Penyimpangan Remaja pada Pergaulan dengan Teman Sebaya

Siapa sih yang engga tau remaja?. Ya, tentunya kita semua pasti akan merasakan yang namanya masa remaja dalam proses menuju kedewasaan. Masa remaja merupakan masa dimana kita berusaha untuk mencari jati diri kita dan selalu ingin mencoba hal-hal baru yang menurut kita menyenangkan. Remaja juga disebut juga sebagai masa yang tanggung. Kenapa? Ya, mungkin karena jika digolongkan sebagai anak-anak, mereka sudah tidak pantas dan telah melewati masa tersebut. Namun jika digolongkan sebagai golongan yang telah dewasa, mereka juga belum pantas disebut demikian.

Banyak sekali perubahan yang cukup mencolok dalam perkembangan masa remaja ini. Mulai dari perkembangan fisik hingga perkembangan psikis mereka berubah. Sebagai contoh yaitu munculnya jakun pada laki-laki yang menyebabkan suara menjadi lebih besar dan perubahan suara pada perempuan yang menjadi lebih melengking. Selain itu, perkembangan psikis pada masa remaja juga dapat terlihat dengan jelas, diantaranya yaitu munculnya rasa tidak percaya diri terhadap lingkungan sosial, menjadi introvert, dan mulai muncul ketertarikan terhadap lawan jenisnya*,* hingga memiliki sikap yang susah untuk diatur.

Pada masa remaja, peran orang tua sangatlah minim dibandingkan dengan pengaruh dari teman sebaya. Kita justru akan lebih mengikuti keinginan teman/kelompok kita dan merasa lebih diakui apabila kita melaksanakannya, sehingga akan memuncul rasa kepercayaan diri yang kita miliki. Kepercayaan diri inilah yang membuat kita merasa tertantang dengan hal-hal baru dan mencoba berani untuk menaklukkan hal tersebut serta akan merasa puas apabila dapat melewatinya.

Namun ini lah yang seringkali menjadi permasalah bilamana terjadi penyimpangan terhadap pergaulan yang ada disekitar kita. Dengan rasa penasaran kita terhadap hal-hal baru, kita dapat menjadi pribadi yang berbeda dari sebelumnya dan bahkan dapat terjerumus pada pergaulan yang negatif. Tidak sedikit kasus penyimpangan remaja yang diakibatkan oleh pergaulan yang tidak sehat. Sebagai contoh yaitu masih terdapatnya tawuran remaja, seks bebas yang berujung dengan pernikahan dini hingga penggunaan obat-obatan terlarang yang banyak mengincar kalangan pelajar.

Emang apa sih penyebabnya sampai kalangan remaja dapat terjerumus kedalam pergaulan yang bisa dikatakan “engga sehat”?. Seperti yang udah dibahas pada paragraf sebelumnya, ada beberapa penyebab yang mempengaruhi remaja itu bisa masuk ke pergaulan yang negatif, diantaranya yaitu adanya keinginan atau perilaku seorang remaja yang berusaha melepaskan diri dari ikatan orang tua dan lebih memilih teman sebaya sebagai “petunjuk arah” dalam kehidupannya. Terlebih lagi apabila dalam lingkungan keluarga terdapat permasalahan , tentunya seorang remaja akan lebih tidak percaya dengan keluarganya sendiri. Selain itu dampak media sosial pada saat ini juga sangat berpengaruh terhadap kondisi perkembangan remaja. Banyak sekali media yang mempertontonkan hal-hal yang tidak sesuai dengan perkembangan dari remaja ini. Sehingga apabila di tonton oleh kalangan remaja justru malah dijadikan pedoman dan acuan untuk membentuk jadi diri mereka.

Lalu ada gak upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah penyimpangan remaja ini? Tentunya hal ini bisa diantisipasi dengan memulai dari pribadi masing-masing remaja itu sendiri. Lebih mendekatkan diri dengan Tuhan Yang Maha Esa dan rajin beribadah sesuai dengan kepercayaannya inilah yang nantinya akan memunculkan kekebalan iman pada diri remaja dan sehingga mampu membedakan mana yang baik dan yang tidak serta dapat membentengi diri dari penyimpangan tersebut. Peran orang tua yang lebih terbuka dengan anak dan mau menerima pendapatnya juga sangat penting terhadap perkembangan remaja, sehingga seorang remaja merasa tetap diperhatikan dan akan merasa nyaman dalam lingkungan keluarganya.

2 Likes