Perbedaan Simbol Obat, Cara Menyimpan Obat Di Rumah, dan Cara Menghindari Obat Palsu

008890200_1614980718-myriam-zilles-KltoLK6Mk-g-unsplash
(ilustrasi gambar liputan6.com)

Saat ini banyak masyarakat yang lebih memilih mengobati penyakit dengan membeli obat di apotek dari pada memeriksakan kesehatan ke rumah sakit. Sebagian besar masyarakat menyimpan atau membeli obat antibiotik.

Jika pemilihan dan penggunaan obat tepat maka obat akan memberikan efek yang baik tapi sebaliknya jika pemilihan obat dan penggunaan obat yang salah maka dapat menyebabkan munculnya efek yang ringan sampai munculnya penyakit baru akibat salahnya penggunaan obat.

Hal ini dapat disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan wawasan masyarakat tentang obat obatan. Maka sangat diperlukan edukasi kepada masyarakat agar tidak terjadi kesalahan dalam memilih obat obatan. Karena masyarakat seringkali menganggap sama semua jenis obat.

Macam-Macam Simbol Obat

Maka dari itu hal kecil yang perlu diketahui dari obat adalah simbol yang tertera pada bungkus obat. Berikut adalah macam macam simbol obat:

  1. Obat dengan logo berwarna hijau dengan garis berwarna hitam (obat bebas)
    Artinya obat dengan logo tersebut termasuk obat bebas yang dapat di beli secara bebas diapotek tanpa menggunakan resep dokter
  2. Obat dengan logo berwarna biru dengan lingkaran hitam (obat bebas terbatas)
    Artinya obat tersebut dapat dibeli dengan bebas tetapi memiliki peringatan khusus
  3. Obat dengan logo huruf K dalam lingkaran merah
    Artinya obat ini bisa dibeli jika ada resep dokter
  4. Obat dengan logo palang mendali merah (obat narkotika)
    Artinya obat yang menyebabkan ketergantungan dan hanya dapat dibeli dengan resep dokter.

Selain itu kita juga perlu prinsip pengobatan yang aman seperti komposisi(bahan) perlunya mengetahui zat zat yang terkandung dalam obat, indikasi yaitu mengetahui khasiat khasiat obat, aturan pakai kita perlu mengetahui cara penggunaan obat dan aturan aturan obat.

Cara Menyimpan Obat yang Baik Di Rumah

Selain komposisi, indikasi, dan aturan pakai cara penyimpanan obat juga sangat diperlukan agar obat tetap dalam kondisi yang baik sehingga manfaat obat tetap terjaga. Penyimpanan obat yang tidak tepat dapat mengakibatkan kerusakan obat. Contoh menyimpan obat yang baik di rumah seperti

  1. Menjauhkan obat dari jangkauan anak anak
  2. Menyimpan obat pada wadah tertutup dan pada kemasan asli beserta etiketnya
  3. Hindari dari paparan sinar matahari langsung
  4. Simpan obat pada tempat yang sejuk, kering dan tidak lembap
  5. Lihat kadaluwarsa pada obat, jangan menyimpan obat yang telah kadaluwarsa
  6. Jangan menyimpan obat pada mobil karena suhu mobil yang berubah ubah dapat menyebabkan kerusakan pada obat
  7. hindari menyimpan kapsul/tablet ditempat panas dan lembap.

Cara Menghindari Obat Palsu

Mengetahui obat palsu juga sangat penting karena akhir akhir ini peredaran obat ilegal sangat tinggi. Hal ini dapat berefek sakit yang berkepanjangan pada pasien. Maka dari itu masyarakat perlu waspada dalam membeli obat diapotek. Hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli obat contohnya:

  1. Perhatikan kemasan obat masih tersegel atau sudah dibuka
  2. Perhatikan tanggal kadaluwarsa serta warna kemasan obat
  3. Selalu beli obat di apotek atau layanan kesehatan yang memiliki izin resmi
  4. Waspada terhadap perbedaan harga yang signifikan.
    Seringkali masyarakat mengabaikan hal ini karena murah maka masyarakat lebih memilih obat yang murah tanpa melihat kualitas obat.

Oleh karena itu pengetahuan masyarakat tentang obat sangat diperlukan agar masyarakat tidak sembarangan membeli obat dan tidak salah dalam penggunaan obat. Kesalahan dalam pembelian obat yang terjadi terus menerus dalam kurun waktu yang lama dapat berefek pada tubuh, baik efek ringan atau pun efek berat.