Peran Anak Muda Melestarikan Budaya Reog

Indonesia memiliki banyak budaya warisan dari nenek moyang. Salah satunya adalah budaya reog. Reog merupakan tarian dengan iringan gamelan yang berasal dari Ponorogo. Pertunjukan reog tidak hanya tarian saja tetapi dalam pertunjukannya terdapat alur cerita dan tokoh. Tokoh-tokoh tersebut akan diperankan oleh seorang penari, mereka berperan sesuai dengan cerita yang akan diangkat dalam pertunjukan. Selain itu, tarian dan instrumen reog sendiri memiliki simbol-simbol budaya dan nilai-nilai luhur yang dikandungnya. nilai-nilai tersebut meliputi; nilai budi pekerti, nilai keberanian membela kebenaran, dan nilai patriotisme.

Budaya reog hampir saja diklaim menjadi milik negara Malaysia. Pemerintah negara tersebut sudah berencana mendaftarkannya ke UNESCO. Hal ini mengakibatkan kemarahan warga negara Indonesia karena budayanya berusaha diklaim oleh negara lain, mereka ramai memperbincangkan ini di laman internet. Namun dari kasus ini bisa kita jadikan sebagai pembelajaran agar warga negara Indonesia khususnya kita sebagai generasi muda untuk ikut serta dalam melestarikan budaya kesenian reog, sehingga kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi. Peran kita di sini sangat dibutuhkan karena kita sebagai generasi penurus yang tentunya akan meneruskan dan melestarikan budaya reog sebagai warisan nenek moyang. Cara yang paling mudah kita lakukan untuk melestarikan budaya reog dengan menggunakan platform media sosial sebagai alat untuk mengenalkan budaya reog kepada masyarakat. Perkembangan teknologi dan media sosial sangat membantu kita dalam menyampaikan informasi. Media-media yang bisa kita gunakan seperti tik tok, youtube, dan Instagram. Kita bisa mengemas informasi dengan semenarik mungkin bisa dengan menulis di blog atau berupa thread di twitter dan bisa juga berupa video melalui tik tok atau pun youtube. Pengemasan informasi yang menarik akan memikat masyarakat sehingga mereka tertarik untuk mengetahui hal-hal apa saja mengenai kesenian reog.

Selain dengan cara tersebut, kita sebagai anak muda juga harus memiliki rasa penasaran yang tinggi terhadap kesenian reog sehingga memiliki keinginan untuk mempelajarinya. Bentuk lainnya adalah dengan membuat komunitas kesenian reog agar lebih berkembang lagi dan lingkupnya juga makin luas. Selanjutnya adalah dengan membuat event khusus untuk pameran pertunjukan reog sehingga masyarkat bisa melihat secara langsung.

Sebagai negara yang kaya akan budaya, sudah menjadi kewajiban kita semua untuk melestarikan kebudayaan yang ada, karena nantinya akan diwariskan kepada anak dan cucu kita. Ayo bersama-sama menjaga warisan nenek moyang kita agar tetap lestari dan menjadikannya sebagai icon budaya negara kita.

Referensi :

  • P. Emilia, Arinda dan Chusna, Maftachul dan Nurhafiza. Sabila, Hafilda.2019. Fenomena dan Kontroversi Hak Cipta Kasus Pencurian Kesenian Reog Ponorogo. Jurnal Studi Budaya Nusantara 3 (2): 92-93.
  • Iman, Nurul. Slamet, Susanto dan Kurnianto, Rido dan Jusuf, Harsono. 2016. Strategi Pelestarian dan Pengembangan Reyog Ponorogo (Perspektif Praktisi dan Pemerhati Budaya Ponorogo).