Penyempitan makna, Apakah itu?

Foto-penyempitan-makna

Haloow, sobat mijilions ! !

Bagaimana kabar kalian pada kali ini? Semoga baik dan selalu sehat yaa. Pada kesempatan kali ini aku bakalan kasih lebih paham mengenai apa sih penyempitan pada makna? Pasti sudah tidak asing lagi di telinga kalian. Jadi pada dasarnya bahasa merupakan masalah yang cukup padat sulit. Bukan karena bahasa sebagai unsur pendukung sebuah kebudayaan, tetapi juga karena adanya masalah yang terdiri dari lapisan-lapisan masyarakat yang mencakup kelas tinggi, tengah, dan kelas rendah. Tidak ada seorang yang dapat melepas keterkaitan antara bahasa, baik itu dari segi tempat, waktu, maupun keadaan.

Bahasa ini juga mempunyai fungsi yang bisa dikatakan rumit dalam kehidupan kita baik secara individu satu dengan individu yang lainnya. Fungsi pertama dan utama yang dimiliki dari bahasa ini adalah sebagai perantara komunikasi antar makhluk sesama. Perlu kita ketahui bahwa tanpa adanya sebuah bahasa manusia atau insan akan sulit untuk melakukan sebah percakapan atau interaksi. Sudah kita ketahui bahwa pada pemakaian sebuah bahasa dapat diwujudkan dalam bentuk kalimat maupun bahan dasar dari pembentuk sebuah kata. Sehinnga, bahasa tersebut akan mengalami perubahan yang sesuai dengan kebutuhan para masyarakat. Dengan begitu, dapat ditelaah lebih dalam bahwa perubahan yang dapat terjadi dalam suatu bahasa bisa “berubah maknanya”.

Ada beberapa penyebab yang terjadi dengan adanya perubahan suatu makna kata yaitu adanya faktor lingusitik dengan faktor sosial. Adapun faktor penyebab terjadinya perubahan pada makna kata yang bersifat lingusitik ialah faktor yang terkait langsung dengan ujaran tersebut. Sedangkan untuk faktor sosialnya ialah dapat terjadi dari adanya perkembangan sosial budayanya, tradisi, masyarakat, dll. Faktor tersebut dapat menjadikan sebuah perubahan makna baik itu meluas atau menyempit. Aminudin (1988: 130) memaparkan bahwa perubahan pada makna kerap terjadi di dalam hal kebahasaan. Perkembangan, perubahan, dan pergeseran itu dapat terjadi secara meluas dan menyempit. Pada kesempatan kali ini akan saya paparkan mengenai “penyempitan makna”. Menyempit berarti apabila makna tersebut memiliki spesialisasi.

Penyempitan makna atau spesifikasi ini ialah sebuah proses penyempitan dari sebuah makna kata, yang awal mula mempunyai makna yang luas tetapi bisa juga menjadi bermakna khusus/ sempit. Ada beberapa penyebab dari perubahan makna dalam penyempitan kata. Yang pertama adnya perkembangan IT, perbedaan bidang pemakaian, pertukaran tanggapan indra, perkembangan sosial budaya, adanya proses gramatikal, historis, linguistik, bersifat kebahasaan, adanaya psikologi, dll.

Adapun contoh dari adanya perubahan makna dalam proses penyempitan sebuah kata ialah:

  1. Jurusan

Kata jurusan ini awal mulanya memiliki sebuah makna yaitu arah atau tujuan. Namun setelah dilakukan spesifikasi, kata jurusan ini berubah menjadi makna yang lebih sempit, yaitu dapat dikatakan sebagai pengkajian sebuah ilmu yang berada pada kampus/ perguruan tinggi.

  1. Guru

Pada makna penyempitan kata “guru”, dahulu kala, istilah kata guru tersebut dapat dipergunakan untuk seorang yang dapat memberikan sebuah ilmu atau pengajar. Namun untuk sekarang ini sudah jarang dipergunakan kembali. Kata guru saat ini sudah mengalami penyempitan pada kata. Kata guru tersebut hanya dipergunakan untuk menyebut seorang yang mengajar pada lembaga-lembaga formal di tempat seperti sekolahan saja. Sementara untuk pengajar yang mengajar di luar pendidikan yang formal, jarang disebut sebagai guru.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa berjalan dengan sifat yang dimiliki masyarakat, bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi akan terus berkembang. Hal tersebut suatu bagian dari penyebab terjadinya suatu makna kata yang berubah, baik itu meluas atau menyempit.

Referensi:

Fatoni, A. S. (2021). Fenomena Perluasan dan Penyempitan Makna dalam Ilmu Semantik. Lahjah Arabiyah: Jurnal Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa Arab, 2(1), 8-18.

El Hafiz, S., Mundzir, I., Rozi, F., & Pratiwi, L. (2015). Pergeseran makna sabar dalam bahasa indonesia. Jurnal Ilmiah Penelitian Psikologi: Kajian Empiris & Non-Empiris, 1(1).

Wilistyani, N. M. A., Suartini, N. N., & Hermawan, G. S. (2019). ANALISIS PERUBAHAN MAKNA GAIRAIGO DALAM MAJALAH GARUDA ORIENT HOLIDAYS (SUATU KAJIAN SEMANTIK). Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang Undiksha, 4(3), 210-220.

1 Like