Disini aku akan membagikan pengalamanku ketika mengikuti perlombaan kejuaraan POPDA. Awal mula di tahun 2021 aku masuk ke jenjang SMA, dulu aku pernah bermimpi untuk menjadi seorang Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan aku memiliki teman yang mempunyai tujuan yang sama, ini impian pertemanan yang sesungguhnya. Oh iya, aku kenalin nama dia Nanda dia itu orangnya sangat luar biasa dia pernah mengikuti perlombaan sprint 100m tingkat provinsi, dan aku dari SMP tidak pernah mengikuti lomba apapun, tetapi aku yakin bahwa kalau aku bisa seperti dia.
Pada saat itu, aku dan Nanda di SMA sering yang namanya lari bareng, olahraga bareng, semua kita lakukan untuk mencapai impian kita. Kita pun tidak pernah macam-macam di sekolah, contohnya seperti, ngerokok, bolos sekolah, membuat ulah, dan masih banyak lagi. Kita juga sering mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA, ada futsal, sepakbola, basket, handball, bulutangkis, dan masih banyak lagi. Semua perlombaan yang kita mampu untuk tampil, kita berusaha untuk mengikuti, bahkan kita sering di sebut kalau kita itu multitalenta. Akan tetapi di tahun itu, kita belum mampu untuk meraih juara. Singkat cerita, kita sudah masuk di kelas 11. Waktu itu, kita sudah sering latihan, setiap sore kita pasti sempatkan untuk latihan. Berbulan bulan kita latihan tiba-tiba kita di panggil untuk mewakili sekolah kita untuk mengikuti perlombaan, waktu itu kita mengikuti perlombaan basket dan futsal, kita pun berlatih dengan keras. Alhamdulillahnya kita mendapatkan juara 2 bola basket dan juara 3 futsal, luar biasa, aku sangat senang sekali karena bisa berada di titik ini. Ternyata dua bulan setelah itu, kita dipanggil untuk mengikuti perlombaan POPDA sprint, temanku Nanda sprint 100m, dan aku 400m, kita berlatih dengan keras, bahkan kita sempatkan untuk dispensasi untuk mematangkan latihan kita menuju perlombaan ini. Singkat cerita, kita berada di hari H tepatnya kita berada di SMA Taruna Nusantara, aku agak gugup, karena aku melihat lawan-lawanku berbadan kekar, besar, hitam, siapa lagi kalau bukan orang Papua. Disini aku sudah pesimis kalau gabakal dapat juara, badankupun bergemetar. Akhirnya aku diberi motivasi kepada temanku Nanda dia bilang “ko latihan setiap hari cuman mau buat kalah?, ko ni lemah sekali, ayo bangkit kita bisa disini bukan orang sembarangan kita dipilih mewakili sekolah cuman untuk kalah? Lihat orang tuamu susah payah nyari uang buat kamu”. Jujur, kalau sudah yang namanya soal orangtua aku akan selalu berusaha sekuat tenagaku untuk membahagiakan kedua orang tuaku, tiba-tiba entah kenapa hati, dan mentalku tersentuh, aku merasa aku paling kuat tidak ada lagi takut sama orang Papua itu. Singkat cerita lomba pun di mulai aku mendapat juara 1 di grup dan masuk final, di final aku merasa grogi, kemudian tiba tiba aku di tampar coach, karena aku melamun, tidak fokus, aku pun main di final, dan alhamdulillahnya aku mendapat juara 3, ini adalah juara pertamaku di lari sprin, walaupun aku kalah dari orang Papua tadi, aku sangat senang sekali bisa mendapat juara. Sekarang, temanku yang namanya Nanda sudah menjadi Tentara, aku sudah berlatih dengan semangat, dan insyaallah tahun depan aku menyusul, aku sudah memulai semua ini untuk masa depanku sendiri, karena jiwa dan raga masih ingin menjadi Tentara. Setiap hari, kita komunikasi lewat video call, kita saling sharing tentang pendaftaran-pendaftaran, tentang fisik, tentang masa depan, bahkan tentang cewek pun kita bahas hehe.
Pesanku buat kalian yang mau melangkah lebih maju, dan ingin meraih impian kalian, kalian harus pandai pandai dalam memilih teman, karena dengan faktor teman kita juga akan mengikutinya, entah itu dalam hal baik, maupun buruk, kita juga perlu yang namanya pilih-pilih teman demi kebaikan kita, akan tetapi kita juga harus berteman baik ke semuanya, yang penting bukan sirkel-sirkelan. Hal sekecil apapun kalau kita jalankan untuk merah impian, kita akan tetap maju, karena pesaingmu itu bukan cuman satu tetapi ratusan bahkan jutaan orang berlatih keras untuk mengalahkanku. Jika kamu mengalami kegagalan, semua itu tidak akan sia-sia, percayalah ketika kamu berlatih keras, kita akan mendapatkan hasil yang memuaskan, entah itu dalam kemenangan, ataupun kegagalan. Kita akan mendapatkan pengalaman yang berharga, ya contohnya seperti ini kita bisa membagikan pengalaman kita ke teman baru ataupun pacar baru siapa tau juga dapat pasangan yang sefrekuensi bisa olahraga bareng bisa sehat bareng juga dong, semangat komando, babay sampai bertemu di pengalamanku yang baru hehe.