Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Pada Kalangan Mahasiswa

Masalah kesehatan mental di kalangan mahasiswa kian meningkat. Banyaknya mahasiswa yang datang ke Pusat Konseling Mahasiswa dan hal tersebut menunjukkan fakta bahwa mahasiswa atau remaja lebih rentan terhadap masalah kesehatan mental daripada masyarakat umum. Kesehatan mental sangat penting bagi mahasiswa, untuk mahasiswa baru sendiri hal ini penting agar dapat menunjang dalam beradaptasi dengan lingkungan belajar yang baru. Kehidupan di kampus dan kehidupan di sekolah sangat berbeda. Mahasiswa baru menemukan berbagai pertemanan dan metode pembelajaran yang sangat berbeda dengan ketika mereka menjadi mahasiswa. Oleh karena itu, mahasiswa baru harus mampu secara tidak langsung beradaptasi dengan lingkungan baru. Selain mahasiswa baru, mahasiswa lama mengalami efek yang berbeda dengan kuliah online, terutama bagi mahasiswa yang mengikuti organisasi. Untuk kuliah online, otomatis tugas kuliah lebih banyak.

Menurut persentase WHO 2019, stres menjadi lebih umum akhir-akhir ini karena alasan berikut:

  1. Ketakutan dan kecemasan tentang individu dan orang yang disekitar.
  2. Perubahan perilaku tidur dan makan
  3. Gangguan dalam berkonsentrasi dan susah tidur
  4. Penggunaan obat

Apalagi pada masa pandemi ini mahasiswa dihadapkan pada perkuliahan daring. Banyak dampak negatif dan membuat meningkatnya kesehatan mental di kalangan mahasiswa seperti banyaknya tugas yang diberikan, sulit memahami materi dan kurangnya interaksi dengan teman. Kesehatan mental sendiri sering terjadi dan dianggap biasa bahkan aneh di masyarakat. Seperti yang kita ketahui, kita perlu mewaspadai efek dari perubahan psikologis. Oleh karena itu, berikut beberapa tips dan trik yang bisa dilakukan siswa di rumah.

  1. Pendekatan spiritual. Kita tahu apa yang bisa dan tidak bisa kita kendalikan. Mengetahui hal ini dan selalu mengandalkan Yang Mahakuasa adalah menenangkan.
  2. Berolahragalah secara teratur, usahakan berolahraga setiap hari sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda. Olahraga telah terbukti mengurangi jumlah kortisol, hormon yang menyebabkan stres dalam tubuh.
  3. Selalu hubungi staf dukungan sosial Anda jika Anda memiliki masalah atau tidak secara teratur. Silakan hubungi keluarga Anda segera. Jika perasaan dukungan sosial Anda tidak teratasi, jangan ragu untuk menghubungi bantuan ahli.

Penting bagi kita semua untuk menjadi mahasiswa yang tangguh dan waras. Kini saatnya saling menjaga dan menumbuhkan empati. Beberapa tips di atas diharapkan dapat membantu menjaga kesehatan mental mahasiswa.