Verba ialah suatu tingkatan yang berfungsi sebagai predikat dalam klausa. Didalam klausa. Predikat berfungsi sebagai pusat struktur fungsional klausa (verhaar, 1981:81). Selanjutnya bdk. Kridalaksana (2008:190) berpendapat bahwa verba dapat dibedakan menjadi 2, yaitu verba transitif dan verba intransitif.
Verba transitif adalah verba yang memerlukan objek (Kridalaksana, 1985:54). Pada verba transitif dapat membentuk kalimat aktif dan pasif . dalam bahasa indonesia verba transitif secara morfemis berupa verba berafiks me-, me-kan, memper-kan,me-I, dan memper-i. contoh verba transitif dalam kalimat adalah:
Farel menutup pintu (kalimat aktif)
Pintu ditutup farel (kalimat pasif)
Kemudian kridalaksana (1985:81) berpendapat bahwa Verba taktransitif adalah verba yang dapat berdiri sendiri tanpa memerlukan objek. Dalam bahasa indonesia verba intransitif secara morfemis berupa verba berafiks ber-, ber-kan, ter-, ke-an. Contoh kalimat verba taktransitif adalah:
Verdi tertawa terbahak-bahak.
Contoh kalimat diatas adalah kalimat yang tidak bisa diubah ke dalam bentuk pasif.
Jadi dapat disimpulkan bahwa perbedaan transitif dan verba taktransitif adalah pada bagian objeknya. Verba transitif memerlukan sebuah objek sedangkan verba tak transitif dapat berdiri sendiri tanpa diberi objek.
Referensi:
Kesuma, T. M. J. (2010). Verba transitif dan objek dapat lesap dalam bahasa Indonesia. Linguistik Indonesia , 28 (1), 68-75.
Saleh, D. A. (2019). Verba Transitif dan Tak Transitif dalam Novel Indonesia (Doctoral dissertation).
Mustafa, I., Purwasandy, T. K., & Syafe’i, I. (2020). Kata Kerja Transitif dan Intransitif dalam Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia (Studi Linguistik Kontrastif). Studi Arab, 11(1), 1-12.