Menurut Hasan Alwi dkk, adjektiva adalah kata yang memberi keterangan yang lebih khusus tentang sesuatu yang dinyatakan oleh nomina dalam kalimat adjektiv. Sedangkan Muslich (2010: 97) mengatakan bahwa Adjektiva adalah kata yang dipakai untuk mengungkapkan sifat atau keadaan orang, benda, atau binatang. Oleh karena itu, berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa adjektiva (kata sifat) adalah kata yang memberi keterangan lebih khusus tentang sesuatu yang dinyatakan oleh nomima dalam kalimat.
Adjektiva dan kelas kata lainnya sendiri dibedakan menjadi:
- Adjektiva Deverbal (Verba → Adjektiva)
Verba dengan afiks meng-, meng–kan, ter-, dan ber- dapat bertransposisi menjadi adjektiva. Contoh:
*Anak itu menarik (perhatiannya).
*Dia bisa memharumkan (nama baik sekolahnya).
*Kakak terpesona (melihat hal itu).
Pada kalimat-kalimat di atas, kata yang ditulis dengan huruf miring akan berkelas kata verba ketika bagian dengan tanda kurung disertakan, tetapi berkelas kata adjektiva ketika bagian dengan tanda kurung dibuang. - Adjektiva Denominal (Nomina → Adjektiva)
Nomina berimbuhan per- atau peng- yang mengandung makna ‘memiliki sifat’ dapat bertransposisi menjadi adjektiva. Contohnya, pemalu dan pendiam.
*Anak pemalu itu sebenarnya pintar.
*Dia menjadi pendiam karena sedang sakit
Jadi, menurut saya perbedaan antara adjektiva deverbal dan adjektiva denominal yaitu terletak pada pemakaian kata di dalam suatu kalimat.
Sumber referensi :
Asrumi, A. Derivasi Morfologi Afiksasi Verba dalam Bahasa Osing (Deverbal, Denominal dan Deadjektiva). Yogyakarta: LaksBang PRESSind.
Muslich, M. 2010. Texbook Writing; Dasar–Dasar Pemahaman, Penulisan dan Pemakaian Buku Teks. Jogjakarta: Ar Ruzz Media.