hadapin saat itu. Dan saya yakin Allah membuktikan bahwa sebagai manusia biasa kita cuma bisa merencanakan dan pada akhirnya Tuhan-lah yang akan menentukan setiap kejadian yang ada di atas muka bumi ini. Alhamdulillah saya dinyatakan lolos di jurusan impian saya dan yang diinginkan orang tua saya juga yaitu jurusan statistika meskipun itu awalnya bukan pilihan beliau.

Cukup sekian ceritaku tentang perjalananku menuju kampus impian. Terima Kasih.

1 Like