Perjalananku masuk keperawatan

Saya tertarik dengan jurusan kesehatan dimulai ketika Saya duduk di bangku SMA. Di SMA allhamdulilah Saya masuk ke dalam jurusan IPA, pelajaran yang paling saya suka saat SMA adalah pelajaran biologi, karena bagi Saya pelajaran biologi sangat menyenangkan yang mempelajari bagian-bagian tubuh manusia, hewan, dan tumbuhan, selain itu Saya juga sangat menyukai hafalan, jadi Saya menjadi suka dengan pelajaran biologi. Sedangkan pelajaran yang Saya tidak suka adalah kimia, karena sangat sulit untuk dipahami.

Sebelumya Saya tertarik di jurusan Kesehatan bukan di program studi keperawatan, tetapi program studi farmasi, Saya tertarik dengan program studi farmasi karena prospek kerja yang luas, ingin menjadi apoteker.

Saat SMA allhamdulillah Saya masuk dalam siswa eligible sehingga Saya mendapatkan kesempatan untuk mendaftar perguruan tinggi negeri lewat jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), Saya mendaftar perguruan tinggi dengan pilihan pertama Universitas Gadjah Mada program studi farmasi, dan pilihan kedua Saya mendaftar di Universitas Negeri Sebelas Maret, dengan program studi yang sama yaitu farmasi, tetapi saat akan pengumuman kelulusan SNMPTN Saya tidak yakin akan lolos, karena Saya berfikir bahwa saingan Saya adalah seluruh murid kelas 12 di seluruh Indonesia, dan tiba akhirnya pengumuman di bulan maret, Saya mendapatkan warna merah yang berarti tidak lolos dalam seleksi SNMPTN.

Disini Saya merasa sedih dan kecewa dengan hasil yang sama dapatkan, tetapi Saya masih berfikir bahwa masih ada jalan lagi untuk masuk perguruan tinggi yang Saya inginkan, yaitu melalui jalur seleksi SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) Saya mengikuti bimbel agar Saya siap dan saya lolos sbmptn, Saya mengikuti ujian SBMPTN di Universitas Negeri Sebelas Maret pada pukul 06.30, Saya merasa deg-degan saat mengikuti tes, Saya sudah berfikiran apakah Saya akan gagal lagi, dan tiba saatnya pengumuman SBMPTN dan hasilnya Saya tidak lolos lagi, disitu Saya sangat sedih karena untuk kedua kalinya saya gagal untuk masuk ke Perguruan Tinggi yang Saya inginkan.

Setelah itu Saya berfikiran untuk tidak jadi masuk ke dalam program studi farmasi karena Saya tidak suka dengan pelajaran kimia, Orang tua Saya memberikan Saya saran agar mencoba untuk mendaftar di Poltekkes Surakarta jurusan keperawatan, tetapi disatu sisi Saya tidak suka dengan jurusan keperawatan, tetapi karena keinginan Orang tua Saya, akhirnya Saya mencoba untuk mendaftar di Poltekkes, tetapi hasilnya Saya tidak diterima lagi, dan pada akhirnya Saya mendaftar di Universitas Kusuma Husada Surakarta dan saat pengumuman Saya resmi diterima menjadi mahasiswa baru di Universitas Kusuma Husada Surakarta dengan jurusan Diploma Tiga Keperawatan.

Alasan Saya ingin menjadi seorang perawat karena yang pertama pilihan orang tua Saya. Saya ingin bekerja didunia kesehatan agar bisa membantu keluarga disaat ada yang sakit dan membantu masyarakat. Karena peluang kerja perawat sangat luas baik dalam negeri maupun luar negeri. Menjadi perawat adalah perkerjaan yang sangat mulia, kita mengaplikasikan ilmu dan membantu orang lain dengan ikhlas dari hati. Menjadi perawat bukan hanya sekedar mengandalkan teori dan lulus dengan nilai bagus tetapi kita diajarkan belajar etika dan sopan santun dituntut peduli satu sama lain menjunjung etika baik di lingkungan kampus maupun disaat kita bekerja.

Saat Saya mengambil D3 Keperawatan banyak orang yang bertanya kepada Saya, kenapa kok kamu ambil D3 keperawatan, kenapa nggak sekalian S1 saja? Karena aku lebih suka praktek dibanding teori, selain itu Saya juga berfikir setelah saya lulus D3 Keperawatan saya akan langsung bekerja di rumah sakit terlebih dahulu, baru setelah itu Saya akan melanjutkan lagi ke S1 dan Profesi Ners.