Perbedaan Adverbia Intraklausal dengan Adverbia Ekstraklausal

Perbedaan antara adverbia intraklausal dan adverbia ekstraklausal adalah sebagai berikut:

  1. Adverbia intraklausal adalah adverbia yang terdiri dari kata kerja, kata sifat, angka, atau kata keterangan lainnya. Sedangkan adverbia ekstraklausal adalah kata keterangan yang secara sintaksis memiliki kemampuan untuk menggeser posisinya dan secara semantik mengungkapkan subjek atau tingkat preposisi dengan keseluruhan.
    2. Perbedaan selanjutnya adalah pada bentuknya. adverbia intraklausal bentuknya adalah pada tingkat kalimat atau frasa, sedangkan adverbia ekstraklausal bentuknya adalah pada tingkat klausa.

    Contoh:
    • adverbia intraklausal:
    Kakak saya masih tinggal bersama orang tuanya.
    • adverbia ekstraklausal:
    Lebih baik pulang sebelum pukul tiga.

Referensi :

  • Kridalaksana, Harimurti. 1986. Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia.

  • Kridalaksana. 2008. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Jenis adverbia menurut Kridalaksana (1986) terbagi menjadi 2, yakni adverbia intraklausal dan adverbia ekstraklausal yang dijabarkan sebagai berikut:

  1. Adverbia Intraklausal
    Adverbia intraklausal adalah adverbia yang berinterpretasi dengan beberapa hal, antara lain verba, adjektiva, numeralia, serta bentuk adverbia yang lain.
    Contoh:
  • Ratih agak kaku jika harus menari tarian itu.
  • Jangan malas kalau ingin sukses!
  1. Adverbia Ekstraklausal
    Adverbia ekstraklausal dilihat dari sisi sintaksisnya merupakan adverbia yang memungkinkan dalam perpindahan posisi dan mengandung sebuah pengungkapan sesuatu atau keseluruhan tingkat proporsisi jika dilihat dari sisi semantisnya.
    Contoh:
  • Baju batik memang pantas untuk kamu kenakan.
  • Sari mencari kebahagiaan, bukan kegelisahan.

Referensi:
Nusarini, N. (2017). Adverbia dalam Bahasa Indonesia: Tinjauan Bentuk dan Perilaku Semantisnya. Caraka, 3(2), 36-49.
Wiyadi, M., & Markhamah, M. (2017). Makna Adverbia Penanda Aspek, Sangkalan, Dan Jumlah Pada Teks Terjemahan Alquran (TTA) (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Adverbia merupakan sebuah kategori yang menemani adjektiva, numeralia, atau preposisi dalam bentuk sintaksis. Adverbia tidak dapat langsung dikatakan sebagai kata keterangan karena adverbia masuk kedalam konsep kategori sedangkan keterangan masuk kedalam konsep fungsi.

Adverbia memiliki banyak bentuk atau jenisnya, diantaranya ada adverbia intraklausal dan ekstraklausal. Berikut adalah penjelasan mengenai adverbia intraklausal dan ekstraklausal.

  1. Adverbia intraklausal
    Adverbia intraklausal ini merupakan bentuk adverbia yang berkonstruksi dengan kata kerja (verba), kata sifat (adjektiva), numeralia, atau dengan adverbia yang lain.
    Contoh:
  • Aku sudah makan di rumah. Kata sudah merupakan adverbia intraklausal karena berkonstruksi dengan verba makan.
  • Bapak masih menunggu kabar dariku. Kata masih merupakan adverbia intraklausal karena berkontruksi dengan verba menunggu.
  1. Adverbia Ekstraklausal
    Adverbia ektraklausal ini merupakan bentuk adverbia yang dalam sintaksis ada kemungkinan untuk terus berpindah tempat dan dalam semantis digunakan untuk mengungkap hal atau tingkat proposisi secara menyeluruh.
    Contoh:
  • Bukan begitu maksudku. Kata bukan adalah bentuk adverbia ekstraklausal karena dapat berpindah posisi sesuai konteks kalimatnya.
  • Kamu penasaran mungkin? Kata mungkin adalah bentuk adverbua ektraklausal yang dapat berpindah ke awal dan akhir pada klausa tersebut.

Referensi

Susiati, S. (2020). Morfologi Kelas Kata Dalam Bahasa Indonesia. Hlm 12-13.

Nusarini, N. (2017). Adverbia Dalam Bahasa Indonesia: Tinjauan Bentuk dan Perilaku Semantisnya. Caraka , 3 (2), 36-49.

Menurut Widjono (2007:136) adverbia ialah sebuah kata yang meberikan keterangan terhadap verba, adjektiva dan kalimat. Selanjutnya kridalaksana (1990:81-81) memaparkan pendapatnya bahwa dari segi perilaku sintaksisnya adverbia dapat dibedakan menjadi 2 sub kategori, yaitu adverbial intrakalusal dan adverbial ekstraklausal.

  1. Adverbia intraklausal adalah adverbia yang berkaitan dengan verba, adjektiva, numeralia.

contohnya yakni amat sangat, alangkah, agak-agak, dan sebagainya.

Alangkah baiknya kamu tidak ikut pesta itu.

Bus itu amat sangat besar.

  1. Adverbia Ekstraklausal merupakan adverbia yang secara sintaksis memiliki peluang untuk berpindah posisi dan secara semantik menjelaskann tentang tingkat proposisi secara menyeluruh. Contohnya barangkali, bukan, justru, memang, dan mungkin.

Barangkali kamu ingin membantuku

Mungkin besok aku akan menemuimu

Jadi dapat disimpulkan perbedaan anatara adverbia intraklausal dengan adverbia ekstraklausal ialah dari segi perilaku sintaksisnya. Adverbia intraklausa mengacu pada frasa sedangkan adverbia ekstraklausal mengacu pada kalimat.

Referensi

Amral, S., & Ningsih, R. W. (2020). CIRI-CIRI ADVERBIA BAHASA MELAYU JAMBI DI KELURAHAN TANJUNG RADEN KECAMATAN DANAU TELUK KOTA JAMBI (KAJIAN MORFOSINTAKSIS). Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia , 3 (2), 220-231.

  1. Adverbia intrakausal
    Adalah adverbial yang berada di tataran frasa. Adverbial intrakausal merupakan kata keterangan yang mana dibangun dengan kata kerja, kata sifat, kata keterangan lainnya juga angka. Contohnya:
  • Aku hampir menabrak pohon.
  1. Adverbia ekstrakausal
    adalah kata keterangan yang terikat pada tataran klausa. Secara sintaksis adverbial ini memiliki kemungkinan berpindah posisi kata -nya. Contoh:
  • Siti seharusnya pergi sekolah sebelum jam tujuh pagi.
  • Seharusnya Siti berangkat sekolah sebelum jam tujuh pagi.

Dapat disimpulkan bahwa adverbia intrakausal dan ekstrakausal memiliki perbedaan pada pewatasnya. Jika adverbia intrakausal pewatas pada tataran frasa sedangkan pada adverbia ekstrakausal mewatasi pada klausa.

Referensi:
Moeliono M Anton, dkk. 2017. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa,

Adverbia intraklausal yaitu sebuah kata keterangan yang dibangun dengan kata benda, kata kerja, kata bilangan,atau kata lainnya dalam frasa. Mengacu dalam kelomok kata (Frasa)

Contoh:

  • Roni hampir tenggelam di sungai Maroon
  • Semoga Allah senantiasa melindungi kita semua
  • Ani masih belum paham tentang materi yang dijelaskan gurunya

Adverbia ekstraklausal adalah kata keterangan yang memiliki kemampuan untuk berpindah secara sintaksis antar posisi dan secara semantik mengungkapkan subjek atau tingkat dari keseluruhan kalimat.

Contoh :

  • Barangkali memang tidak ditakdirkan untuk bersama
  • Pita itu bukan milik saya
  • Memang dia ayah tiriku

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta:Rineka Cipta

Alwi, hasan, dkk. (2010). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga. Jakarta : Balai Pustaka.

Abdul, Chaer. 1994. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Perbedaan Adverbia intraklausal dan ekstraklausal :

  1. Adverbia intraklausal, adalah adverbia yang terdiri dari verba, adjektiva, numeralia, atau adverbia lainya. Adverbia intraklausal mengacu pada frasa. Adapun contoh katanya yaitu: alangkah, agak-agak, amat sangat, dan sebagainya.
    Contoh : bunga mawar merah itu amat sangat cantik.

  2. Adverbia ekstraklausal adalah adverbia yang berpotensi secara sintaksis dan semantik bergerak sehingga mengungkapkan tingkat keseluruhan proposisi. adverbia ekstraklausal mengarah pada kalimat meskipun posisi sintaksisnya berubahan. Adapun contoh katanya yaitu: barangkali, bukan, justru, memang dan mungkin.
    Contoh: Ani yakin bukan dia pelakunya.

Referensi :
Amral, S., & Ningsih, R. W. (2020). CIRI-CIRI ADVERBIA BAHASA MELAYU JAMBI DI KELURAHAN TANJUNG RADEN KECAMATAN DANAU TELUK KOTA JAMBI (KAJIAN MORFOSINTAKSIS). Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 3(2), 220-231.

Adverbia merupakan kata yang memiliki fungsi sebagai keterangan untuk verba, adjektiva, numeralia maupun nomina. Hal ini sesuai dengan pernyataan Alwi (dkk 1993:218) yang menyatakan bahwa adverbia adalah kata yang dipakai untuk memberikan keterangan pada bagian kalimat yang memiliki fungsi sebagai predikat pada verba, adjektiva, nomina, dan numeralia. Menurut Kridalaksana (1986: 81) Adverbial memiliki dua jenis yakni adverbia intraklausal dan adverbial ekstraklausal.

Adverbia intraklausal merupakan adverbia yang berfungsi sebagai keterangan pada sebuah frasa dan berkonstruksi pada verba, adjektiva, numeralia, dan nomina. Contohnya: Kylo sudah belajar di rumah sahabatnya.

Sedangkan adverbia ekstraklausal, merupakan adverbia yang berfungsi sebagai keterangan pada klausa. Adverbia ekstraklausal jika dilihat pada sisi sintaksis memiliki kemungkinan dapat berpindah-pindah posisi dan secara semantis menjelaskan mengenai prihal atau tingkat prosisi secara keseluruhan. Contohnya: Sebaiknya kamu tidak usah pergi.

Referensi:

Alwi, Hasan. 1992. Modalitas dalam Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Kanisius.

Kridalaksana, Harimurti. 1986. Kelas Kata dalam Bahasa Indonesa. Jakarta: Gramedia

Susiati, S. (2020). Morfologi Kelas Kata Dalam Bahasa Indonesia.

Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. 2017. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Adverbia menurut Kridalaksana (1986: 76-81) adalah ketegori yang dapat mendampingi ajektiva, numeralia, atau proporsi dalam kontruksi sintaksis. Berdasarkan perilaku sintaksisnya adverbia dibagi menjadi dua yaitu intraklausal dan ekstraklausal.

  1. Adverbia Intraklausa
    Adverbia intraklausal adalah adverbia yang berkonstruksi dengan numeralia, adjektiva, verba, maupun adverbial lainnya. Seperti, amat sangat, alangkah, agak-agak, dan sebagainya.
    Contoh:
    • Pemandangan kemarin sore amat sangat indah
    • Alangkah baiknya jika naik motor menggunakan helm
  2. Adverbia ekstraklausa
    Adverbial ekstraklausa adalah adverbia yang secara sintaksis memiliki peluang untuk berpindah posisi dan secara semantik menjelaskan perihal atau tingkat proposisi secara menyeluruh. Seperti, yakni mungkin, memang, justru, dan lain sebagainya.
    Contoh:
    • Dia mungkin terlambat karena bangun kesiangan
    • Mungkin dia terlambat karena bangun kesiangan
    Referensi:
    Amral, S., & Ningsih, R. W. (2020). CIRI-CIRI ADVERBIA BAHASA MELAYU JAMBI DI KELURAHAN TANJUNG RADEN KECAMATAN DANAU TELUK KOTA JAMBI (KAJIAN MORFOSINTAKSIS). Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia , 3 (2), 220-231.
    Markhamah, M., Ngalim, A., & Muinuddinillah Basri, M. (2017). Pengisi Peran Sintaktis Satuan Lingual Beradverbia Penanda Jumlah pada Teks Terjemahan Alquran.

Adverbia adalah kelas kata yang tidak dapat untuk berdiri sendiri, ia condong dengan kelompok terbuka untuk menghasilkan frase. Adverbia dapat bergabung dengan kelas kata verba, adjektiva, nomina, dan frase preposisional (Alwi, 2014: 203).

  1. Adverbia intraklausal
    Adalah adverbia yang berada pada tingkatan frase. Penanda adverbia intraklausal cukup tinggi ditemukan dalam bahasa Indonesia.
    Contoh: kehidupan dibalik kemegahan gedung itu sangat miris

  2. Adverbia ekstraklausal
    Adalah adverbia yang berada pada tingkatan klausal yang menghasilkan makna pada klausa atau bahkan kalimat.
    Contoh: mungkin mereka sengaja untuk bersembunyi dari hiruk pikuk dunia maya

Referensi:
Alwi, H, dkk. (2014). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (Cetakan IX). Jakarta: PT Balai Pustaka (Persero).
LPPM Universitas Muhammadiyah Bengkulu, “PERILAKU SINTAKSIS ADVERBIA INTRAKLAUSAL DALAM BAHASA INDONESIA,” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed June 8, 2022, PERILAKU SINTAKSIS ADVERBIA INTRAKLAUSAL DALAM BAHASA INDONESIA · Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

Adverbia dijelaskan sebagai kategori yang dapat mendampingi adjektiva, numeralia, atau preposisi dalam kontruksi sintaksis( Kridalaksana, 199079). Adverbia merupakan salah satu kategori kelas kata yang cukup rumit untuk mengidentifikasikannya.

Adverbia menurut segi perilaku sintaksisnya dibedakan menjadi 2( dua) subkategori yaitu adverbial intrakalusal dan adverbial ekstraklausal.

  1. Adverbia intraklausal, adalah adverbia yang berkonstruksi dengan verba, ajektiva, numeralia, atau adverbia lainya. Misalnya, alangkah, agak- agak, amat sangat, masih, sudah, sungguh, dan sebagainya.

Contoh kalimat: Alangkah cantiknya gadis itu

  1. Adverbia ekstraklausal ialah adverbia yang secara sintaksis mempunyai kemungkinan untuk berpindah- pindah posisi dan secara semantik mengungkapkan perihal atau tingkat proposisi secara keseluruhan. Misalnya, barangkali, bukan, justru, memang dan mungkin.

Contoh kalimat: Mungkin dia belum menyadari bahwa aku sangat mencintainya.

Jadi perbedaannya, untuk adverbial intrakasual mengacu pada fungsi sintaksisnya, kemungkinan untuk berpindah posisi sangat kecil, berbeda dengan advebia ektraklasual yang memiliki kemungkinan untuk bisa berpindah posisi. Perbedaan lain dari keduanya yang mengacu pada fungsi sintaksisnya yaitu adverbia esktraklausal mengungkapkan perihal secara menyeluruh pada sebuah klausa, sedangkan adverbial intraklausal tatarannya berada pada frasa.( Wiyadi, 2017 16).

Referensi:

Indonesia, K. K. D. B. Materi: Morfologi Bahasa Indonesia.

Amral, S., & Ningsih, R. W. (2020). CIRI-CIRI ADVERBIA BAHASA MELAYU JAMBI DI KELURAHAN TANJUNG RADEN KECAMATAN DANAU TELUK KOTA JAMBI (KAJIAN MORFOSINTAKSIS). Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 3(2), 220-231.

Atika Sari, S. (2008). Kelas Kata Dalam Bahasa Indonesia Sebuah Tinjauan Stereotip Jender (Doctoral dissertation, Fakultas Ilmu Budaya).

Chaer (2015: 83) berpendapat bahwa adverbia atau yang lazim disebut sebagai kata keterangan/ keterangan tambahan, memiliki fungsi untuk menerangkan verba, ajektiva, dan jenis kata lainnya. Selain itu, adverbia juga bertugas untuk mendampingi nomina, verba, dan ajektiva, bahkan adverbia menjadi dasar untuk menentukan kata-kata berkelas tersebut.

Dilihat dari segi perilaku sintaksisnya, adverbia dibedakan menjadi 6 macam posisi, salah satunya ialah adverbia intraklausal dan ekstraklausal. Menurut Kridalaksana (2008: 229), subkategorisasi terhadap adverbia ialah adverbia intraklausal dan ekstraklausal. Perbedaan mendasar pada keduanya yakni bahwa adverbia intraklausal mengacu pada frasa, sedangkan adverbia ekstraklausal mengacu pada kalimat, walaupun terjadi perubahan pada posisi sintaksisnya.

Lebih lanjut, adverbia intraklausal (kata keterangan intraklausal) merupakan kata keterangan yang dibentuk dari kata kerja (verba), kata sifat (ajektiva), angka (numerali), atau kata keterangan lainnya.
Contohnya pada kalimat yang menggunakan kata alangkah, hampir, sungguh, sebagai berikut:

  • Alangkah damai dan tentramnya tinggal di desa yang jauh dari keramaian kota.
  • Hampir dua tahun lamanya Tara tidak bertemu dengan teman kecilnya.
  • Sungguh mulia cita-cita gadis kecil itu.

Sedangkan adverbia ekstraklausal merupakan adverbia yang memiliki kemungkinan untuk berpindah-pindah posisi jika dilihat dari segi sintaksisnya, dan secara semantisnya adverbia ekstraklausal dapat mengungkapkan suatu perihal atau tingkat proposisi secara keseluruhan.
Contohnya pada kalimat yang menggunakan kata mungkin, justru, dan memang, sebagai berikut:

  • Mungkin permasalahan itu akan jauh lebih mudah apabila mereka merubah cara untuk menyelesaikannya.
  • Vita menghawatirkan penampilan barunya, yang justru terlihat cocok untuk dirinya.
  • Pilihan Ibunya memang pilihan yang terbaik untuk anak laki-laki itu.

Sumber Referensi:
Chaer, A. (2015). Morfologi Bahasa Indonesia: Pendekatan Proses. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.

Harimurti Kridalaksana. (2008). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia pustaka.

Menurut Kridalaksana (1986: 76-81) adverbia adalah ketegori yang dapat mendampingi ajektiva, numeralia, atau proporsi dalam kontruksi sintaksis.Berdasarkan perilaku sintaksisnya adverbia dibagi menjadi dua yaitu intraklausal dan ekstraklausal. Sebagaimana juga (Juita: 2011) membedakan antara adverbia intraklausal dan ekstraklausa sebagai berikut

Adverbia intraklausal merupakan golongan adverbia yang menemani atau mendampingi kategori lain (Juita: 2011)
Contoh:

  • Justin sangat pandai
  • Prediksi Justin hampir meleset

Adverbia ekstraklausal adalah kelas adverbia yang menerangkan perihal secara keseluruhan pada sebuah klausa (Juita: 2011)
Contoh:

  • barangkali ada yang salah
  • Soal ujian memang sulit diprediksi

Referensi

Juita, N. (2011). Adverbia Ekstraklausal Bermakna ‘Pelimitan’dalam Bahasa Indonesia. Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni , 12 (2).

Kridalaksana, H. (2013). Kamus Linguistik (edisi keempat). Gramedia Pustaka Utama.