Perang dan Cinta |Kasim Mansur|

image

Aku tidak lagi mengantar bunga untuk kekasihku
sebab saudarnja memerangi aku
dan aku pun memerangi saudarnja:
Di antara kami kedua, tertanam ketakutan.

Betapa sedih penanggungan rindu:
tjinta telah menghimpit tubuh.
Djika pedang lebih dahulu mengerat lehar
tentu dia akan mati menentang mataku.

Beduk tidak akan memberi tahu kematian
dia sendiri kurobek dengan gigi.
Djika pelor akan menghantjurkan dadaku
kelak akau akan mati di sini.

Aku hendak terus terang, sebab saudaranja musuhku
dan kita berperang melakukan kewadjiban.
Kalau demikian, dia tjinta tetapi takut
karen api bernjala dari mulut meriam.

ah, tiada lagi orang akan meratap
sebab ia tjinta saudaraku jang perempuan
dan akupun tjinta saudaranja perempuan
Di antara kami, berperang dan bertjinta

Kasim Mansur. Gema Suasana: 1948.