Hidup sehat merupakan hal yang diinginkan oleh semua orang. Namun untuk mencapai itu banyak hal yang harus dihindari dan dilakukan agar tubuh menjadi sehat dan terhindar dari penyakit. Berkaitan dengan itu Kemenkes RI meciptakan program PHBS dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
PHBS merupakan singkatan dari Pola Hidup Bersih dan Sehat. PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kemauan pribadi sehingga kelurga dan semua anggota mampu mendorong diri sendiri pada bidang kesehatan serta aktif dalam aktivitas masyarakat.
Manfaat dari Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) secara umum adalah dapat meningkatkan kesadaran masyarakat agar mau menjalankan hidup bersih dan sehat. Dengan hal itu maka masyarakat bisa mencegah dan mengatasi masalah kesehatan serta dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan kualitas hidup yang meningkat.
Dalam penerapanya, Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ini dapat diterapkan di berbagai area yaitu:
- Sekolah
Manfaat penerapan PHBS di sekolah adalah mampu mencipkatan lingkungan yang bersih dan sehat sehingga bisa mendukung kelancaran belajar siswa, guru dan masnyarakat dilingkungan sekolat itu sendiri. - Tempat Kerja
Manfaat penerapan PHBS di lingkunagn kerja yaitu pekerja bisa menjaga dan meningkatkan kesehatan sehingga tidak mudah sakit , bisa meningkatkan citra kerja yang positif, sehingga meningkatkan semangat dan produktifitas para pekerja. - Keluarga, Rumah Tangga atau tempat tinggal lainya
Manfaat penerapan PHBS di keluarga adalah bisa menjadikan semua anggota keluarga tidak mudah terkena penyakit, bisa meningkatkan produktifitas anggota keluarga serta seluruh anggota keluarga dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat dan asupan gizinya terpenuhi. - Masyarakat
Masyarakat diharapkan dapat mencegah dan meminimalkan penyebaran penyakit, masyarakat mampu memanfaatkan pelayanan fasilitas kesehatan dan mengembangkan kesehatan yang bersumber dari masyarakat.
Dalam kehidupan sehari-hari penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) memiliki tolak ukur yang bisa digunakan sebagai ukuran seseorang sudah melakukan atau menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat. Yaitu:
- Persalinan dibantu tenaga kesehatan
Hal ini karena masih banyak masyarakat yang masih menggunakan tenaga non medis untuk membantu persalinan seperti dukun bayi. Selain karena tidak aman, saat penanganan juga tidak steril dan dikhawatirkan dapat menimbulkan resiko yang tidak diinginkan. - Memberi bayi ASI (Air Susu Ibu) eksklusif
Seorang ibu harus memberikan ASI kepada bayi secara eksklusif yaitu dengan memberikan ASI tanpa makanan dan minuman lain dari mulai bayi lahir sampai bayi berusia enam bulan - Menimbang bayi dan anak sampai usia 5 tahun secara rutin setiap bulan
Penimbangan bayi ini bertujuan untuk memantau pertumbuhan balita setiap bulan. Penimbangan ini dilakukan di Posyandu mulai bayi usia 1 bulan sampai 5 tahun. Setelah bayi dilakukan penimbangan, dicatat hasilnya di buku KMS (Kartu Menuju Sehat) dan dari buku itu dapat diketahui dan dipantau perkembangan bayi dan balita tersebut. - Menggunakan air bersih
Karena air yang tidak bersih mengandung banyak kuman dan bakteri yang bisa menyebabkan berbagai penyakit. - Mencuci tangan dengan sabun dan air
Mencuci tangan dengan sabun dan air bisa menghilangkan berbagai kuman dan kotoran yang menempel di tangan sehingga tangan bersih dan bebas dari kuman. - Gunakan jamban sehat
Jamban sehat memiliki beberapa syarat yaitu tidak mencemari sumber air minum, tidak berbau, tidak bisa dijamah oleh hewan, tidak mencemari tanah di sekitarnya, mudah dibersihkan, aman digunakan, dilengkapi dinding dan atap pelindung, penerangan dan ventilasi cukup, lantai kedap air, tersedia sabun dan alat pembersih. - Memberantas jentik nyamuk
Kegiatan ini bisa dilakukan di rumah secara teratur setiap minggu dan dilakukan secara konsisten. - Makan makanan sehat dan bergizi
Semua anggota keluarga dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang bersih dan sehat serta mengandung banyak vitamin, serat, mineral dan zat yang dibutuhkan tubuh serta bermanfaat untuk kesehatan. - Melakukan aktivitas fisik
Aktivitas fisik dapat dilakukan dengan berolahraga atau kegiatan lain yang bisa mengeluarkan tenaga dengan tujuan untuk pemeliharaan kesehatan fisik, mental dan mempertahankan kualitas hidup agar sehat dan bugar. - Tidak merokok
Karena dengan merokok menghasilkan asap rokok yang bisa mencemari kualitas udara yang dihirup