Kesehatan merupakan hal sangat penting bagi setiap orang, tidak terkecuali kaum muda yang boleh dikatakan sebagai golongan usia produktif. Namun jika seseorang tidak memperhatikan kesehatannya dengan menerapkan pola hidup sehat termasuk kaum muda, maka niscaya akan rentan terkena penyakit. Di Dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita familiar mendengar penyakit stroke, dimana informasi tersebut kita peroleh dari lingkungan sekitar, media sosial maupun media cetak. Apa yang dimaksud dengan penyakit stroke? Menurut World Health Organization (WHO), stroke merupakan disfungsi otak yang tidak normal, disertai dengan gejala dan tanda klinis fokal dan sistemik, dan dapat berlangsung selama lebih dari 24 jam hingga dapat menyebabkan kematian. Dengan bertambahnya umur akan semakin rentan terkena stroke. Banyak hal yang bisa orang terkena penyakit stroke salah satunya kurangnya suplai darah dan oksigen pada jaringan otak sehingga dapat menyebabkan timbulnya kematian jaringan otak. Mengutip dari Junaidi, l (2011).
Selain penyakit jantung dan kanker, stroke yang menyebabkan kematian nomor tiga di dunia yaitu di negara maju maupun di negara berkembang. Penyakit stroke tidak hanya menimpa orang pada usia lanjut saja tetapi bisa juga pada usia muda. Munculnya penyakit ini berdasarkan teori mengatakan bahwa hipertensi sangat berisiko dengan stroke.
Sementara itu sumber dari data yang diberikan World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia menginformasikan bahwa lebih dari 13,7 juta kasus stroke yang dinyatakan per tahun dengan rasio 1 orang dari 4 orang penduduk yang berusia diatas 25 tahun akan mengalami stroke. Lebih lanjut dilaporkan oleh WHO bahwa setiap tahun kurang lebih 60% dari keseluruhan kasus stroke yang terjadi menyerang orang pada usia di bawah 70 tahun.
Penyakit stroke terdapat dua macam yaitu iskemik dan hemoragik. Iskemik adalah ketika gumpalan darah membuat darah tidak mengalir ke otak. Sedangkan hemoragik adalah dimana kondisi darurat dimana kondisi darurat ketika pembuluh darah pecah yang menyebabkan pendarahan pada otak. Tekanan darah tinggi dan trauma merupakan penyebab utama, dengan mengonsumsi obat pengencer darah juga dapat menyebabkan risiko terkena stroke hemoragik. Tipe yang sering terjadi pada kasus penderita penyakit stroke adalah iskemik.
Di zaman modern yang serba digital ini kebanyakan orang golongan usia muda meremehkan akan terkena penyakit stroke. Hal ini dikarenakan penyakit stroke biasanya tidak memiliki gejala yang nampak dan pada umumnya penderita merasa bahwa dirinya sehat. Banyak faktor sebagai penyebab penyakit stroke seperti gaya hidup tidak sehat, makan makanan kurang sehat, jarang berolahraga, dan banyaknya polusi di lingkungan sekitar kita. Oleh karena itu kita harus mengubah pola hidup sehat agar tidak terkena penyakit stroke. Adapun cara pencegahan agar tidak terkena stroke pada golongan usia muda antara lain:
-
Olahraga secara rutin
Kita sebaiknya meluangkan waktu selama 10-25 menit setiap pagi untuk melakukan olahraga secara rutin. Apabila tidak bisa dilakukan pada pagi hari, dapat dilakukan pada malam hari sebelum tidur. Seperti melakukan workout sebelum tidur untuk merilekskan otot-otot yang tegang karena bekerja seharian. Namun untuk malam hari sangat tidak dianjurkan untuk melakukan olahraga yang berat karena dapat mengganggu kualitas tidur. -
Istirahat yang cukup
Waktu ideal untuk tidur setiap orang adalah 7-8 jam pada malam hari. Apabila tidur kita berkualitas, maka tubuh akan terasa segar ketika bangun pada pagi hari. Jam tubuh kita untuk tidur mengikuti perubahan dari siang ke malam. -
Rajin minum air putih
Disarankan agar kita minum air putih setelah bangun tidur guna membantu mengaktifkan organ di dalam tubuh yang telah semalaman beristirahat. Minum air putih secara rutin sesudah tidur dapat menurunkan resiko terjadinya terkena penyakit stroke. -
Berhenti merokok
Kebiasaan merokok pada seseorang dapat mempercepat pembentukan gumpalan darah dan pengentalan darah. Berhenti merokok adalah cara terbaik mencegah risiko terjadinya stroke pada usia muda.
Pencegahan terjadinya stroke sebenarnya cukup mudah untuk kita lakukan, namun sulit untuk dipraktekkan, akan tetapi dengan komitmen pada diri kita yang kuat disertai keteguhan tekad untuk menjalankan pola hidup sehat antara lain dengan melakukan aktivitas dan mengkonsumsi makanan yang sehat, berolahraga rutin, istirahat yang cukup setiap hari maka niscaya kita terhindar dari segala penyakit termasuk penyakit stroke.
Daftar Pustaka
Sitorus, R.J. (2008). Faktor – faktor risiko yang mempengaruhi kejadian stroke pada usia muda kurang dari 40 tahun (studi kasus di rumah sakit di Kota Semarang). Jurnal Epidemologi.
Birawa, A.B.P., & Amalia, L. (2015). Stroke pada usia muda. Cermin Dunia Kedokteran, 42 (10), 736 - 739